Part 14

234 13 0
                                    

Enjoy;)

"aw! Pelan-pelan dong ma" teriakku saat mama membersihkan luka dengan alkohol. Padahal lukanya udah dari dua hari yang lalu tapi masih sakit banget

"kamu sih, ceroboh! Mama tuh udah feeling kalau kamu bakal jatuh" ucap mama sambil menempelkan perban dijidatku paling seksi.

"jadi mama do'a in aku jatoh ya?" kataku tak percaya

"Aww-mama!" teriakku lagi karna mama menyentil lukaku agak keras

"makanya ngomong jangan sembarangan! Mana ada orang tua yang do'a in anak nya jatoh" semprot mama seraya berdiri dan pergi. Terdengar tawa dari kak Daffa dari arah dapur, aku mendumel tak jelas

Kemudian datanglah kak Daffa yang membawa dua cangkir teh. Yang satu diberikannya padaku

"makasih" ucapku seraya meminum teh itu

"kok bisa jatoh sih lo?" tanyanya kak Daffa menatapku serius

"nggak segaja kepleset" jawabku acuh

"mang David nggak sama lo?"

Masa iya aku bilang : 'nggak kak, aku lari terus kepleset Karna David lebih percaya sama Ammy dibanding aku' kan nggak lucu. Yang ada Kak Daffa murka dan langsung meluncur kerumah David

"em..Da-David ada kok"

Kak Daffa sempat curiga tapi alhamdulillah dia percaya juga huh..

"yaudah gih sana Mandi! Bau lo"
Enak aja di bilang bau! Walaupun kemping aku juga mandi!

"enak aja! Lo tu kak yang bau!" kataku sebelum kak Daffa membalas aku udah lari menuju kamar menutup pintu dan menguncinya

"AWAS LO YA!" teriak kak Daffa dari bawah sana. Pasti mukanya lucu banget deh sekarang. Haha.

*****

Ting tong!

"Via!, buka pintunya!" teriak mama, aku segera kearah pintu dan membukanya

Aku terkejut meliahat orang didepanku ini. David, tapi bukan David yang ngebuat aku kaget melainkan orang disebelah David. Ammy. Ngapain coba si nenek sihir kesini? Mau cari masalah lagi?

"Vi?"

"eh, iya masuk yok" kataku mempersilah kan mereka masuk. Aku agak risih sih diliatin sinis sama Ammy tapi buru-buru Ku malingkan muka

"duduk sini, gue ambil minum dulu" kataku lalu berjalan ke dapur untuk ambil minum

"siapa yang datang Vi?" Tanya mama yang sedang mengambil minum

"David sama Ammy ma" jawabku mengambil sirup yang ada di kulkas

"Ammy?"

"temen Via ma" cuihh!! Temen dari jonggol!

"ohh, kasi minum dong"

"iya ini lagi Via buat ma"

Setelah itu aku berjalan kedepan membawa nampan berisi dua sirup untuk David dan Ammy.

"nih, diminum"

"makasih" ucap Ammy sok manis. Eyoh! Mau muntah. Aku hanya memasang senyum palsuku

"sepi amat rumah lo Vi pada kemana" Tanya David

"oh, kak Daffa lagi jalan ma gebetannya, papa kerja, mama lagi didapur" jelasku

"Jadi, kalian kesini kenapa?" lanjutku

"nggak ada gue cuma mau tau keadaan lo. Itu luka gimana?"

Oh so sweett.. David.. Coba aja nggak ada nenek sihir disini. Aku melirik kearah Ammy yang sedang mentapku sinis. Ha! Apa lo?! Jealous? Kasian..

Curious [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang