Story 3

298 41 2
                                    

Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan.
Dan apakah kita bisa melepas kenangan disetiap pertemuannya?

8 tahun kemudian ...

Setelah kepergian Sylla, Fylla benar² terpukul. Sampai dia mengurung di kamar hingga lupa makan dan jatuh sakit.

Tok... tok... tok...

Bella mengetuk pintu kamar Fylla "Fylla ayo bangun! Ini udah siang" ucap Bella dari luar kamar sambil mengetuk pintu kamar Fylla.

"Hoammm... iya ma" balas Fylla dari dalam kamarnya, pagi ini Fylla merasa malas sekali untuk bangun karena semalam dia harus menyelesaikan tugasnya.

Dengan rasa malas Fylla mencoba bangun dari tempat tidur dan beranjak ke kamar mandi. Selesai mandi, kini Fylla menatap dirinya di cermin sambil mengeringkan rambut nya.

"Fylla ayo turun!" teriak mamanya dari bawah sana, Fylla tidak menjawab mamanya dan segera merapikan rambutny lalu mengoles bibirnya dengan sedikit lip balm.

'Perfect'

Kata Fylla lalu segera meraih tas nya dan keluar dari kamar

"Pagi non Fylla" sapa Sarah-asisten rumah tangga di rumah Fylla

"pagi juga bik Sarah" balas Fylla ramah.

"Pagi mam" lalu mengecup pipi mamanya dan Bella hanya tersenyum sambil menyiapkan sarapan untuk Fylla. Saat Fylla ingin memakan roti yg sudah diolesi selai coklat, Fylla menoleh ke arah kursi disamping kanannya. ya___ kursi yang dulunya di tempati Sylla saat sarapan kini kosong. Sejak Sylla di bawa oleh papany, Sylla tidak menghubunginy sama sekali sampai saat ini pun Sylla tidak pernah menghubunginy, setiap mama menelpon papa selalu ditolak.

Tanpa Fylla sadari air mata kini kembali keluar. Dan tepukan ringan dibahuny membuat Fylla sadar lalu mengusap air matanya, Fylla menoleh pada Bella yang kini sedang melihat nya menangis.

"Fylla ngga papa kok ma, cuma keinget Sylla aja! " ucap Fylla lalu kembali memakan rotinya. Bella yang paham perasaan Fylla saat ini  hanya bisa memeluk Fylla.

"Udah ma, Fylla udah telat Fylla berangkat dulu" ucap Fylla terburu buru lalu mencium tangan mamanya

"hati hati, ga usah lari!" Bella menggeleng kepala sambil manatap kepergian Fylla.

 ________
                             

Fylla sedang berjalan menuju kelasnya, kelas X IPS 2 kelas yang didudukinya saat ini, setelah sampai dikelas Fylla lansung meletakkan tas diatas meja lalu duduk dibangkunya.

"woi... ayo kelapangan basket!" teriak Fatih dengan semangat

"ada apa emang?" Tanya Mesya teman sebangku Fylla sekaligus sahabatnya sejak masih SMP

"tanding basket anak kelas XI" jelas Fatih menjawab pertanyaan Mesya, seketika Mesya heboh dan semangat untuk pergi ke lapangan basket.

Anak anak kelasnya ikut heboh dan berlari keluar kelas begitu juga dengan anak kelas sebelah semuanya kini sedang berlari menuju lapangan basket. Tidak dengan Fylla yang masih duduk dibangku sambil memainkan ponselnya

FYLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang