Aku terbangun dari tidur nyenyakku mengedikan mataku beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya lampu dikamarku. Dengan malas kulirik jam baker yang ada dimeja sebelah tempat tidurku '04.00 WIB'. Aku mengubah posisi tidurku menjadi duduk mengusap usap mukaku dan berdiri menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
'Tong....'
Terdengar suara lemparan batu dari arah balkon dan segera aku membuka pintu menuju ke arah balkon. Aku celingak celinguk mencari siapa yang berani melempar batu kearah balkonku kalo sampe rusak berani bayar berapa tuh orang. Ketika aku menoleh kebawah dan itu sukses membuat badan ku menegang. Ngapain coba subuh subuh dia kesini!!!!
"Heh! Lo ngapain didepan rumah gue! Ngamen?" omelku pada David. Tuh anak ngapain coba kisini mentang mentang udah tau rumah aku seenaknya aja datang nggak pake bilang dulu.
" sembarangan!. Galak amat sih," katanya sambil memanyunkan mukanya. "Turun sini deh Vi" lanjutnya sambil tersenyum manis. Aduh subuh-subuh gini David udah ganteng aja.
"Mo ngapain?" Tanyaku bingung
"Boker.ya jogging lah pea'" jawabnya galak. Iya,ya kok aku jadi pea'.
Aku berpikir sejenak dan akhirnya mengangguk membuat David tersenyum lebar.
"Yaudah,lo masuk dulu aja, gue mau ganti baju" kataku dan langsung diiya kan oleh David. Setelah mengganti baju dengan menggunakan t-shirt putih polos yang memiliki kerah berbentuk 'v' yang dilapisi jaket hitam dan celana hitam. Hellow diluar sana dingin apalagi masih subuh gini. Dengan segera aku menuruni anak tangga dan kulihat David sedang mengobrol ringan dengan kak Daffa eh dengan papa juga. Oiya sekedar informasi, setelah David mengantarkanku pulang beberapa hari lalu aku jadi dekat sama dia tapi nggak terlalu dekat sih, tapi ya dekat lah.
"Pada ngobrol apa nih kayanya seru" kataku seraya duduk disebelah kak Daffa.
"Nggak ada kok. Kita pergi sekarang?" Jawab David seraya berdiri dari duduknya dan aku mengangguk sebelum pergi aku dan David berpamitan kepada papa dan kak Daffa.
Aku menutup mataku dan menghembuskan napas pelan 'ahh seger banget udara pagi.'
"Vi.."
"Ya?" Jawabku yang masih memejamkan mata dan tak ada jawaban dari David kubuka mata ku untuk menatapnya ternyata dia juga menatapku aku mengernyit bingung melihat ekspresinya yang tak bisa ku artikan.
"Kenapa" tanyaku lagi
"G-gue.." jawabnya gantung
"Gue apa?" Tanyaku semakin kepo
Ia menghembuskan napas pelan "gue kalo liat lo teringat sama mantan gue" jawabnya yang membuatku tambah bingung. Emang kenapa sama mantanya?
"Mantan lo ? Mang mantan lo kenapa?" Tanyaku dan tiba-tiba muka David terlihat datar. Woa dia marah samaku ya? Karena aku terlalu banyak nanya? Aduh gimana kalau beneran marah?
"Eh kalau gue banyak nanya,maaf deh." Kataku cepat dan mengalihkan pandanganku
"Gak papa. Gue belum cerita" jawabnya dengan nada dingin. Aduh kok aku jadi deg degan gini sih
"Hmm..yaudah gak apa" jawabku tampa menoleh kearahnya
"Eh Vi lo laper ga? Makan yuk" katanya seraya menarik tanganku untuk mengikutinya. Eh gila tadi dingin banget tapi sekarang kok jadi ceria gitu mang aneh ni anak. Tapi apa yang dia mau ceritain ya? Kok pake nggak siap segala. Ah bodo' ah intinya sekarang aku lapeeer.
*~*~*~*~*~*
Hayy ketemu lagehh :*
Dikit yaa ?? *emang
Hayoo ada apaan sama David??Menurut kalian ceritanya bosenin ga?
Komennya ding. Kritikanya juga aku tunggu xixi:D *huhuhuVote & komen nya tolong yaah:')
Luv you:*

KAMU SEDANG MEMBACA
Curious [COMPLETE]
Teen FictionDulu ku pikir untuk masuk kedalam kehidupan nya itu sangat lah mudah, namun aku salah. dia 'berbeda', sangat berbeda menurutku. entahlah aku tidak tau apa yang dimaksud dengan 'berbeda' dan itu membuatku penasaran. ingin sekali aku mengetahui hal it...