Story 20

114 14 0
                                    

Fylla memijit pelipisnya sambil memikirkan jawaban, kepala Fylla rasanya sudah panas sekarang karna memikirkan jawaban soal ulangan dari  Bu Novi. Astaga, kenapa harus dadakan gini, semua murid dikelas mendadak serius sambil menatap lembar soal yang ada di depan mereka, tapi mereka sebenarnya juga bingung memikirkan jawaban.

"Sstt sstt Sya Mesya jawaban nomer 4 apaan?" Tanya Violleta pelan yang duduk dibelakang Mesya

Mesya menolehkan kepalanya sedikit menghadap belakang, lalu menunjukkan 2 jarinya yang berarti jawabannya 'B'

"Le le lo udah selesai? Sini gw nyontek" ujar Putra pada cowok yang duduk didepannya, Leon. 

"Belum bangsat, dari tadi nanya mulu lo" balas Leon ngegas

"Ini soal apa cobaan hidup sih ya allah, aaaaarrggg" kesal Fatih

"Bu, lain kali kalo ada ulangan bilang dong, masa iya kita masuk langsung dikasih soal kayak gini, mana susah semua lagi" keluh Fatih pada Bu Novi

"Bener Bu, masa ulangan dadakan gini, udah kayak tahu bulat aja" celetuk Putra

"Iya bu, kalau ibu kasih tau dari kemarin kita pasti belajar, nah kalau kayak gini bisa bisa nilai saya jelek, bisa jadi cuma dapet telur ayam" ujar Indah

"Enak tuh ntar tinggal goreng" celetuk Icha dan langsung mendapat cubitan dari Rani

"Udah! Tidak usah ribut cepat kerjakan waktunya tinggal 15 menit!" Seketika semua murid langsung mengerjakan soal yang belum mereka jawab.

Akhirnya ujian dadakan dari Bu Novi selesai. Huh! Fylla menghembuskan napas lega, ya__ meskipun ada soal yang dia jawab asal tadi.

"Kantin yuk laper nih" ujar Icha sambil memegang perutnya

"Yuk, tapi gw mau ketemu sama Kak Bintang dulu mau kasih ini" ujar Rani sambil memperlihatkan paper bag kecil

"Gw ikut, yuk!" Balas Sisca, dan mereka bertiga berjalan keluar kelas.

Mesya sedikit mendengar ucapan 3 orang yang baru saja keluar kelas, dia mencebikkan bibir kesal. Mesya melamun sambil berfikir, hmm dia udah bilang ga akan ikut campur urusan mereka tapi______ huh sudahlah!

"Mesya! Lo kenapa nglamun?" Teriak Fylla tepat ditelingan Mesya membuat Mesya kaget lalu mengelus dadanya

"Fyll, ntar pulang sekolah temenin gw ke dokter THT ya?!" Ujar Mesya

Fylla menaikkan sebelah alisnya "ngapain?"

"Telinga gw kesemutan, karna suara lo bego!"

"Kok gw baru tau ya kalau telinga bisa kesemutan" ujar Fylla seakan berfikir

"Oh lo jangan jangan punya penyakit langka, astaga gw harus bilang tante Karin" celetuk Fylla membuat Mesya geram lalu berjalan keluar kelas disusul Fylla dibelakangnya.

_________

Terik matahari mulai panas menyinari area lapangan. Rani menghampiri Bintang yang sedang bermain basket sendiri emm tidak, disana juga ada Riko dan Gilang, tapi mereka sedang duduk di kursi dekat lapangan sambil memainkan ponsel masing masing.

"Kak Bintang" panggil Rani dan Bintang langsung berhenti bermain dan menghampiri Rani

"Kenapa Ran?" Rani langsung memberikan paper bag yang dia bawa.

"Apa ini?"

"Tadi pagi mama gw masak banyak, terus gw bawa, jangan lupa dimakan ya kak"

"Jangan telat makannya, ntar sakit" sambung Rani dan Bintang mengangguk sambil tersenyum.

FYLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang