Junkyu menatap Haruto yang tenang sekali menarik kopernya melewati ruang tamu apartemen mereka.
Hari ini mereka sudah mulai pindah ke apartemen baru mereka, membuat mereka langsung sibuk membawa beberapa pakaian untuk di pindahkan ke apartemen baru mereka.
Junkyu meletakan tasnya dan membuka kamar yang rencananya akan di jadikan kamar mereka, mengecek apa lampu dan air kamar mandi nya berfungsi.
Junkyu mendelik kaget saat sepasang tangan melingkar erat dan menjatuhkan kepalanya di pundak Junkyu yang kaget setengah mati.
"Ih jangan bikin kaget kenapa." Ucap Junkyu sambil menggeliat kan badannya berusaha melepaskan pelukannya dari Haruto.
Membuat Haruto malah makin mengeratkan pelukannya.
Junkyu menarik nafasnya lalu memaksa membalik tubuhnya dan memeluk balik Haruto membuat Haruto tersentak kaget awalnya lalu tersenyum dan malah membalas pelukan Junkyu.
"Mau makan di luar apa di rumah by ?" Tanya Haruto membuat tangan Junkyu reflek memukul Haruto pelan.
Junkyu mendecak dan Haruto meringis merasakan pukulan Junkyu yang kerasnya tidak main-main.
"Kita belum beres-beres, kamu tiba-tiba meluk gini, ga bakal kelar." Gerutu Junkyu membuat Haruto tertawa pelan.
Bayangan Haruto saat ini Junkyu sedang memanyunkan bibirnya kesal sambil mendecak-decak pelan karena Haruto tidak bisa melihat wajah Junkyu.
"Yaa abis beres-beres." Jawab Haruto membuat Junkyu melepaskan pelukannya lalu beralih kembali pada kopernya.
Koper yang berisi pakaian penting menurut Junkyu dan beberapa barang yang penting juga.
Karena mereka pikir, mereka tidak bisa membawa semua barang mereka dalam satu kali angkut karena barang mereka termasuk banyak.
Belum lagi puluhan botol minyak wangi Junkyu yang terpajang di kamar Junkyu.
"Kamu bisa bikin spaghetti ga haru ??" Haruto mengerjap matanya menatap Junkyu yang sedang memandangnya dengan pandangan mata berbinar-binar membuat Haruto bergidik pelan.
Jika sudah begitu Haruto sama sekali tidak bisa menolak apapun yang Junkyu minta, walaupun Haruto tidak bisa melakukan tapi karena tatapan Junkyu membuat Haruto lemah.
"Kemarin ga beli spaghetti." Ucap Haruto sambil menarik kopernya nya ke arah lemari besar yang ada disana.
Di kamar mereka terdapat satu lemari kayu besar pilihan Junkyu lalu meja rias yang Haruto yakin akan terisi berbagai wewangian khas seorang Junkyu nantinya.
Lalu ada lemari kecil yang akan menjadi tempat khusus untuk puluhan botol minyak wangi Junkyu karena Junkyu berniat membawa semua botol minyak wangi di rumahnya walaupun tidak bisa sekali bawa.
"Sebelah kanan baju aku, sebelah kiri baju kamu, tengah milik bersama." Ucap Junkyu sambil mendudukan dirinya di kasur besar yang ada disana.
Junkyu bahagia sekali karena kamarnya sesuai dengan keinginan nya dan berterimakasih pada Haruto karena menuruti semua keinginan Junkyu walaupun sangat menyulitkan.
"Tengah itu tempat apa ??" Tanya Haruto membuat Junkyu melipat kedua tangannya di dada sambil memanyunkan bibirnya membuat Haruto gemas sendiri.
Jadi sebenarnya Junkyu dan dirinya siapa yang lebih muda ? Kenapa Junkyu terlihat menggemaskan sedangkan dirinya tidak.
"Mungkin handuk mandi ?" Jawab Junkyu sambil menatap Haruto bingung.
Haruto yang menatap Junkyu hanya tertawa pelan lalu menganggukan kepalanya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda Harukyu ver [END]
FanfictionCERITA INI FIKSI YAA, JANGAN DI SANGKUT PAUTKAN SAMA DUNIA NYATA ! Watanabe Haruto yang tidak sengaja di pertemukan oleh Kim Junkyu saat kedua orang tua mereka sedang membicarakan masalah kerja sama perusahaan. malah membuat Haruto yakin jika diriny...