12

11.9K 1.2K 216
                                    

Haruto mengerjap mata perlahan dan masih mendapati Junkyu tertidur sambil memeluk dirinya erat, membuat Haruto jadi kembali mengeratkan pelukan.

Semalam setelah Junkyu memberi kabar dirinya tengah mengandung anak Haruto, Haruto benar-benar tidak melepaskan pelukannya pada Junkyu, membuat Junkyu kesulitan bernafas dan bergerak.

Haruto menatap lekat Junkyu yang masih memejamkan matanya tertidur nyenyak lalu mengecup pelan pipi Junkyu menghasilkan erangan tidak suka karena tidurnya terganggu.

"Pagi by." Ucap Haruto saat mata bulat Junkyu terbuka sambil menatapnya lekat sambil memanyunkan bibirnya sedikit tanpa sadar.

"Pagi juga Haru." Jawab Junkyu sambil melepaskan pelukannya pada Haruto tapi Haruto malah menarik Junkyu ke dalam pelukannya.

"Kamu ada kelas pagi apa siang ?" Tanya Haruto membuat Junkyu mengerjap matanya sambil berpikir sejenak lalu membalas pelukan Haruto erat.

"Aku males ngampus." Ucap Junkyu membuat Haruto mengerjap matanya pelan dan malah makin mendekap Junkyu ke dalam pelukannya.

"Loh kenapa ?"

"Aku pengen ketemu kak Doyoung deh." Haruto hanya bisa mengerjap matanya cepat.

Karena tidak biasanya Junkyu minta bertemu dengan kekasih dari kakaknya itu, bukan karena Junkyu tidak dekat tapi karena Junkyu sadar jika Doyoung itu sangat sibuk, jadi Junkyu sadar diri untuk tidak menganggu Doyoung.

"Kok tumben ?" Tanya Haruto dan Junkyu hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Pengen ketemu ajaa." Ucap Junkyu membuat Haruto berdehem pelan.

Karena Doyoung sudah bekerja jadi Haruto rasa hari ini Doyoung pasti sedang sibuk-sibuk nya mengingat ini awal bulan.

"Kak Doyoung bukannya kerja ya by ?" Tanya Haruto dan Junkyu kembali menganggukan kepalanya pelan lalu melepaskan pelukannya.

Junkyu bangkit dari posisinya lalu bersandar pada tempat tidurnya sambil menatap Haruto yang masih tiduran sambil memeluk gulingnya erat.

Hari ini Haruto ada kelas jam sepuluh dan sekarang waktu masih menunjukan pukul tujuh lewat tiga puluh menit jadi Haruto masih punya banyak waktu dirumah menemani Junkyu, jika Junkyu benar-benar malas ke kampus.

"Kamu mau sarapan apa ?" Tanya Haruto membuat Junkyu kembali mengerjap matanya pelan dan mengedikan bahunya.

Junkyu belum kepikiran ingin makan apa karena yang dikepalanya sekarang adalah bertemu dengan Doyoung.

Entah kenapa Junkyu ingin sekali bertemu dengan Doyoung walaupun tidak ada rencana penting untuk di bicarakan.

"Mau bubur ? Apa mau nasi ?" Tanya Haruto sambil bangkit dari posisinya dan ikut bersandar pada sandaran tempat tidur mereka.

Hasil berguru pada Jaehyun membuat Haruto sudah bisa membuat nasi dan bubur tanpa kurang dan lebih, membuat tingkat kepercayaan dirinya naik kalau di dapur.

Padahal Jaehyun sudah katakan untuk hati-hati karena memasak bukan hal yang mudah untuk di lakukan jika terpaksa.

"Kalo bubur makan pake apa ?" Tanya Junkyu dan Haruto melipat kedua tangannya di dada sambi menatap Junkyu yang menatap lekat Haruto.

Haruto berpikir keras sekali pagi ini karena sejak tadi Haruto tidak kepikiran sama sekali, jika Haruto memasak bubur untuk Junkyu, Haruto akan membuat sayur apa untuk jadi teman bubur itu.

"Yang berkuah ya by." Ucap Haruto membuat Junkyu mengerjap matanya menatap Haruto lekat.

Junkyu menganggukan kepalanya pelan dan Haruto tersenyum lebar.

Nikah Muda Harukyu ver [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang