Junkyu mengusap tempat tidur di sebelahnya dan tersadar jika dirinya sendirian di kamar.
Junkyu membuka matanya perlahan dan benar saja Haruto tidak ada di sebelahnya membuat Junkyu mengerang pelan dan berusaha bangkit dari posisinya.
Kalau di lihat dari posisi bantal, selimut dan guling, Haruto bahkan belum naik ke tempat tidurnya malam ini.
Junkyu melihat jam yang terpasang di kamarnya dan menunjukan pukul satu malam, junkyu menghela nafasnya pelan lalu menyandarkan dirinya di sandaran tempat tidurnya.
Ia meraih ponselnya dan mendelik pelan karena ponsel Haruto berada di sana juga, Junkyu berinisiatif untuk menghubungi Haruto dan memberitahu kalau dirinya kebangun dan ingin di peluk.
"Pasti lagi maen ps dah." Gerutu Junkyu sambil turun dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar.
Junkyu melihat televisinya sedang menyala menampilkan aplikasi pemutar lagu online dan Haruto sedang duduk di sofa bersamaan dengan laptop di pangkuannya.
Junkyu meringis pelan karena berpikiran jelek pada Haruto.
Karena sudah hampir dua malam, Junkyu memergoki Haruto sedang main Playstation sendirian di ruang tamunya dengan cemilan yang di buat Haruto sendiri.
Ia berjalan mengendap-endap agar tidak membuat Haruto sadar dengan kedatangannya.
Haruto sedang sibuk membaca buku cetaknya dan kembali mengetik di laptopnya dan sesekali menyeruput minuman yang Junkyu yakin cola karena Haruto sangat suka cola.
Terlepas dari Junkyu pernah melarang Haruto meminum cola karena tidak baik untuk kesehatan, tapi karena ini pertama kalinya Haruto kembali meminun cola setelah lima bulan pernikahan mereka, Junkyu rasa.. Junkyu tidak boleh marah.
"Haru..." Junkyu bisa melihat Haruto menengang pelan lalu menoleh takut-takut kebelakangnya.
Mengingat ini sudah lewat dari tengah malam dan Haruto melihat sendiri dengan mata kepalanya jika Junkyu sudah tidur sambil memeluk gulingnya erat dan selimut menutupi sampai dada.
"Kok bangun ?" Tanya Haruto saat melihat Junkyu berjalan lunglai mendekati nya kearah sofa.
Haruto meletakan laptopnya di meja dan menepuk pahanya pelan agar Junkyu mendekat.
Junkyu berjalan pelan dan duduk di sofa menatap Haruto yang tersenyum sambil mengusap pipi Junkyu yang memerah samar.
Karena Haruto menurunkan suhu ac di ruang tamunya jadi Haruto rasa Junkyu kedinginan.
"Aku mau peluk kamu, kamu nya gada." Gumam Junkyu membuat Haruto terkekeh pelan.
Kalau saja deadline tugasnya tidak semakin dekat, Haruto lebih memilih untuk tidur di sebelah Junkyu sambil mendekap Junkyu.
Tapi deadline tugasnya minggu depan jadi Haruto mulai mengerjakannya perlahan.
"Aku ada tugas by." Ucap Haruto membuat Junkyu langsung menidurkan dirinya di paha Haruto dan memiringkan badannya menatap laptop yang berada di meja ruang tamu nya.
"Kenapa ngerjainnya ga di kamar ?" Tanya Junkyu pelan dan tangan Haruto mengusap rambut Junkyu sayang.
"Aku takut ganggu kamu." Jawab Haruto dan membuat Junkyu memanyunkan bibirnya sedikit dan Haruto yang melihat pantulan Junkyu dari layar laptopnya terkekeh pelan.
"Aku malah kebangun karena gada kamu." Ucap Junkyu membuat Haruto mencubit gemas pipi tembam Junkyu.
"Kamu besok kelas siang apa pagi ?" Tanya Junkyu membuat Haruto terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...