Mesya berlari menuju kelas lalu duduk dibangkunya, pikirannya terus mengingat kejadian dimana Bintang membentaknya. Matanya sudah membendung air mata hatinya seketika sakit, Mesya melipat kedua tangannya diatas meja lalu menenggelamkan wajahnya dan menangis.
Fylla yang sudah diambang pintu langsung menghampiri sahabatnya itu, Fylla mengelus puncak kepala Mesya dan berusaha menenangkan suasana hati Mesya yang kini sedang kacau.
Suasana kelas tidak cukup ramai sekarang, karna ini jam istirahat. Putra dan Fatih yang duduk dibelakang bersama beberapa siswa laki laki, kini memperhatikan Fylla dan Mesya.
"Kenapa tu anak?" Tanya Fatih dan Putra mengedikkan bahunya lalu berjalan kearah meja Mesya.
Putra memperhatikan Mesya sebentar lalu menepuk bahu Fylla pelan. Fylla menoleh ke arah Putra yang sudah berdiri disampingnya bersama Fatih.
"Kenapa tu anak nangis?" Tanya Putra
"Biasa" Putra mengangkat sebelah alisnya bingung mendengar balasan Fylla.
"Aduh Fyll lo tu kalo ngomong yang lengkap jangan bikin kita mikir" ucap Fatih
"Diem dulu deh kalian, berisik tau nggak!"
"Idih" balas Putra
Fylla kembali menenangkan Mesya
"udah Sya nangisnya, cengeng banget sih mana Mesya yang biasanya hm?" Ucap Fylla, Mesya langsung mengangkat wajahnya lalu mengelap air matanya dengan tangan.
"Ngga gw ga nangis, biasa aja gw" ujar Mesya sambil mengelap air matanya
"Muna banget lo" balas Putra
"Heh lo tu ngapain sih ikut ikut" sewot Mesya
"Heh lo tadi nangis kerasukan apa gimana ha? Udah balik aja sifat asli lo" celetuk Fatih
"Bodo" balas Mesya santay
"Sya lo kenapa nangis? Siapa yang bikin lo nangis sini ngomong sama gw" ucap Amel yang baru datang bersama Ghisca dan Violleta
"Idih dateng dateng sok jadi pahlawan" celetuk Fatih
"Apa lo?!" Balas Amel dengan nada tinggi sambil menatap Fatih kesal
"Sya lo kenapa?" Tanya Ghisca
"Udah tau nangis, pakek nanya lagi" ujar Putra
"Heh bisa diem ga sih lo, yang gw tanya Mesya bukan lo!" Ucap Ghisca kesal
"Udah sih gw ngga papa, udah ga usah wawancara gw, ga usah ngasih pertanyaan ke gw ya allah, berasa selebriti gw" ucap Mesya kesal
Fylla yang mendengar ucapan Mesya langsung mendorong kepala Mesya dari samping menggunakan jari telunjuknya. "Goblok emang" ucap Fylla
"Eh guys hari ini Bu Novi ngga masuk,, jadi kita JAMKOS!!" Teriak Indah yang tiba tiba datang dan membuat murid dikelas heboh.
"Heh tau dari mana lo?" Tanya Fatih
"Dari guru di kantor" jelas Indah
"Makanya lo tu jadi ketua kelas yang bener masa info ginian kagak tau" cibir Mesya
"Heh yang nunjuk gw jadi ketua tu kalian kenapa gw yang disalahin" balas Fatih
"Salah sendiri lo mau" ucap Violleta lalu tertawa
Tak lama kemudian Sisca dan 2 temannya berjalan masuk kedalam kelas sambil menatap sinis ke arah Mesya, Mesya tidak memperdulikannya karna dia tidak mau membuat masalah lagi dengan mereka. Putra memperhatikan raut wajah Rani yang agak kesal menatap Mesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FYLLA
Romance_Berpisah dengan teman sekolah,sahabat,temen masa kecil mungkin sudah menjadi hal yang biasa,karna disetiap pertemuan pasti ada perpisahan,,tapi..gimana ya, rasanya di pisahkan dengan saudara sendiri yang mempunyai hubungan darah?_ _Fylla Arabella ...