"AYAAAH...."
Satu teriakan terdengar sangat nyaring di kamar apartemen itu.
"ADEK BELISIK IH."
teriakan selanjutnya kembali terdengar di apartement itu.
"Adek, kakak, gamau sarapan ?" Tanya seseorang membuat kedua anak kecil kembar tidak identik itu menoleh kearah pintu kamar yang terbuka.
Menampilkan sosok papah yang memakai celemek coklat bertuliskan Donghyunie.
"Kakak mau salapan." Ucap sang kakak sambil turun dari kasur dan membuat sang adik menatap takut kearah sang papah.
"Dobby gamau sarapan ?" Tanya sang papah lagi membuat sang adik, Doyoung atau Dobby meringis pelan dengan mata memerah ingin menangis.
"Dobby pipis di celana pah." Bisik sang kakak membuat sang papah, Junkyu menghela nafasnya pelan dan menuntun sang kakak, Donghyun untuk masuk dapur.
"Di dapur ada ayah." Ucap Junkyu lalu kembali ke kamar sang anak dan duduk di pinggir ranjang menatap Dobby tengah menundukan kepalanya takut.
Tidak berani menatap sang papah yang duduk menatap nya lekat.
"Papah.. maafin dobby." Gumam Dobby membuat Junkyu menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Kak Geumdongie semalem menakuti-nakuti dobby, jadi dobby tidak belani ke kamal mandi." Jelas Dobby membuat Junkyu menarik nafasnya panjang lalu tersenyum.
"Kak Geumdongie nakal ??" Tanya Junkyu membuat Dobby menganggukan kepalanya mengiyakan ucapan Junkyu.
"Bilang sama ayah, biar kak geumdongie di omelin ayah ya." Ucap Junkyu membuat Dobby menganggukan kepalanya pelan sambil mengusap matanya yang berair.
"Udah jangan nangis, dobby kan ga papah marahin."
"Dobby takut papah malah." Ucap Dobby dengan mata memerah membuat Junkyu tersenyum dan mengusak kepala sang anak sayang.
"Papah ga marah tapi nanti Dobby bantuin papah jemur kasur ini ya." Ucap Junkyu sambil bangkit dari duduknya.
"Dobby mandi dulu yaa pah." Ucap Dobby sambil tersenyum dan di balas anggukan kepala dari sang papah.
Junkyu menarik nafasnya panjang lalu keluar dari kamar anak kembarnya dan memasuki dapur melihat Donghyun yang sedang di suapi oleh Haruto.
"Dobby ngompol." Ucap Junkyu sambil mengusak rambut Donghyun yang sedang memakan roti panggang.
Sebenarnya Haruto sudah masak lengkap tapi Junkyu memaksa Donghyun dan Doyoung makan roti dulu baru nasi.
Entah apa alasannya.
"Ya gapapa baru empat tahun." Ucap Haruto sambil tersenyum menatap Donghyun yang tersenyum.
"Di gangguin kakaknya." Ucap Junkyu sambil memberikan segelas susu coklat pada Donghyun dan segelas susu putih untuk Doyoung nantinya.
"Engga kok." Jawab sang kaka membela dirinya membuat Haruto mengusak rambut hitam Donghyun sayang.
"Di makan dulu kak rotinya." Ucap sang ayah membuat Donghyun memanyunkan bibirnya kesal.
Junkyu mendudukan dirinya di sebelah Donghyun dan berhadapan dengan Haruto yang memakan roti juga dengan tenang.
Di sebelahnya ada kopi susu yang sudah hangaat.
"AYAAH." Sebuah teriakan keras terdengar dari kamar sang anak membuat Junkyu menoleh.
"Ayah di cariin sama anaknya." Ucap Junkyu membuat Haruto menggelengkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...