Junkyu membuka mata nya perlahan lalu mengerjap pelan, Junkyu meregangkan tubuhnya membuat tubuh Haruto yang sedang memeluk Junkyu erat terdorong.
Haruto mendelik kaget dalam tidur nya dan hanya menatap Junkyu lekat yang masih sibuk meregangkan tubuhnya lalu memeluk guling nya erat membuat Haruto tersenyum.
Haruto mendekatkan tubuh nya pada tubuh Junkyu dan memeluk Junkyu dari belakang membuat Junkyu membalik tubuh nya dan membalas pelukan Haruto.
"Pagi haru." Sapa Junkyu dengan suara serak dan mata masih terpejam membuat Haruto terkekeh pelan dan malah mengeratkan pelukan nya pada Junkyu.
Membuat Junkyu yang berniat bangun malah kembali menyamankan diri nya dan memejamkan mata nya lagi.
"Aku kuliah pagi." Ucap Haruto membuat Junkyu menganggukkan kepala nya mengerti tapi tidak membuat Junkyu melepaskan pelukannya.
Semalam setelah Junkyu mengeringkan rambut Haruto, Junkyu langsung mandi dan setelah itu Haruto yang mengeringkan rambut Junkyu sambil memberikan vitamin rambut karena rambut Junkyu berwarna coklat yang seharusnya berwarna hitam.
Setelah itu mereka pergi tidur dengan ide AC menyala padahal cuaca di luar sedang hujan membuat Junkyu yang tidur memeluk guling jadi beralih memeluk Haruto yang berada di sebelahnya.
Jadilah mereka tidur berpelukan sampai pagi.
"Iya aku juga." Jawab Junkyu dengan mata terpejam membuat Haruto terkekeh pelan.
Haruto menangkup pipi Junkyu lalu mengecup berkali-kali kening yang lebih tua membuat Junkyu mengerang pelan.
"Yaudah kalo kuliah pagi bangun." Junkyu melepaskan pelukannya lalu menatap Haruto yang sedang meregangkan tubuh tinggi nya membuat Junkyu mendelik pelan.
Junkyu tahu sekali kalau Haruto itu tinggi tapi kalau sedang meregangkan tubuh seperti itu rasanya Junkyu merasa insecure juga.
"Kamu mandi duluan sana." Ucap Junkyu membuat Haruto langsung menoleh cepat kearah Junkyu yang masih mengumpulkan nyawanya.
Haruto mengangguk lalu bangkit dari posisinya dan duduk di sebelah Junkyu mengusak rambut coklat itu sambil tersenyum.
"Nanti di mobil tidur lagi by." Junkyu menatap dengan tatapan mengantuk membuat Haruto mengusap pipi gembul istri tersayang.
"Ga enak pegel." Ucap Junkyu membuat Haruto tertawa pelan.
Semalam yang tidur selama perjalanan pulang dari jalan-jalan siapaa ?
Pegel pun bisa pulas, bahkan Junkyu tidak sadar kalau semalam Haruto hampir menabrak pohon karena melihat Junkyu tertidur dengan bantal leher, selimut yang menyelimutinya dan tidak bisa Haruto lupakan bibir yang tanpa sadar mengerucut itu.
"Iya udah pulang kuliah gausah kemana-mana tidur sampe puas by, aku temenin." Ucap Haruto sambil bangkit berdiri dan mengambil handuk miliknya.
"Haru." Panggil Junkyu pelan membuat Haruto yang sudah hampir memasuki kamar mandi menoleh kearah Junkyu yang sudah sadar sepenuhnya dan melipat kedua tangannya di dada sambil mengernyitkan dahi nya.
"Kenapa ??"
"Kayanya Minggu depan mamah sama papah pulang deh." Ucap Junkyu setelah sadar jika sudah masuk satu minggu dan masih ada satu Minggu lagi.
Yang artinya Junkyu dan Haruto harus menempati apartemen yang di belikan oleh ayah Haruto yang bahkan belum terisi barang apapun.
"Iya aku tau kok." Jawab Haruto membuat Junkyu menatap galak Haruto.
Kalau begitu Junkyu dan Haruto harus belanja peralatan dan mana bisa mereka langsung dapat semuanya dalam satu hari pasti membutuhkan banyak waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...