Berbeda dengan Vasya Dan Kyle yang sedang asyik jalan berdua menuju toko buku. Mereka saling melemparkan candaan.
"Mau beli buku apa?" tanya Vasya setelah sampai tujuan.
"Mmmm,, cuma mau liat-liat doang sih," ringis Kyle.
"Oh," angguk Vasya sambil berjalan diantara rak-rak buku.
"Vasya, lo suka baca novel?" tanya Kyle.
"Lumayan,"
"Komik?"
"Nah, suka banget!"
Mendengar jawaban Vasya, Kyle mengembangkan senyumnya. "Yaudah, gue tinggal bentar ya." ujar Kyle.
Setelah ditinggal oleh Kyle, ada satu buku yang membuat Vasya tertarik. Namun, buku itu berada dirak atas. Ia berusaha berjinjit tapi tetap saja tidak bisa menjangkaunya.
Tiba-tiba saja ada seseorang lelaki yang mengambil buku itu. Posisinya sekarang Vasya berada tepat didepan lelaki ini. Jarak mereka sangat dekat, membuat Vasya mengurungkan niatnya untuk berbalik.
"He'em." suara lelaki itu membuat Vasya terkejut, otomatis dia berbalik dan kepalanya menabrak dada bidang lelaki ini.
"Mmm, sorry." ujar Vasya,
"Nih, lo mau buku ini kan?" tanya lelaki ini.
"Eh, Makasihh.." Vasya mengambil buku itu dan sedikit menjauh dari lelaki itu.
"Lo sekolah di SMA Cendrawasih?" Vasya hanya mengangguk.
"Kenalin gue Noa." Ya. Dia adalah Noa.
"Gue Va— eh! Udah selesai?" kalimatnya terpotong karena Kyle sudah kembali menemuinya.
"Loh Kyle?" Noa bertanya
Kyle sedikit tertegun, dia tahu betul siapa lelaki didepannya ini. Tanpa menjawab pertanyaan Noa, Kyle langsung menggandeng Vasya keluar dari toko buku.
"Oh, Dia yang namanya Vasya? Cantik juga." gumam Noa.
"Jangan sampai lo ketemu lagi sama dia," tegur Kyle,
Kini mereka sedang makan berdua diwarung dekat perumahan Vasya.
"Kenapa? Dia udah bantuin aku,"
"Jangan ya sya,"
"Kamu kenal?" tanya Vasya dibalas anggukan Kyle.
"Khawatir yaaa," goda Vasya dan langsung tertawa.
"Iya gue khawatir sama lo."
Kalimat yang keluar dari mulut Kyle, membuat Vasya tersedak. Karena ini sungguh tiba-tiba."Uhuk-uhuk" Kyle memberi Vasya segelas air putih.
"Gue suka sama lo sya."
Lagi. Kini Vasya menyemburkan minumnya tepat didepan Kyle. Memalukan.
"Aduh, Sorry Sorry. Jadi basah semua deh."
"Gapapa, tapi soal pernyataan barusan gue serius sya."
"Ha? Kenapa mendadak banget?"
"Gue suka sama lo udah lama. Cuma bingung cara ngungkapinnya." jelas Kyle.
"Sejak kapan?"
"Sejak lo ikut osis."
Kyle sangat menyukai Vasya sejak ia ikut seleksi osis. Vasya orang yang sangat ceria, pembawa suasana senang, pintar, dan cantik tentunya. Tak lupa Vasya juga suka menyanyi sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Treasure
Teen FictionAwalnya berjalan dengan baik-baik saja. Hingga akhirnya semua berubah. Karena, suatu pengkhianatan. Dia kecewa. Dia Marah. Dia tak berdaya. Bahaya mengancamnya saat ini. Copyright © 2021 by selvanitiana