Story 6

169 30 0
                                    


                                  °°°

Setelah keduanya menyelesaikan tugas  mereka, Mesya memutuskan untuk pulang karena sudah mulai malam.

"Daaa.. Fyll sampai ketemu besok" ucap Mesya lalu berjalan menuju mobilnya.

"Iya, kalau udah sampai rumah kabarin" balas Fylla sambil melambaikan tangan pada Mesya

Mesya mengacungkan ibu jarinya sebagai jawaban.

Setelah mobil Mesya mulai meninggalkan pekarangan rumahnya Fylla langsung masuk kedalam.

"Fylla ayo makan malam udah siap!" Teriak Bella dari dapur

"Iya ma" balas Fylla santay lalu berjalan menuju meja makan

Dan__ mood Fylla malam ini kurang baik mungkin karena lelah. Fylla hanya mengaduk makanannya sambil melamun

"Fylla kok makanannya nggak di makan? Nggak suka ya?" Tanya Bella

"Eh nggak kok ma,, Fylla lagi nggak mood aja" balas Fylla lalu mulai memakan makanannya.

Bella mengangguk paham. "Ma?" Panggil Fylla

"Kenapa?"

"Fylla kangen Sylla, Fylla pengen peluk Sylla, Fylla pengen main sama Sylla, Fylla pengen sekolah bareng Sylla ma!" Keluh Fylla dan membuat Bella menghentikan kegiatan makan malam nya lalu menatap Fylla.

"Mama ngerti Fylla, mama udah coba hubungi papa kamu tapi juga ngga dijawab bahkan, mama minta nomer Sylla aja ngga direspon. Maafin mama sayang!" Ucap Bella lalu mengelus puncak kepala Fylla

"Mama ga salah ngga usah minta maaf ma, Fylla ngga papa kok" Senyum Fylla mengembang lalu melanjutkan makannya.

                                 ••••

Pagi ini Fylla berangkat sekolah sendiri karna Mesya sudah berangkat lebih dulu dan Pak Anton pun sudah mengantar mama ke Bandung untuk urusan pekerjaan. Hm__ mama bakal nginep beberapa hari jadi mungkin Fylla agak kesepian dirumah.

Saat berjalan di koridor Fylla melihat sekitar sekolahnya yang cukup elit itu.

Brukk

Fylla menabrak seseorang? Tubuhnya kini jatuh ke lantai. Dan tiba tiba ada yang mengulurkan tangan untuk membantu Fylla berdiri. Fylla mendongakkan kepalanya ke atas Dan__ Gibran?

"Bangun" ucapnya dingin

Fylla menatap Gibran lalu meraih uluran tangan Gibran.

"Ngapain sih gw harus tabrakan sama lo terus" ucap Fylla sambil merapikan rok nya.

"Ya lo pikir aja sendiri" balas Gibran tidak peduli dan langsung berjalan meninggalkan Fylla.

"Emang ya NGESELIN BANGET" ucap Fylla kesal lalu menghentak hentakkan kaki nya.

Kini Fylla sudah duduk dibangku bersama Mesya. Suara kebisingan dikelas membuat Fylla menutup telingannya karena hari ini guru tidak masuk dan tidak diberi tugas.

Fylla berdiri dari duduknya "mau kemana Fylla?" tanya Mesya

Fylla menghembuskan napasnya lalu menatap temannya itu.

"Mau ke toilet. Mau ikut?"

Mesya menggeleng dan Fylla langsung berjalan keluar kelas.

Kini Fylla berjalan melewati lapangan basket dan ada yang bermain disana siapa lagi kalau bukan Gibran dan teman²nya itu.

Buggh

Bola yang dilempar Gibran malah keluar lapangan dan mengenai kepala Fylla.

Bintang langsung berlari menghampiri Fylla.

FYLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang