09

7 1 0
                                    

"Ngapain sih? Udah malem kalik." seru Jun tak suka.

"Ada yang pengen gue omongin. Tapi kumpulin semuanya dulu." ujar Danny,

"Oke. Gue udah hubungin kyle. Bentar lagi dia dateng sama yang lain, David? Lu punya nomornya Travis kan?" tanya Jaden,

"Iya. Ini gue telepon," akhirnya Travis mengangkat telepon David.

"Malem-malem Telepon. Ganggu tau ga?" gerutu Travis,

"Ini gue, David."

"Eh? Kenapa?"

"Sini cepet ke markas! Temen-temen lo sekalian."

"Markas apaan njir?" Travis bingung,

"Markas TREAZ lah!"

"Udah jam 9 nih. Gue gaboleh keluar sama bunda," Travis beralasan,

"Yaelah, anak bunda lo! Cepetan ini penting! Menyangkut Vasya."

"Oke, gua kesana." mendengar nama Vasya, Travis langsung bersiap-siap.

"Gue tutup."

"Bentar!"

"Kenapa lagi sih?"

"Gua gatau tempatnya!!!!!" teriak Travis,

"Oh iya, gue lupa,"

"SHARELOCK CEPETAN!"

"Iye, Udah."





























Bugh! Bugh! Bugh!

Travis terus melayangkan pukulan ke Danny. Danny telah menceritakan semuanya, dan tentu saja Travis tak terima. Karena, Danny mempertaruhkan Vasya.

"Travis! Udah!" Justin mencoba melerai. Anak-anak lain juga berusaha memisahkan Travis dan Danny.

"Gilak lo! Vasya salah apa sama lo hah!?" teriak Travis,

"Gimana nih? Mereka malah adu jotos anjir." resah Kevin.

Danny telah tersungkur ke belakang dan terbatuk-batuk.

"Gue tau, gue salah. Tapi setidaknya gue mau nembus kesalahan gue!" kini Danny berteriak.

"Dengan cara apa ha!? Vasya dalam bahaya sekarang!!!" Travis mencengkeram kuat-kuat baju Danny.

"UDAH CUKUP!!" seru Jun, membuat semua orang di markas ini diam. Bahkan, Travis dan Danny.

"Kalo caranya begini ga bakal selesai! Travis lu jangan gegabah gini dong! Danny udah berusaha buat batalin itu taruhan. Sekarang kita harus bikin rencana buat ngelindungin Vasya!" ujar Jun panjang lebar.

"Terus sekarang apa rencananya?" tanya Travis dingin.

"Lu duduk dulu Vis! Kita selesain ini dengan kepala dingin." Arthur bersuara,

Beberapa saat setelah perkelahian itu, mereka ber12 hanya diam. Tak ada yang bicara.

"Mau diem-dieman sampai kapan?" tanya David.

"Jadi, maksud kalian masukin kita ke geng TREAZ buat apa?" Sam bertanya.

"GuE kan udah bilang, kalo gue pengen banyak kenalan. Treaz juga masih 4 orang." jelas Danny.

"Ngga. Gue ga percaya." bantah Kyle,

"Jujur ae lah bang," ujar Cio

Danny menarik napas panjang, "Oke. Alasan gua karena, tadi siang gue liat kalian semua sama Vasya. Dan gue nawarin kalian karena Vasya. Kalian semua pasti deket sama dia. Jadi dengan nawarin kalian masuk ke geng gua, gua bisa nembus kesalahan gue sama Vasya–

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang