Beautiful

421 41 21
                                    

Ruangan itu sepi, gelap, hanya terisi cahaya dari jendela. Ruangan itu luas namun tidak berisi. Didalam nya hanya ada seorang pemuda bersurai biru sebahu tengah melamun menatap langit biru. Tatapan pemuda itu kosong, bahkan langit biru diatasnya pun terasa kosong.

"Bisakah kita memulai semuanya dari awal?" Ujar pemuda itu masih dengan posisi yang sama.

Khun Aguero Agnis adalah namanya jika kalian ingin tahu.

Khun jangan makan terlalu banyak

Ambilkan boneka itu untukku ya?

Aku tidak imut!

Semua perkataan itu tiba tiba terlintas dalam kepalanya. Kenangan manis Khun bersama Bam kembali terputar seperti film. Bam adalah kekasih Khun, sebelum Bam sendiri yang memutuskan hubungan dengan Khun tanpa alasan yang jelas.

"Kau selalu mengatakan hal yang sama setiap hari." Gumam Khun mengambil earphone disampingnya lalu menyetel lagu You were Beautiful By day6.

Meski kau menyebalkan aku tetap mencintaimu Khun!

Khun tertawa hambar mengingat perkataan Bam. Setiap hari Bam selalu mengatakan ia mencintainya dan Khun suka saat Bam mengatakan kalimat itu.

Yeppeosseo

"Kau orang tercantik yang pernah kutemui Bam." Gumam Khun lagi membayangkan wajah Bam tertimpa sinar matahari pagi sembari tersenyum.

Khun menutup matanya, membiarkan kepalanya membentuk sebuah film manis yang telah ia lewati bersama Bam.

"Khun, boleh aku.. menyentuh rambutmu?" Tanya Bam tiba tiba membuat Khun sedikit tersedak makanannya.

"Hmm? Tentu." Jawab Khun sedikit membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan Bam.

Bam tersenyum lalu mengelus kepala Khun pelan, wajah Khun sedikit memerah karna itu dan Bam sepertinya suka dengan reaksi Khun.

"Haha kau juga bisa bertingkah imut ternyata Khun." Tawa Bam segera melepas tangannya dari kepala Khun.

Khun sedikit mendengus kesal lalu ikut tertawa, ia tidak bisa marah dengan Bam. Ide nakal tiba tiba terlintas di otak kecil Khun.

Khun mendekatkan wajahnya ke wajah Bam, pemuda yang lebih pendek berhenti tertawa dan menatap Khun bingung.

"K-khun? Kau mau apa?" Tanya Bam berusaha menghindari tatapan Khun.

Khun tidak menjawab pertanyaan Bam, ia justru semakin mendekatkan diri ke Bam atau lebih tepatnya mendekat ke bibir Bam.

Tanpa ba-bi-bu Khun langsung mencium bibir Bam lembut sedangkan yang dicium terlalu terkejut untuk bereaksi dan memilih diam.

Ciuman itu berlangsung sekitar dua menit,

"Bam lebih imut seperti ini." Khun mengangkat dagu Bam untuk melihat wajahnya yang memerah.

"B-bodoh kau membuatku jantungan!" Seru Bam menarik diri dan pergi dengan wajah yang masih memerah, tetapi senyum tetap mengembang diwajahnya.

Khun membuka mata dan sesekali menghela nafas, itu hanya sebagian ingatan manis yang masih Khun simpan sampai sekarang.

"Hari ulang tahun yang paling menyedihkan." Gumam Khun melepas earphone nya dan berjalan keluar kamar.

Hati hati Khun!

Khun menengok kebelakang namun hanya kekosongan yang ia lihat, tidak ada Bam yang mengkhawatirkannya disana.

"Ya. Aku akan hati hati." Ujar Khun dan segera menutup pintu agar halusinasinya tidak bertambah parah.

KxB One Shots [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang