-y o k o-
Sama seperti yang lainnya, akupun merasa kelelahan. Aku duduk sejenak sambil meluruskan kakiku.
Aku melihat sahabatku, Amanda, sedang bersandar di bahu Sally.
Tak lama, aku mendengar Sally berteriak.
“Woiii tolongin...” aku menghampiri Sally dan kudapati Amanda “pingsan” di sandaran Sally.
Tanpa berpikir panjang, segera aku, Sally dan Julian, membawa Amanda ke UKS.
5 menit, 10 menit, 30 menit, kami bertiga menunggu hingga Amanda sadar.
Tak lama kemudian, ia membuka matanya dan mencoba bangun.
“Wait, wait, kamu harus istirahat dulu, nggak boleh turun dari tempat tidur.” ucap Julian dengan sedikit aksen “Inggris”nya.
“Julian benar, kau harus istirahat disini.” Tambah Sally
Aku hanya berdiri di samping Julian, diam seribu bahasa.
“Guys, aku balik ke kelas dulu ya. Ada tugas yang belum terselesaikan.” Ucapku sambil meninggalkan ruang UKS.
Aku kembali ke kelas dan segera menyelesaikan tugasku.
“Hey Tristan, sedang mengerjakan apa?” aku mendengar seseorang memanggil namaku.
“Oh hey Nadine, lagi ngerjain tugas fisika nih.” Jawabku kepada Nadine Westbrooke, teman satu kelasku yang duduk tepat di belakangku.
“Bisa aku duduk disebelahmu?” tanyanya tiba-tiba.
Well, sebelumnya jarang sekali atau mungkin tidak pernah Nadine menanyaiku tentang hal yang sedikit tidak penting, menurutku.
“Oh, silahkan.” Kataku.
Ia duduk di sebelahku dan entah mengapa ia membaui rambutku.
“Hey, ur hair smelled just like watermelon.” Ucapnya.
“What? Watermelon? Ada yang salah di dalam diri anak ini.” Batinku
“By the way, kemana teman cewekmu itu?” tanyanya.
“Who? Amanda?” ucapku.
“Yup, siapa lagi kalau bukan si Amanda?”
“Ada di UKS.” Jawabku singkat.
“Kurasa kau mencintainya.” Ujarnya tiba-tiba.
Belum ada 5 menit, ia sudah menanyakan dan mengutarakan hal-hal yang bisa dibilang “aneh”. Bahkan Amanda, sahabatku sendiripun tak pernah berkata semacam itu.
“What? Tidak tidak, kau salah.” Kataku.
Semakin lama aku disini, semakin banyak hal-hal yang sepatutnya tidak diketahuinya, akan dia tanyakan. So, aku putuskan untuk pergi ke kantin. Sebenarnya, aku tak ingin pergi ke kantin, hanya alih-alih untuk meninggalkan Nadine.
-a m a n d a-
Aku mendapati diriku berada di dalam salah satu bilik UKS.
YOU ARE READING
Can you reach the Stars?
Teen Fiction“Berbalik badanlah dan lihat siapa yang sebenarnya tulus mencintaimu." © 2014 by hazzlepuff