Saturday, 9 AM KST
"Mommyyyyy!! Sungie pulanggg!!" -teriak Jisung yang baru saja memasuki rumahnya.
Jisung baru saja pulang dari London, dan ia memang sengaja meminta untuk dijemput oleh supir keluarganya saja. Padahal Ibunya sudah semangat sekali ingin menjemput anak bungsunya itu di bandara.
"Halooo sayanggg!! Mom kangen banget sama kamuuu!" -ujar Ibunya yang baru saja turun dari lantai dua rumah mereka.
"Sama Sungie juga kangenn" -balas Jisung yang langsung menghamburkan diri untuk memeluk Ibunya.
"Oh iya, ada yang mommy mau omongin sama kamu"
"Mom aku baru pulang loh, kalo mau ngomongin masalah perjodohan nanti malem aja yah. Sungie juga mau ngomong soal itu sama dad"
"Hemm yaudah kamu istirahat dulu gih di kamar, barang kamu biar bibi aja yang beresin nanti"
"Oke, Sungie naik dulu ya mom"
***
Tebak apa yang Jisung lakukan seharian ini...
Tentu saja tidur.
Jisung tidur seharian hingga Brian dengan hebohnya datang ke kamar Jisung untuk membangunkan adiknya yang masih asik dalam dunia mimpi.
"WOYY BANGUNNNN" -teriak Brian sambil mejatuhkan badannya di sisi kasur Jisung yang kosong.
"Ahhh hyung berisikkk" -protes Jisung yang tak suka tidurnya diganggu.
"Bangunnnn" -ujar Brian lagi, kali ini sambil menarik lengan Jisung.
"Hyunggg diem ahhh" -rengek Jisung.
"Udah jam 7 sayanggg... bangun, makan, terus nanti tidur lagi" -ujar Brian sambil membenarkan rambut Jisung yang berantakan.
Dengan berat hati akhirnya Jisung beranjak dari tempat tidurnya dan mengikuti Brian untuk turun ke ruang makan dengan keadaan setengah sadar.
"Yaampun anak dad udah kayak zombie" -ujar ayah mereka ketika melihat anak bungsunya berjalan ke arah meja makan dengan mata setengah tertutup.
"Sini duduk sebelah mom"
Jisung hanya menurut dan duduk sambil mengumpulkan kesadarannya hingga penuh.
"Makan yang banyak sung" -ujar Brian saat melihat Jisung hanya mengambil sedikit nasi.
"Gak laper, mau bobooo" -ujar Jisung dengan suara khas anak kecil yang dipaksa orangtua-nya untuk bangun.
"Yaampun anak dad kenapa pulang-pulang jadi kayak bayi begini" -respon ayah mereka yang sepertinya lupa jika masih memiliki bayi besar di rumahnya.
"Makan yang banyak, nanti tidur lagi kalo udah selesai makan" -kali ini ibu mereka yang berbicara sambil menaruh beberapa lauk di piring Jisung.
Jisung hanya mengangguk menurut dan memakan makanan di hadapannya dengan tenang.
"Dad" -panggil Jisung setelah ayahnya sudah selesai dengan kegiatan makan malamnya.
"Kenapa sayang?"
"Soal perjodohan-"
"Oh batal, udah gak seru lagi" -potong ayahnya sebelum Jisung sempat menyelesaikan ucapannya.
"Hah?"
"Iya udah gak seru lagi jadi batal aja" -ujar ayah Jisung sekali lagi.
"Ma-maksudnya udah gak seru lagi tuh gimana?" -tanya Jisung yang bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy Day in London | Binsung
FanficLondon adalah kota hujan dan seharusnya Jisung tidak melupakan fakta yang satu itu. Sayangnya ia melupakannya, padahal ia jelas-jelas benci hujan. . . . Warn! BXB - Changbin X Jisung Bahasa antara baku dan tidak (tapi kayaknya tidak baku) Typo berte...