A/n: ini bisa Khunbam bisa juga bamkhun tergantung imajinasi kalian sukanya yang mana
Enjoy!
Mereka kembali..
.
.
.
Papa..
.
.
.
Kumohon hentikan..
.
.
.
Aku manusia..
.
.
.
Kumohon Papa..Hari ini matahari bersinar cerah, menggambarkan suasana hati seorang anak kecil yang baru menginjak usia 4 tahun.
Anak itu berjalan ke arah orang tuanya sambil melompat lompat bahkan botol yang terselip di lehernya ikut bergoyang mengikuti irama loncatan anak kecil tersebut.
"Hati hati Viole kau bisa jatuh!" Seru seorang wanita paruh baya dengan nada khawatir di setiap kalimatnya.
"Jangan khawatir sayang dia itu anak yang kuat, benar kan Viole?" Tanya sang Ayah kepada anak tersebut setelah Viole berada di dekat orang tuanya.
Viole mengangguk semangat sembari menunjukkan senyum polos yang membuat siapapun yang melihat itu akan berteriak gemas.
Arlane Grace ibu dari Jue Viole Grace mengusap rambut pendek anaknya pelan sembari tertawa karna melihat tingkah anaknya yang menggemaskan.
"Ayo naik sebelum hujan." Ujar V sambil menatap langit yang mulai menggelap seakan Tuhan sedang memberitahu V kalau bencana akan menimpa keluarganya.
•••
Perusahaan Grace mengalami kecelakaan kerja--
PIP!
"Sialan! Seharusnya aku mengurus perusahaan terlebih dahulu!" Teriak V frustasi atas bencana yang menimpa keluarga dan perusahaannya.
Baru sehari mereka liburan hari itu juga kabar duka menyelimuti mereka. Kecelakaan yang menimpa keluarga kecil Viole membuat V frustasi, tak hanya itu dua hari kemudian perusahaan milik V dikabarkan habis terbakar oleh si jago merah.
Viole yang saat itu masih berusia 4 tahun tidak tau menahu soal masalah yang ayahnya hadapi. Viole kecil hanya tahu jika ibunya sedang tertidur lelap di tanah dan ayahnya yang sering berteriak tidak jelas di dalam kamar.
"Papa?"
Karna tidak tahan dengan tingkah sang ayah, Viole memutuskan untuk menemui V dan mencoba berbicara dengan ayahnya.
"INI SEMUA KARNA MU ANAK SIALAN!" Teriak V sangat keras membuat Viole kecil ketakutan, bahkan tubuhnya bergetar hebat karna teriakan itu.
"Papa--!"
V berlari menghampiri sang anak dan memukul wajah manis Viole dengan sangat keras hingga menimbulkan lebam biru dipipi Viole. Isak tangis keluar dari mulut anak itu yang berniat menemui sang ayah dengan maksud baik. Namun yang ia dapat hanya lah pukulan dan pukulan sembari dimaki dan dicaci.
"KEMBALIKAN ARLANE! KAU SIALAN!"
Lagi dan lagi Viole kecil mendengar sang ayah mencacinya. Kini seluruh tubuh Viole terluka parah, bahkan lengannya patah akibat injakan kaki dari sang ayah. Saat itu Viole kecil hanya dapat menangis sembari menggumamkan kalimat 'hentikan papa'
KAMU SEDANG MEMBACA
KxB One Shots [Completed]
RandomHanya berisi kumpulan cerita KhunBam berdasar imajinasi author. Semua karakter hanya milik SIU, author cuman minjem karakter nya. Dan maaf kalau ceritanya tidak sesuai ekspektasi kalian.