Semua orang disini, mengenakan pakaian serba hitam. Seorang wanita paruh baya terlarut dalam kesedihan, menatap nisan putrinya. Begitu pula dengan orang-orang yang tampak berduka cita mengelilingi tempat peristirahatan Amanda Hemmings.
Sesosok pria brunette tampak ditenangkan oleh pasangan muda-mudi.
“Be Strong, dude. I’m sure you can.”
“Thank You.”
Satu persatu pelayat pergi meninggalkan makam.
“You are the best friend ever, Amanda Hazelyn. I promise to never forget you.” Pasangan muda-mudi tersebut juga melangkah menjauh meninggalkan pemakaman. Dan hanya menyisakan dua pria blonde dan brunette.
“Aku bodoh. Aku tak bisa menjaganya. Pria macam apa aku ini?” Pria brunette itupun mulai membuka mulutnya.
“Dude, ini bukan salahmu. God telah merencanakan semuanya. Ikhlaskan saja. Lagipula kematiannya tidak sia-sia.”
“Apa maksudmu, Luke?”
“Well, sebenarnya Amanda melarangku untuk mengatakan hal ini padamu, tetapi kau berhak tau.”
“Lanjutkan.”
“Jika saja bukan karena Amanda, mungkin jasadmu-lah yang akan terkubur dibawah sini.”
“Maksudmu?”
Luke tampak menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. “Saat kau kecelakaan, kau kehilangan terlalu banyak darah. Seluruh dokter yang menolongmu sudah angkat tangan. Mereka tak mempunyai persediaan darah. Amanda mendengarkan percakapanku dengan Dokter yang menolongmu, ia akan memberikan apapun padamu, termasuk darahnya, agar kau tetap hidup.”
“Tapi mengapa? Mengapa kau tak mencegahnya? Jika aku tahu akan berakhir seperti ini, lebih baik aku saja yang meninggalkan dunia ini.”
“Sebenarnya aku akan menolak mentah-mentah keinginan Amanda tersebut, tapi aku dapat memahami bahwa kau sangatlah berarti untuk Amanda. Aku tak bisa membiarkannya tanpamu. Aku sangat memahami perasaan adik kecilku itu.”
“Sepenting itukah aku untuknya?”
“Dude, saat kau masih belum siuman dari tidurmu setelah kau kecelakaan, Amanda tak pernah beranjak dari kursi di sebelah ranjangmu. Bahkan untuk mengunyah sesuap nasi-pun ia tak mau.”
Kedua pria tersebut terdiam, memandang nisan Amanda Hemmings.
“Sebagian dari dirinya mengalir dalam tubuhmu saat ini. Berdetak sebagai satu kesatuan. Ingatlah bahwa ia akan selalu disini.” Pria blonde tersebut meletakkan tangannya di dada sebelah kiri sang pria brunette.
Aku bersyukur dapat memiliki bintang yang telah kukejar dengan susah payah walaupun hanya untuk waktu yang singkat.Thanks God.
***
The Secret has been revealed yaaaayyyyy........
Sekali lagi Hazza mau ngucapin terimakasih sebanyak banyaknya buat para active readers dan silent readers yang setia membaca ff absurd ini waks.
Buat yang setia sama Hazza /halah/ buat bocoran aja ni ye tapi jangan dibilangin ke siapa siapa ya, ntar Hazza marah lagi wkwkwkw, selain ada soto ayam bang greyson yang sudah di publish, di draft Hazza ada ff baru judulnya Mind Reader sama Twinnie. Ditunggu aja ya tanggal rilisnya XD
Nah itu yang di mulmed ada cast cyrts dari zaman bahula sampai abad 21 XD
Sekali lagi terima kasih buat semua readers, hazza sayang kaliaannn :**
From Hazza with Love♥
YOU ARE READING
Can you reach the Stars?
Teen Fiction“Berbalik badanlah dan lihat siapa yang sebenarnya tulus mencintaimu." © 2014 by hazzlepuff