Seorang gadis menodongkan pisau ke arah saudaranya sendiri, dia berfikir kalau semua orang lebih sayang pada kakaknya dari pada dirinya.Brukk...
Fylla jatuh ke lantai
"S-Syll lo mau ngapain?" Tanya Fylla lirih
Sylla tersenyum smirk melihat Fylla yang sudah ketakutan.
"Gw mau singkirin lo!"
"Lo ke-kenapa jadi gini?" Sylla berjongkok menatap Fylla dengan tatapan tajam, lalu mengangkat dagu Fylla dengan jari telunjuknya.
"Lo sadar nggak?! Tanpa lo sadari, lo yang udah buat gw kayak gini, lo udah buat gw kehilangan semua orang yang gw sayang, semua orang lebih sayang lo dari pada gw, Papa, Mama, Bunda, dan Kak Gibran"
Fylla kaget mendengar ucapan Sylla
"M-maksud lo apa?"
"LO UDAH REBUT SEMUA DARI GW, LO SADAR NGGAK SIH FYLL?! GW SUKA SAMA KAK GIBRAN, TAPI KENAPA PERHATIAN DIA PASTI KE LO! GW BENCI SAMA LO GW BENCI!"
"S-Syll de-dengerin gw dulu"
"NGGAK! NGGAK ADA LAGI YANG PERLU LO JELASIN! GW CUMA MAU LO MATI! MAAFIN GW FYLL"
jlep!
"SYLLA!" Fylla terbangun dari tidurnya, napasnya tidak beraturan, keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Fylla menatap sekelilingnya, dan tadi itu cuma mimpi! Tapi kenapa dia harus mimpi seperti itu.
Dia mengambil ponselnya di atas nakas lalu melihat jam yang ada dilayar ponselnya, masih jam 02.00 dini hari. Fylla mengusap wajahnya dengan kedua tangannya, dia mencoba menepis pikiran buruknya tentang mimpinya tadi. Nggak!
"Kok gw bisa mimpi kayak gitu sih?!" Gumam Fylla
Ini masih malam, Fylla ingin melanjutkan tidur tapi dia terus berpikir yang tidak tidak. Akhirnya Fylla memutuskan untuk mencuci mukanya terlebih dahulu.
Setelahnya, dia berniat menemui Bella dan menceritakan mimpinya tadi, tapi mana mungkin pasti Mamanya sudah tidur. Karna Fylla bingung mau ngapain, akhirnya dia kembali ke kasurnya lalu membuka ponselnya dan menelpon Mesya.
"Ihhh kok ngga diangkat sih? Pasti udah pules tu anak, tapi biasanya masih melek jam segini" ujar Fylla kesal
___________
Pagi harinya, Fylla sudah berada dilapangan sekolahnya untuk absen terlebih dahulu, karna hari ini kelasnya akan ada kunjungan ke satu desa. Masih beberapa murid yang sudah datang dan mulai mengabsenkan diri ke Bu Jasmin.
Fylla merasa dirinya sangat lemas hari ini, padahal tadi sebelum berangkat dia sudah sarapan. Setelah mimpi semalam, Fylla tidak bisa tidur dan akhirnya dia tidak tidur sampai pagi hari. Sekarang dia duduk dikursi yang ada di dekat halaman sekolahnya sambil menunggu Mesya, banyak siswa yang sudah mulai berdatangan ke sekolah.
Waitt.. waitt..
Apa ini? Astaga!
"Kan berangkat bareng lagi" kesal Fylla melihat Sisca yang baru saja keluar dari mobil Gibran.
"Ga ada hak juga buat cemburu! Kan gw cuma pacar pura pura! Tapi______ dahlah males mikirin yang nggak penting"
Sisca berjalan beriringan dengan Gibran, melewati koridor sekolahnya.
"Emm gw mau kesana dulu" pamit Sisca
"makasih udah dijemput tadi"
Gibran mengangguk "hm, hati hati berangkatnya" ucap Gibran
KAMU SEDANG MEMBACA
FYLLA
Romance_Berpisah dengan teman sekolah,sahabat,temen masa kecil mungkin sudah menjadi hal yang biasa,karna disetiap pertemuan pasti ada perpisahan,,tapi..gimana ya, rasanya di pisahkan dengan saudara sendiri yang mempunyai hubungan darah?_ _Fylla Arabella ...