25

452 74 31
                                    

Malaikat, hujan, dan payung merah...

Malaikat, hujan, dan payung merah...

Malaikat, hujan, dan payung merah...

.

.

.

"Hyung" -panggil Jisung membuyarkan lamuna Changbin.

"Iya sung?" 

"Ayo kita jalan-jalan di luar kayak yang Athena bilang" -ujar Jisung dengan yakin.

"Kamu yakin? di luar hujannya masih cukup deras" -tanya Changbin memastikan.

"Yakin! Lagi pula bener kata Athena, langit sore kota London saat hujan memang indah" -jawab Jisung sambil menunjuk ke arah langit.

"Yaudah yuk kita jalan-jalan sekitar sini. Tapi kalau perasaan kamu gak enak langsung bilang ya.. kita langsung ke mobil nanti" -ujar Changbin.

"Siap hyungg"

Changbin membuka payung ditangannya dan menggenggam tangan Jisung sebelum akhirnya mereka berjalan-jalan di bawah hujan.

Tidak sedikit pasangan dan turis mancanegara yang menghabiskan waktunya berkeliling di jalanan sekitar galeri nasional sambil menikmati pemandangan arsitektur unik bangunan bersejarah di London.

Jisung juga mulai menikmati acara jalan-jalan ditengah hujan yang membasahi kota London ini. 

Kadang tubuhnya masih gemetar jika mendengar gemuruh kecil. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena ia sudah bisa menenangkan dirinya dengan lebih cepat apalagi dengan bantuan Changbin yang selalu refleks mengeratkan pelukannya pada pinggang Jisung ketika Jisung mulai merasa cemas.

"Hyung liat deh" -ujar Jisung sambil menunjuk ke arah barat.

Changbin mengalihkan atensinya pada gedung yang ditunjuk Jisung. Namun bukan gedungnya yang Jisung maksud.

"Ternyata kita bisa liat sunset dan pelangi di waktu yang bersamaan yahh!! Baguss banget masaa!!" -ujar Jisung antusias.

Changbin hanya tersenyum kecil melihat yang lebih muda sibuk mengabadikan moment yang di lihatnya itu dengan ponsel miliknya.

Sepertinya setelah ini Changbin tidak perlu lagi melihat Jisung yang menangis disaat hujan.

"Hyung, kayaknya Jisung harus bilang makasih banyak banyak ke Athena deh" -ujar jisung.

"Soalnya dia bikin Jisung gak musuhan lagi sama hujan hehehe terus dia bikin Jisung liat sunset sama pelangi sekaligus kayak gini.. Jisung seneng banget sekarang!!" -lanjutnya lagi dengan senyuman yang merekah di wajahnya.

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Jisung. 

Si pemilik pipi pun memalingkan wajahnya agar bisa melontarkan protes pada yang lebih tua. Namun ternyata aksi protesnya harus tertunda kala Changbin kembali mendaratkan kecupan kecupan kecil di wajahnya dan berakhir pada...

Ya, bibir manis Jisung. Apalagi kalau bukan berakhir di sana.

"Ishh hyunggg bener-bener yahhh!!" -protes Jisung ketika Changbin sudah selesai mendaratkan ciumannya.

"Hehehe maaf sungie, kamu minta dicium banget abisnya" -ujar Changbin sambil mencubit pelan pipi Jisung.

Pipi Jisung sontak berubah menjadi merah padam, dan si pemilik pipi akhirnya pergi mendahuli yang lebih tua menerobos hujan ke arah parkiran mobil.

Rainy Day in London | BinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang