Lisa sebenarnya ingin duduk di kursi samping Jisoo, tapi tiba-tiba saja Rose menyerobot kursinya tanpa dosa. Lisa hanya menghela nafas, sedangkan Jisoo hanya menahan tawanya, akhirnya mau tak mau Lisa duduk di kursi hadapan Jisoo, tak apalah yang penting masih saling berhadapan dengan Jisoo nya.
Mereka kini tengah ada di sebuah restoran yang sebelumnya sudah pernah Jisoo, Rose dan Jennie datangi bersama, dan Jisoo masih ingat Rose sangat menyukai menu pasta disini. Pesanan mereka sudah datang dan Rose pun langsung menghajar makanan favoritnya itu, Jisoo dan Lisa tersenyum melihatnya.
"Pelan-pelan, sayang.... Lihat sausnya jadi belepotan di bibirmu," ujar Jisoo sembari mengelap bibir Rose dengan ibu jarinya.
Lisa tersenyum senang melihat interaksi dua wanita kesayangannya itu.
"Kenapa kamu malah senyum-senyum tak jelas coba? Buruan makan juga itu," Heran Jisoo pada Lisa.
"Hehehe... iya, sayang." Jawab Lisa sambil nyengir.
Rose hanya melirik tak suka, "Mommy lain kali coba bikin sendiri dong pasta ini buat aku, masa kalah sama kak Jen?" ucap Rose menyeruput pastanya.
"Kamu kan tau mommy sibuk, Rose, lain kali kalau ada waktu, mommy bikin buat kamu," jawab Jisoo.
"Hilih.... Mommy kan emang dasar gak bisa masak, pake ngeles sibuk segala," sela Rose yang mendapat pelototan dari Jisoo, kan ada Lisa disana jadi ketahuan kan aib Jisoo yang memang tak bisa masak.
"Tak apa, sayang kamu gak bisa masak, aku mencari pasangan untuk menemaniku melewati sisa umurku dan bahagia bersama hingga tua nanti, bukan buat mencari babu," ungkap Lisa sembari menikmati pastanya.
Rose hanya memutar bola matanya, sedangkan Jisoo jadi senyum-senyum sendiri mendengar ucapan kekasihnya itu.
"Sepertinya pasta mu enak, Rose, aku boleh nyicip?" Tanya Lisa hendak mengambil pasta di piring Rose dengan sendoknya namun di tepis oleh chipmunk itu.
"Nope! jangan sok dekat denganku, aku mau pergi dengan kalian, bukan berarti aku merestui mu dengan mommy," sanggah Rose masih mode judes.
"Hilih.... Ngomong doang, toh ujung-ujungnya kamu bakal setuju kalau tau siapa aku sebenarnya," jawab Lisa.
Rose terheran, "Lah memang situ sapa? Yakin ngedeketin mommy buat di seriusin? Bukan buat di manfaatin Karena mommy ku cantik dan kaya? Dimana-mana brondong pasti itu tujuan utamanya ngedeketin wanita yang lebih dewasa darinya, buat dimanfaatkan saja," serang balik Rose, Lisa melirik ke arah Jisoo yang hanya menanggapi dengan mengangkat kedua bahunya.
Bagaimanapun itu adalah urusan pribadi Lisa, apakah Lisa mau jujur soal identitas sebenarnya pada Rose atau tidak.
"A-aku...." Lisa nampak ragu, Rose masih menatap horor padanya, "Tapi kau harus berjanji dulu, takkan memberi tahu hal ini pada siapapun, terutama teman kuliah kita," ucap Lisa menatap penuh harap kepada Rose.
Rose terlihat heran, memang separah apa rahasia yang Lisa sembunyikan itu? Sebagai mahluk yang selalu kepo, akhirnya Rose memutuskan menautkan jari kelingking nya pada jari Lisa.
"Ho'oh, janji tak akan bilang siapa-siapa." ujar Rose.
Lisa melihat ke arah Jisoo yang tersenyum manis sembari menganggukkan kepalanya seolah memberi kode tak perlu takut berbicara jujur, Lisa membuang nafasnya panjang menghilangkan grogi, "A-aku, sebenarnya a-aku... Seumuran dengan mommy mu." Jujur Lisa menatap serius ke arah Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy (End)
Fanfiction(LISOO & CHAENNIE) ‼️‼️ FUTA 21+‼️‼️ Kim Jisoo adalah seorang wanita karir yang sukses. tetapi karena kesalahan pergaulan di usia remajanya, ia sudah harus menjadi seorang ibu. Suatu hari ia bertemu Lisa, si brondong yang membuatnya kepincut setenga...