Dimohon yaa vote sama commentnya :)
Enjoy guys ;D
****
"Eh Vi pj dong" kata Nisa tampa menoleh kearahku. Pj apaan mang aku jadian?
"Pj apaan?" Jawabku santai seraya meminum es teh pesananku
Kudengar hembusan napas kasar dari Nisa "itu loh lo sama David kan jadian" katanya tampa dosa dan membuat ku tersedak dan batuk-batuk nggak jelas. Jadian? Aku sama David jadian? Mustahil.
"Pelan-pelan dong Vi minumnya" kata Nisa sambil menepuk- nepuk punggungku pelan.
"Apaan sih lo,gue nggak pernah jadian sama David" ucapku sambil cemberut dan mengelap mulutku dengan tisu. Masa aku dibilang jadian sama David itu gak mungkin banget secara David nggak suka sama aku, dan dia deket sama aku cuma sebatas teman, itu doang.
"Nggak pernah gimana? Orang lo deket gitu sama dia"
"Ya, gue deket sama dia cuma sebatas temen kali Nis, lagian gue juga ga deket amat." Jawabku memandanyanya malas
"Sera,lo deh. Tapi ntar jadi cinta lho gara gara terlalu deket" jawabnya dengan senyum mengejek. Aku hanya diam dan kembali memakan baksoku. Apa mungkin benar gue bakal cinta sama David? Tapi kan David nggak suka sama aku. Ntar jadi makan ati deh akunya.
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk punggungku aku langsung berbalik badan dan kutemukan sosok yang baru aku sama Nisa bicarain. Dia tersenyum manis kearahku aku hanya melongo kaya orang bego' eh?.
"Hai." Sapanya yang masih berdiri di belakangku
"O-oh hai" jawabku sambil tersenyum kaku terdengar suara cekikikan dari arah Nisa 'kampret ni anak ngetawain gue'
"Hai juga Nisa" sapanya kepada Nisa yang masih ngetawain aku. ih nyebelin! punya kawan kok gini gini amat.
"Hai juga Vid. Sini deh duduk bareng kita" kata Nisa tersenyum kearah David. Lho lho kok jadi ngajakin dia duduk
"Hmm.. next time aja deh,gue lagi ada urusan" jawabnya dan Nisa hanya ber-oh-ria.
"Via,ntar balik bareng gue ya ?" Kata David. Aku berpikir sejenak dan akhirnya aku menganggukkan kepalaku.
"Oke. Yaudah gue pergi dulu ya" kata David yang sudah menjauh dari mejaku dan Nisa. Tampa bisa kucegah senyumku pun mengembang. Bahagia banget akuu wooo diajakin pulang bareng sama David yohuuu!! Rasanya pengen loncat loncat deh.
"Ada yang demam cinta nih" kata Nisa yang langsung membuat mukaku ngeblus. aish!!.
"Hahahaha" tawa Nisa pecah seketika melihat mukaku yang memerah. 'Sialan emang ni anak'.
*****
KRINGG...KRINGGG...KRINGG....
"Ah akhirnya pulang jugaa!!" Teriak Nisa yang nyaringnya kebangetan
"Ish,alay banget sih" kataku sewot
"Biarin. Wekkk" katanya sambil menjulurkan lidahnya. Setelah itu aku dan Nisa berjalan keluar kelas dan aku sempat kaget melihat ada David yang sedang menunggu ku didepan kelas sambil tersenyum kearahku. Ni anak kenapa ampe kekelas, kenapa nggak nunggu di parkiran aja.
"Cieelah...pake dijemput segala tuan putrinya.." Kata Nisa yang langsung mengaduh dapat jitakan dariku.
"Apaan sih lo !" Kataku salah tingkah
"Haha.. yaudah deh gue balik dulu udah ditunggu sama bokap" kata Nisa yang sudah menjauh dari aku dan David "selamat bersenang senang!!!!" Teriak Nisa dari ujung lorong sana. Eh gila udah jauh masih aja kedengaran teriakkannya.
"Yaudah yuk balik" kataku kepada David
"Eh Vi, gue mau ngajakin lo ke suatu tempat." Katanya padaku dan aku memandangnya bingung.
"Kemana?"
"Ada de.." jawabnya seraya menarik tanganku menuju parkiran. Mau kemana emangnya. Apa jangan-jangan dia mau nyulik aku ? Ah jangan berpikir negative dulu lah. Tapi kalau emang benar mau nyulik aku gimana? Aduhh siapapun tolong akuu!!
*****
"Jangan di buka dulu matanya" perintah David sedikit memaksa. Ya tadi setelah menyeretku masuk kemobilnya dia menyuruhku untuk menutup mataku sampai dia menyuruhku untuk membukanya. Aduh apaan sih ni pake tutup tutup mata segala, awas aja kalau dia ngerjain aku.
"Aduh lama banget sih Vid" geramku pada David
"Oke oke lo udah boleh buka mata lo"
Katanya dan tampa aba aba aku sudah membuka mataku dan yang kulihat sekarang adalah pemandangan yang sangat menakjubkan bagiku. Sebuah taman yang indah asri dan harum tentunya. Aku tersenyum bahagia melihat pemandangan yang sedang ku lihat.
"Awesome" kata ku takjub yang masih memandangi danau yang ada di taman tersebut
"Nih,buat lo" kata David sambil menyodorkan sebungkus ice cream kepadaku. ICE CREAM!!!! Tampa berpikir panjang aku langsung mengambilnya dari tangan David dan ia hanya terkekeh melihat kelakuanku.
"Lo sering kesini?" Tanyaku pada David. Sekarang kita lagi duduk di tempat duduk yang telah disediakan.
"Iya,kalau gue lagi banyak masalah" jawabnya tampa menoleh kearahku. Aku hanya mengangguk pelan tanda mengerti.
"Pulang yuk Vi,ntar lo di cariin lagi" katanya setaya mengulurkan tangannya padaku aku mengangguk dan menerima ulurannya. Sekarang aku dan David berjalan bergandengan menuju mobil David. Kenapa hati aku tiba tiba dag dig dug gitu ya? Effect dari tangan halus David mungkin ya? Atau mungkin aku mulai jatuh cinta sama David?.
****
"Thanks ya vid" kataku sambil tersenyum pada David ketika sudah sampai di depan rumahku.
"Buat?" Jawabnya bingung
"Udah ajakin gue ke taman yang indah tadi sama udah ngatarin gue" jawabku sambil memandangnya. Ya tuhan hebatnya dirimu menciptakan orang seganteng David.
"Anytime" jawabnya dan tersenyum kepadaku. " yaudah. see you" lanjutnya. Aku mengangguk dan ia langsung melajukan mobilnya sampai nggak keliatan lagi.
'Senangnya hatiku, turun panas demanku' eh?~*~*~*~*~*~
Haii ketemu lagi {} :*
Moga nggak bosenin ya ni cerita. :D
Sempat stuck sih pas pertengahan tapi akhirnya bisa nyelesain part ini yeayy!Ditunggu saran atau kritikannya
Sama voting nya jugaSee ya!;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Curious [COMPLETE]
Teen FictionDulu ku pikir untuk masuk kedalam kehidupan nya itu sangat lah mudah, namun aku salah. dia 'berbeda', sangat berbeda menurutku. entahlah aku tidak tau apa yang dimaksud dengan 'berbeda' dan itu membuatku penasaran. ingin sekali aku mengetahui hal it...