F.U.G adalah salah satu perusahaan terkenal yang bergerak di dunia perjudian. Sistem di F.U.G sendiri berbeda dengan perusahaan judi lainnya, F.U.G memiliki kandidat khusus bagi orang orang kelas atas yang ingin menguji kemampuan mereka dalam permainan judi lebih dalam lagi.
Salah satu kandidat itu adalah Jue Viole Grace, seorang pemuda berusia 17 tahun dan merupakan kandidat termuda di F.U.G
Awalnya semua orang meremehkan kemampuan Viole dalam bermain judi karna tampangnya yang manis dan juga tubuhnya yang kecil, namun setelah melihat Viole memenangkan 7 pertandingan berturut turut, orang orang akhirnya mengakui kemampuan Viole.
"Ingin menambah kartu lagi Tuan Wangnan?" Ujar Viole seraya tersenyum angkuh ke arah pria berambut kuning keemasan yang saat ini tengah berpikir keras untuk menebak satu kartu tertutup di depannya.
"..tidak terima kasih, mari kita buka kartu kita Tuan Viole." Ujar Wangnan sembari membuka kartu bersamaan dengan Viole.
"Lihat! Viole menang lagi!"
Seru salah satu penonton yang menyaksikan permainan judi antara Viole dan juga Wangnan,
"Ahh sayang sekali, kau kehilangan 50 juta Tuan Wangnan." Ujar Viole seraya menyeringai.
Wangnan mengacak rambutnya frustasi setelah melihat score akhir dari pertandingannya, itu hanya terpaut satu angka, Viole 9 dan Wangnan 8.
Brak!
"Aku tidak terima! Bagaimana kau bisa mendapatkan angka 9 pada dua pertandingan terakhir?!" Seru Wangnan mencengkram kerah Viole hingga kaki pemuda itu tidak lagi menapak di lantai.
"Keberuntungan Tuan Wangnan." Ujar Viole tersenyum meremehkan ke arah Wangnan.
"Kau--!"
Wangnan hendak memukul wajah Viole sebelum beberapa petugas keamanan datang dan membawa Wangnan pergi.
"Anda baik baik saja Tuan Viole?"
Viole melihat ke arah depan dan menemukan seorang pemuda berambut biru sebahu tengah tersenyum lembut ke arahnya.
"Saya baik baik saja terima kasih." Ujar Viole cuek dan berlalu pergi meninggalkan pemuda itu sendirian.
Menarik
•••
"Hoi bocah, ikutlah dengan ku, ada seseorang yang ingin menantang mu bermain poker."
Viole menoleh dan menemukan Karaka -salah satu kandidat di F.U.G-
tengah memegangi lengannya kemudian menyeret pemuda itu pergi membuat Viole harus menghentikan permainan judinya dan mengikuti Karaka dengan wajah kesal.Setelah sampai di ruangan orang itu berada Karaka melepas pegangannya pada lengan Viole.
"Jangan memanggilku bocah Tuan Karaka!" Ujar Viole sembari mengelus lengannya yang terasa sedikit sakit karna Karaka mencengkeramnya terlalu kuat.
"Salahkan saja tubuh pendek mu itu." Dan berlalu pergi meninggalkan Viole sendirian.
Viole menghela nafas kasar kemudian membuka pintu dan mendapati pemuda berambut biru sebahu yang baru saja ia temui beberapa jam lalu tengah tersenyum lembut ke arah nya.
Dia?!
"Kita bertemu lagi Tuan Viole." Ujar pemuda itu mempersilahkan Viole untuk duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KxB One Shots [Completed]
RandomHanya berisi kumpulan cerita KhunBam berdasar imajinasi author. Semua karakter hanya milik SIU, author cuman minjem karakter nya. Dan maaf kalau ceritanya tidak sesuai ekspektasi kalian.