David mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Sebelum pulang tadi ia sepatkan datang dahulu kerumah Via untuk melihat keadaan gadis itu, walaupun Via mengeluh mengatakan ia terlalu berlebihan tetapi David tidak perduli sudah melihat Via sehat saja sudah membuatnya senang, Jadi itu bukan masalah lagi. Yang menjadi masalah sekarang adalah si Ammy. David takut jika nanti Ammy akan melakukan hal lebih buruk lagi kepada Via. Ia harus bisa mengawasi Ammy.
Ketika melewati perempatan tak sengaja David melihat sosok yang mirip dengan Ammy dengan pakaian hmm.. menurut David itu pakaian tidak kayak pakai, bahkan bisa disebut bi**ch. Awalnya David tidak percaya tetapi semakin dekat memang betul perempuan itu adalah Ammy. Sedang apa gadis itu? Pikir David.
Penasaran David pun membututi Mobil Ammy tersebut sampai mobil itu berhenti disuatu bar. Saat Ammy keluar, David terkejut. Bukan karena Ammy, tetapi orang yang seperti om-om keluar dari mobil Ammy. Ternya Ammy tidak sendiri. Om-om itu merangkul pinggang Ammy gatal, sehingga membuat David melihat itu merasa jijik.
'Bagaimana bisa? Dulu Ammy adalah anak yang baik-baik tetapi sekarang?"
Dengan perasaan yang bercampur aduk dan juga khawatir David akhirnya lebih memilih untuk kembali pulang. Bagaimana tidak? Ia sudah menganggap Ammy itu adiknya sendiri walaupun mereka pernah bepacaran, itu juga karena terpaksa. Ia menyanyangi Ammy sebagai adik tidak lebih. Besok ia harus mempertanyakan ini dengan Ammy.
***
"My!" Panggil David. Saat melihat Ammy berjalan di koridor David langsung mengejarnya untuk meminta penjelasan atas yang ia lihat kemarin.
Tetapi sangat disayang kan Ammy malah menjauh seperti tidak ingin bertemu dengan David. Jengah akhirnya pun David berniat membicarakan ini nanti sepulang sekolah. Lebih baik ia ngapelin Via saja. Ya, hari ini Via sudah mulai bersekolah.
David berjalan santai menelusuri koridor kelasnya Via, tak jarang juga cewek-cewek centil menggodanya seperti 'suitt' 'cowokk ganteng amat sih' maaf, David tidak akan tertarik dengan godaan begituan.
Sesampai dikelas Via, David tidak menemukan gadis itu sampai teman sekelas Via mengatakan bahwa Via pergi kekantin bersama Nisa. David pun berniat pergi menuju kantin, tetapi ia berhenti saat melihat Ammy sedang duduk menyediri dipojokan sambil... Menangis?
David segera mendekat kearah Ammy. Ammy mendongak terlihat terkejut melihat David yang menatapnya dalam, gadis itu mencoba kabur tetapi tanganya sudah dicekal oleh David.
"Mau kemana lo" Tanya David dingin.
"Lepasin, bukan urusan lo" balas Ammy mencoba membuka cekalan David tapi sayang tidak bisa karena kekuatan David yang super itu.
"Justru ini lah urusan gue. Gue mau lo jawab jujur My, kemarin sore lo habis dari mana?" Tanya David langsung to the point . karena, sungguh! David sangat penasaran.
Ammy tampak terkejut, air mata Ammy seketika meluncur begitu saja. Melihat perubahan mimik wajah Ammy, David menjadi curiga.
"G-gue nggak kemana-mana"
"Gue tau lo bohong My. Kemarin gue liat lo keluar dari mobil sama om-om nggak jelas dan lo pakai pakaian yang kekurangan bahan, lo pikir lo bagus kayak gitu, iya?!" Bentak David kontan membuat Ammy mematung sejenak setelah itu gadis itu langsung menyentak tanganya sehingga terlepas dari cekalan David.
"Buat apa lo peduli? Hah! Ini hidup gue! Hidup gue udah hancur! Nyokap gue, keluarga gue, dan lo juga!! Nggak ada yang perduli sama gue!! lo tau?! Gue pikir setelah gue balik ke Indonesia gue bakal dapat kasih sayang lagi dari lo Vid! Tapi nyatanya apa? Lo lebih milih cewek nggak tau diri itu!" Teriak frustasi Ammy menggelegar, untung saja disini sedang tidak ada orang.
Ammy menangis meraung-raung, gadis itu sudah kehilangan semangat hidupnya. Sekarang ia tidak tau lagi harus bagaimana. David melihat Ammy prihatin langsung mendekap gadis itu dan mencium keningnya supaya Ammy dapat tenang.
Dari kejauhan Via merasakan sakit ketika melihat adegan yang di tunjukan David dan Ammy. Ia pun cepat pergi dari tempat tersebut dari pada rasa sakit ini semakin menjadi.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
Curious [COMPLETE]
Teen FictionDulu ku pikir untuk masuk kedalam kehidupan nya itu sangat lah mudah, namun aku salah. dia 'berbeda', sangat berbeda menurutku. entahlah aku tidak tau apa yang dimaksud dengan 'berbeda' dan itu membuatku penasaran. ingin sekali aku mengetahui hal it...