37

702 67 14
                                    

Apartemen Changbin.

Pada akhirnya Changbin memilih membawa Jisung ke tempat tinggalnya di Korea tentu dengan persetujuan Jisung.

Tadinya Changbin ingin mengajak Jisung ke sungai Han. Tapi rasanya untuk membicarakan perihal lamaran dan pernihakan mereka perlu tempat yang lebih privat dan nyaman.

"Sungie kamu mau es krim gak?" -tanya Changbin.

"Ehh aku juga ada cheesecake deh tadinya mau bawain buat kamu pas dinner tapi malah gak kebawa" -ujar Changbin lagi yang masih sibuk melihat isi kulkasnya.

Jisung rindu Changbin yang memanjakannya seperti ini.

Jisung jadi merasa bersalah karena belum siap untuk menikah dengan Changbin. Padahal perasaanya pada Changbin jelas valid.

"Hei kok ngelamun" -ujar Changbin membuyarkan lamunan yang lebih muda.

"Hehe maaf" -balas Jisung.

"Jadi kamu mau es krim apa cheesecake?" -tanya Changbin yang dihadiahi gelengan oleh yang lebih muda.

Changbin menaruh kembali es krim dan cheesecake yang dia keluarkan dari kulkas ke tempat asalnya dan fokus pada Jisung yang duduk dalam diam di kitchen bar apartemennya.

"Yuk, kita ngobrol di sofa aja" -ujar Changbin yang langsung mengenggam tangan Jisung untuk mengajaknya ke ruang tengah.

"Hyunggg jangan gini" -protes Jisung yang kaget karena tiba-tiba ditarik Changbin untuk duduk dipangkuan yang lebih tua.

"Hyung kangen kamu" -balas Changbin yang semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang yang lebih muda.

"Hyunggg sungie pulang aja deh ah" -ujar Jisung yang sebenarnya sedang gugup karena perlakuan Changbin.

"Jangan, ayo kita ngobrol" -balas Changbin yang refleks melepaskan pelukannya dan mengalihkan atensinya pada mata Jisung.

"Sungie pindah dulu" -ujar Jisung.

"Begini aja yahh" -pinta Changbin yang tidak rela jika Jisung turun dari pangkuannya.

Jisung menurut, ia tidak ingin memperlama durasi obrolannya dengan yang lebih tua hanya karena berdebat masalah posisi duduk.

"Jadi, why?" -tanya Changbin membuka percakapan.

"Jisung belum pernah pacaran, Jisung belum pernah suka sama orang, Hyung orang pertama yang Jisung suka. Ini pertama kalinya Jisung suka dan sayang sama orang sampai takut ditinggal" -jawab Jisung menjelaskan.

"Tapi Jisung juga takut kalau perasaan yang Jisung punya ke hyung itu cuma sementara dan begitu juga sebaliknya. Apalagi fakta kalo kita baru deket sebulan dan langsung saling suka, kan aneh. Bisa jadi hyung cuma sayang sama Jisung sebagai adik kan? kayak sayangnya Brian hyung ke Jisung" -lanjutnya.

"Maaf kalau Jisung terkesan gak yakin sama perasaan Jisung sendiri... tapi Jisung beneran takut kalau suatu saat hyung ninggalin Jisung" -final Jisung yang langsung mengalihkan padangannya dari Changbin.

"Sayang, hyung udah pernah bilang kalo hyung gak akan ninggalin kamu" -balas Changbin sambil memberikan usapan pada pipi yang lebih muda.

"Sayangnya hyung ke kamu itu kayak sayangnya Jae hyung ke Brian hyung" -lanjut Changbin berusaha meyakinkan Jisung.

"Kalau kamu mau pacaran dulu sama hyung gapapa. Ayo kita pacaran dulu ya, sampai kamu yakin dan nyaman sama perasaan kamu. Hyung gak mau maksa kamu buat nikah sama hyung kalau kamu belum siap" -final Changbin sambil mengusap air mata Jisung yang mulai turun.

Rainy Day in London | BinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang