Story 27

52 4 0
                                    

Kini semua murid sudah tertidur lelap, tidak dengan mesya yang masih mondar mandir di depan penginapan sambil bingung memikirkan kenapa Fylla belum juga kembali dari kamar mandi.

Mesya berniat menyusul tapi jalan menuju kamar mandi sudah sepi tidak ada orang sama sekali, lampu jalan juga tidak begitu terang, itu membuat Mesya takut. Mesya terus mencoba menghubungi Fylla tapi ponselnya tidak aktif.

Oke! Mesya mengumpulkan keberanian untuk berjalan ke kamar mandi menyusul Fylla meskipun dia takut karna suasananya sangat sepi. Tanpa berfikir panjang Mesya langsung berjalan menuju kamar mandi.

Sampai di depan kamar mandi Mesya melangkahkan kakinya masuk ke dalam, dan berjalan pelan pelan sambil melihat satu persatu bilik kamar mandi.

Sedangkan Fylla yang berada di dalam sudah bingung harus berbuat apa sekarang, sikap Sisca benar benar membuatnya kesal.

Mesya terus mengecek satu persatu bilik kamar mandi, tapi semua pintunya terbuka dan tidak ada orang. Sekarang hanya ada satu bilik kamar mandi yang pintunya masih tertutup, Mesya berharap Fylla ada di dalam

Semoga Fylla ada di dalam sini- batin Mesya

Aduh kenapa takut banget sih gua mau manggil aja- batin Mesya lagi lalu menelan ludah dengan susah

"Fy-fylla lo di dalam?" Panggil Mesya agak gugup, Fylla yang mendengar suara Mesya langsung kaget dan segera menjawab panggilan Mesya

"Sya Mesya iya gw di dalam" jawab Fylla

"Fyll?" Mesya langsung mendekat ke arah pintu

"Mesya tolongin gw"

Mesya mencoba membuka knop pintu tapi tidak bisa

"Fyll lo menjauh dari pintu!" Ujar Mesya menyuruh Fylla

"Ha? Lo mau ngapain?" Mesya yang mendengar pertanyaan Fylla langsung menghembuskan napas kesal

"Udah cepetan, gw mau dobrak pintunya!" Fylla langsung mengangguk dan menjauh dari pintu, meskipun dirinya tidak percaya kalau Mesya bisa melakukannya.

Mesya melangkahkan kakinya mundur dan...

Brakk!

Brakk!

"Aw" ringis Mesya kesakitan, tetapi dia terus berusaha membuka pintunya.

Brakk!

Brakk!

Dan akhirnya pintu berhasil terbuka

Setelah melihat pintunya terbuka, Fylla langsung berjalan keluar menghampiri Mesya.

"Sya makasih, gw ga tau harus ngapain kalau ga ada lo" ucap Fylla lalu memeluk Mesya sebentar

"Udah, sekarang ceritain ke gw siapa yang kunci lo di dalam sini? Ha?" Tanya Mesya dengan nada marah

"Hah? Menurut lo?" Mesya mengangguk seakan sudah tahu siapa pelakunya. Mesya berjalan masuk ke bilik kamar mandi, lalu mengambil gayung yang sudah berisi air.

"Heh lo mau ngapain?" Tanya Fylla

"Menurut lo?!" Mesya malah bertanya balik sambil menatap tajam ke arah Fylla lalu berjalan meninggalkan Fylla sambil membawa gayung yg berisi air itu.

Astaga Mesya mau ngapain sih? - batin Fylla lalu segera berjalan mengikuti sahabatnya itu.

Sampai di penginapan Mesya masuk dan rasanya dia ingin sekali memarahi seseorang, raut wajahnya juga sudah kesal dan marah sampai Fylla tidak berani berbicara lagi dengannya. Mesya menatap wajah seseorang yang tidur nyenyak seakan tidak punya salah apapun. Dan...

Byurr...

Mesyaa mengguyangkan air yang dia bawa tepat di wajah Sisca yang sudah tertidur pulas.

Sisca kaget di segera bangun dan mengusap wajahnya beberapa kali dan melihat siapa yang berani melakukan ini padanya.

"MESYAA!" Teriakan Sisca membuat semua yang sudah tidur jadi terbangun.

"Lo gila ya?" Sentak Sisca

"Lo yang gila, bisa bisanya lo tidur nyenyak setelah lo kunciin Fylla di kamar mandi ha? Kalau Fylla kenapa napa di dalam sana gimana? Mikir ga sih lo?" Marah Mesya

"Berani lo ya sama gw!" Ucap Sisca

"Emang lo siapa ha? Presiden? Pejabat? Bu RT? Atau apa ha? Inget ya Sis perilaku lo ini bener bener buat gw muak! Berhenti bersifat kekanak kanakan!" Tegas Mesya

Semua pasang mata sekarang melihat perdebatan yang ada di depan mereka, tidur mereka jadi terganggu karena perdebatan ini, Fylla kemana? Yaa Fylla jadi patung di samping Mesya, dia tak habis pikir melihat kemarahan Mesya, sampai dia tidak ada kesempatan untuk bicara.

"Emang harus dikasih pelajaran ni anak!" Kesal Sisca lalu tangannya mulai menarik rambut, Mesya tidak tinggal diam dia juga menarik rambut Sisca. Dan terjadilah tarik menarik

"Sya udah lepasin rambut dia" ucap Fylla mencoba melerai

"Biarin Fyll biar dia tau rasa!"

"Hih kesel banget gua sama si Sisca, bantuin Mesya yuk guys!" Ujar Violleta pada Ghisca dan Amel

"Gass!" Seru keduanya dan_____

"Mesya, lo butuh bantuan?" Ujar Ghisca sambil menaikkan lengan bajunya sedikit keatas.

"Alah, udah ga usah tanya bantuin gw kasih di pelajaran" balas Mesya yang masih melakukan aksinya bersama Sisca.

Mesya dan Sisca menghentikan aksi mereka, rambut keduanya berantarakan seperti singa eh iya ga sih?! Oke oke kembali ke cerita

PLAKK!

Tangan Sisca langsung menampar pipi Mesya. Semua langsung kaget melihat

"Sukurin mampus tuh!" Celetuk Rani

"Sisca lo apa apa an sih? Ngapain nampar Mesya ha?" Bentak Fylla

"Salahin temen lo, dia yang mulai!" Kesal Sisca

PLAKK!

Tanpa membuang waktu, Fylla langsung menampar pipi kanan Sisca membuat Sisca memegang pipinya yang merah dan sedikit panas.

"Heh kok lo main nampar Sisca sih?" Sewot Rani

"Lo kok nyalahin gw, jelas jelas temen lo ini yang mulai duluan" marah Fylla

"Heh! Jelas jelas si Mesya temen lo yang mulai duluan" sahut Icha

"Eh eh eh! Apa tadi lo bilang? Mesya yang mulai duluan? HEH! Mesya ga akan marah kalau Sisca ga mulai duluan" sahut Violleta

"Bener bener lo ya! Nyaut aja, sini lo!" Sewot Icha tak terima

"Apa lo ha? Berani lo sama gua?" Jawab Violleta sambil menaikkan lengan bajunya sedikit ke atas



"ADA KERIBUTAN APA INI?!"

Mampus...




Hai👋🏻
Lama banget dah nggak up cerita
Oke! Hari ini aku up buat kalian💕
Semoga suka ya🥰

Maaf kalau ada typo, kalau emang ada komen aja<3

HAPPY READING




   27/06/20

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FYLLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang