17

616 90 54
                                    

Hai!
sebelum kalian mulai baca, aku mau kasih tau kalau chapter ini cukup panjang dan membosankan sepertinya :)) 2k words

tw // kissing, slight nsfw (dibagian akhir)
Nanti aku kasih pembatas lagi biar kalo ada yang gak mau baca bisa langsung skip.

Happy reading guys!

***

Lagi-lagi hujan datang di waktu yang tidak tepat.

Jisung baru saja menikmati waktu jalan-jalannya bersama Changbin di Hyde Park sebelum akhirnya hujan menguyur kota London.

Jisung baru saja menikmati waktu jalan-jalannya bersama Changbin di Hyde Park sebelum akhirnya hujan menguyur kota London

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyde Park kalau suasananya lagi cerah

Saat ini Changbin sedang menarik Jisung untuk segera berteduh dibawah pohon besar sebelum hujan semakin lebat.

Bohong jika Changbin tidak menyadari perubahan pada Jisung. Changbin masih ingat betul jika Jisung takut pada hujan.

"Sung, aku cari payung dulu ya. Kamu tunggu di sini bentar aja. Kita buru-buru pulang abis aku dapet payung" -ujar Changbin sambil memeluk Jisung erat dan berkata tepat di telinga Jisung agar suaranya dapat terdengar Jelas.

"H-hyung.. j-jangan tinggalin Jisung" -respon Jisung yang semakin menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Changbin.

"Sebentar aja, aku gak akan lama. Cuma cari payung abis itu aku balik lagi. Kamu hitung sampe 60 aku udah balik lagi. Oke?" -ujar Changbin sambil menenangkan Jisung.

Bagi Changbin yang terpenting saat ini adalah mencari payung dan membaya Jisung keluar dari area taman, berteduh di halte sambil menunggu taksi datang lalu membawanya pulang.

"Sung, bentar aja ya. Nanti kita makin kehujanan kalo aku gak cari payung" -ujar Changbin lagi, kali ini sambil menangkup kedua pipi Jisung dan menghapus air mata yang membasahi pipi Jisung.

Jisung mengangguk pelan memberi tanda jika Changbin boleh meninggalkannya sebentar.

Cup

Changbin mendaratkan satu kecupan di kening Jisung.

"Sebentar ya, aku balik secepat mungkin" -ujar Changbin sebelum akhirnya menerobos hujan untuk mencari penjual payung atau jas hujan di sekitar taman.

Sebenarnya hujan belum begitu lebat. Namun gemuruh petir dan kilat yang bersautan seperti memberi tanda jika sebentar lagi hujan akan semakin lebat.

Changbin masih sibuk menerobos hujan sebelum langkah kakinya terhenti akibat menabrak anak perempuan yang entah sejak kapan ada di hadapanya.

Untungnya Changbin dengan sigap menahan tubuh anak kecil tersebut agar tidak jatuh tepat setelah ia menabraknya.

"Maaf, apa kamu baik-baik saja?" -tanya Changbin pada anak perempuan tersebut.

Rainy Day in London | BinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang