Seorang wanita berumur 25 tahun dan memiliki rambut panjang biru diikat ponytail serta iris mata berwarna colbalt tengah berjalan sempoyongan di taman kota.
Wanita itu adalah Khun Aguero Agnis. Seorang pengusaha sukses yang saat ini kariernya tengah di ujung tanduk karna ulah salah satu pegawainya yang tidak becus dalam bekerja.
"Michael sialan!" Gumam Khun kesal setelah berhasil duduk di bangku kayu.
Khun mencengkram rambutnya kuat lalu mengusap wajahnya kasar kemudian menatap langit malam dengan tatapan kosong. Usaha yang ia bangun dengan kerja keras seketika hancur dalam beberapa detik, dunia tidak adil pikir Khun.
"Nona?"
Khun sedikit terlonjak kaget mendengar suara itu, sekarang pria brengsek mana lagi yang ingin menyentuhnya?
"Tidak baik bagi wanita seperti mu berkeliaran di tengah malam seperti ini." Nasihatnya lalu berusaha membantu Khun berdiri dan berniat mengantar wanita yang lebih tua pulang.
"Jangan menyentuh ku!" Teriak Khun menampik kasar tangan pemuda didepannya, namun Khun langsung terdiam setelah melihat wajah manis pemuda itu.
"M-maaf aku tidak bermaksud menyakiti mu Nona, aku hanya ingin mengantar mu pulang."
Khun langsung tersenyum riang ketika mendengar perkataan pemuda manis itu, perasaan frustasi tadi seketika menghilang hanya dengan melihat wajah pemuda itu, ahh seketika pikiran mesum Khun muncul.
"Nama mu siapa manis?" Tanya Khun saat mereka berjalan pulang ke apartemen Khun.
"Bam." Jawab Bam singkat sembari memalingkan wajah, pasalnya wanita yang ditemui Bam ini tengah menggandeng tangannya erat dan itu membuat Bam sedikit malu.
"Kau lucu ya saat sedang memerah begitu." Ujar Khun mencubit pipi Bam gemas yang dimana hal itu membuat wajah Bam semakin memerah.
Khun tertawa lepas melihat wajah Bam dan semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Bam seakan jika dilepas Bam akan menghilang dari pandangan Khun.
"Namaku Khun Aguero Agnis calon istri mu." Ujar Khun pede membuat Bam berhenti berjalan.
"I-istri?" Ujar Bam terkejut padahal mereka tidak pernah bertemu sebelumnya namun mengapa Khun dengan pedenya mengatakan hal itu?
"Akan ku jelaskan saat sampai di Apartemen ku." Ujar Khun lalu menyeret Bam agar berjalan lebih cepat.
•••
"Woah! Nona pasti anak orang kaya!" Riang Bam ketika memasuki Apartemen Khun, mata emasnya memancarkan kepolosan serta keceriaan.
Ceklek
Khun mengunci pintu Apartemen nya sembari menyeringai licik, Bam yang melihat hal itu hanya memiringkan kepala sembari memasang wajah bingung. Khun lalu berjalan mendekat ke arah Bam karna gemas dengan ekspresi yang dibuat Bam, Khun bersumpah akan membuat anak ini menjadi miliknya.
"Jangan takut Bam~" Ujar Khun sembari mengelus pipi Bam lembut.
"Mengapa Nona Khun mengunci pintu?" Tanya Bam polos dan berniat pergi ke arah pintu sebelum Khun mencegah hal itu dengan menarik lengan Bam lalu membawa pemuda berambut coklat sebahu itu menuju kamarnya.
Bam terjatuh dikasur empuk milik Khun lalu menatap Khun yang sekarang tengah melepas ikatan rambutnya kemudian melepas baju yang ia kenakan dengan santai. Bam langsung menutupi wajahnya dengan bantal, ia tidak mau berpikiran yang tidak tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KxB One Shots [Completed]
RandomHanya berisi kumpulan cerita KhunBam berdasar imajinasi author. Semua karakter hanya milik SIU, author cuman minjem karakter nya. Dan maaf kalau ceritanya tidak sesuai ekspektasi kalian.