06.20 pagi
Vasya, masih tertidur pulas. Padahal hari ini adalah hari pertamanya masuk SMA. Mamanya saja telah bolak-balik kamar Vasya untuk membangunkannya.
"Udah ditunggu Travis dibawah, cepet bangun, mandi, trus sarapan." titah Winda sembari melangkah keluar dari kamar vasya,
Saat Vasya mendengar nama Travis terucap dari mulut mamanya, ia membelakakan matanya dan langsung berlari menuju kamar mandinya.
15 menit kemudian
Vasya yang sudah selesai bersiap-siap akhirnya berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan. Dan betul saja, ia melihat sahabat dari kecilnya. Yang selalu menemani vasya kemanapun, kapanpun, dan dimanapun.
Panggil saja Travis. Ia dan vasya merupakan sahabat dari kecil. Rumah mereka berdekatan, hanya selisih beberapa rumah tetangga mereka.
"Ngebo mulu si lo." Travis pun angkat bicara,
"Tadi malem maraton anime, jadi tidur jam 3 pagi." jelas Vasya,
Travis hanya bisa menggelengkan kepala, dan segera menyelesaikan sarapannya. Sudah menjadi kebiasaan ia sarapan dirumah vasya. Hingga akhirnya dia bangkit dari tempat duduknya dan berpamitan untuk berangkat sekolah.
"Ma, pa kita berangkat sekolah dulu ya,"
suara Travis, bukan vasya karena ia masih sibuk menghabiskan makanannya"Papa titip Vasya ya, kalo nakal langsung hubungi papa" ujar Arka, dibalas anggukan Travis.
"Cepat, kalian segera berangkat, udah hampir jam 7 tu" perintah Winda.
"iya ma, kita berangkat dulu"
Vasya dan Travis segera mencium tangan kedua orang tua vasya dan segera berangkat sekolah.
"Besok lagi jangan begadang, udah tau hari pertama masuk SMA. Mau kena hukuman?" Travis bersuara sambil melangkahkan kaki jenjangnya
"Ya gimana lagi, greget tau ngga jadi sekalian aku tamatin." jelas Vasya,
"Serah lu dah sya. "
Pukul 06.50 mereka sampai di SMA Cendrawasih. Ya untung saja mereka tidak terlambat. Dihari pertama MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) seluruh siswa kelas X akan dibagi kelasnya terlebih dahulu. Kalian tahu? Travis dan Vasya mengambil jurusan yang sama, yaitu jurusan bahasa.
"Travis!" teriak seseorang lelaki dengan badan tinggi, kulit kecoklatan bersama teman satunya.
Yang merasa terpanggil menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya, oh ternyata Justin dan Sam. Mereka dekat sejak SMP. Justin, karena satu kelas, sedangkan Sam bertemu ditempat les yang sama.
"Woi, sini lu pada..." ucap Travis, Justin dan Sam akhirnya mendekatinya.
"Wah, cewek lo vis?" tanya Sam,
"Bukan, sahabat gue." jawab Travis,
"Sya, lo masuk sini juga?" tanya Justin yang dibalas anggukkan Vasya,
"Kenalin, gue Sam, temen les Justin sama Travis. Eh taunya sekarang satu sekolah" ucap Sam, sambil mengulurkan tanganya,
"Gue Vasya, sahabat kecilnya Travis, kalo si Justin tu ketemu dikolong jembatan" jelas Vasya membalas uluran tangan Sam,
"Sya, jangan mulai ya. Gue nggamau ribut sekarang" kesal Justin, Vasya hanya terkekeh,
"Yaudah yuk, udah mau mulai upacaranya" sela Travis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure
Teen FictionAwalnya berjalan dengan baik-baik saja. Hingga akhirnya semua berubah. Karena, suatu pengkhianatan. Dia kecewa. Dia Marah. Dia tak berdaya. Bahaya mengancamnya saat ini. Copyright © 2021 by selvanitiana