Langkah derap kaki terdengar menapaki jalanan bersalju. Suara hembusan nafas cepat keluar dari mulut anak bersurai coklat panjang berantakan, anak itu terlihat berumur sekitar 8 tahun, sweater yang ia kenakan lusuh dan kotor, wajah sang anak tertutup poninya yang panjang dan lebat.
Derap kaki terdengar semakin cepat ketika lari anak itu melambat. Meskipun begitu ia tetap berusaha berlari apapun halangan nya karna ia tidak mau sampai tertangkap oleh orang orang itu. Sesekali anak itu akan menoleh kebelakang untuk memastikan mereka tidak mengejarnya lebih jauh, namun kaki mereka panjang sehingga mudah bagi orang orang itu untuk mengikis jarak diantara keduanya hingga tak butuh waktu lama untuk mereka menangkap mangsa kecil didepannya.
"Diam dasar bocah sialan!" Seru salah satu orang dewasa menampar anak malang itu agar sang anak berhenti memberontak.
"Dia Jue Viole Grace kan?" Tanya orang dewasa lain sembari mengangkat poni anak itu untuk memastikan bahwa ia adalah anak yang bernama Jue Viole Grace.
Iris emas menatap orang didepannya tajam, memberi peringatan bahwa ia bukanlah anak yang mudah tunduk pada orang orang seperti mereka. Orang yang ditatap menatap Viole kesal dan menarik rambut anak itu kuat, membuat Viole sedikit meringis kesakitan.
"Bisa apa kau, hah?! Keluarga mu sudah tidak ada! Kau tidak ingin menyusul mereka kan?" Tanya orang itu semakin kuat menarik rambut Viole.
Viole terlihat ingin membuka mulut namun orang dewasa lain terlihat menghampiri Viole dengan santai. Ketika sudah berada tepat didepan Viole, orang itu memukul wajah manis Viole dengan keras membuat sudut bibir anak itu mengeluarkan darah. Tak hanya itu ia juga memukul perut Viole dan terus begitu hingga kesadaran Viole menghilang, tapi samar samar ia masih bisa mendengar orang orang itu berbicara.
"Jangan terlalu kasar, anak ini penting bagi keluarga Khun."
Hanya itu yang bisa Viole dengar, sisanya adalah kegelapan.
•••
Salju turun semakin lebat, helaan nafas lelah terdengar dari seorang anak bersurai biru sebahu. Usia anak itu sekitar 15 tahun, ia memakai pakaian rapi layaknya orang dewasa, rambut anak itu diikat ponytail membuatnya sedikit terlihat lucu.
Pintu terbuka pelan, iris colbalt anak itu melirik pintu sesaat lalu kembali menatap jendela, tak peduli dengan siapa yang memasuki kamarnya.
"Aguero, kau beruntung." Ujar suara wanita menutup pintu kembali dan menghampiri Aguero yang terlihat terkejut dengan apa yang dikatakannya.
"Beruntung? Maksudmu?" Sekarang fokus anak itu tertuju pada kakak perempuannya, Maschenny adalah nama kakak perempuan Aguero.
"Ayah menemukan anak yang cocok dijadikan tumbal untuk keluarga kita, jadi kau tidak perlu berkorban." Jelas Maschenny duduk di kasur Aguero sembari menyeringai.
"Apalagi iblis itu akan memperpanjang dua kali lipat janjinya jika kita menumbalkan anak itu." Lanjut Maschenny membuat Aguero kembali terkejut.
Khun adalah marga dari keluarga Aguero. Keluarga Khun terkenal setelah bisnis yang keluarga mereka jalankan tiba tiba melunjak naik, banyak perusahaan yang mau mengikat bisnis dengan keluarga Khun. Namun banyak rumor tersebar jika dibalik kesuksesan keluarga Khun, ada campur tangan iblis.
Di percaya kepala keluarga Khun yaitu Khun Edanh melakukan ritual sihir gelap dengan cara menumbalkan anggota keluarganya yang paling tua hingga yang termuda secara bergantian. Dan rumor itu benar adanya.
Jika tahun kemarin adalah kakak laki-laki Aguero yang bernama Khun Marco Asensio yang dijadikan tumbal, maka tahun ini adalah giliran Aguero yang ditumbalkan, karna adik adiknya sudah ditumbalkan beberapa tahun yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KxB One Shots [Completed]
RandomHanya berisi kumpulan cerita KhunBam berdasar imajinasi author. Semua karakter hanya milik SIU, author cuman minjem karakter nya. Dan maaf kalau ceritanya tidak sesuai ekspektasi kalian.