Danielle menangis sesenggukan, dia harus kehilangan kedua kakaknya di waktu yang bersamaan, hanya karena sebuah perasaan egois yang menutupi kasih sayang satu sama lain antar keduanya sebagai saudara sedarah.
Padahal yang sebenarnya memberitahukan keberadaan Yoon di mansion dan menghubungi pihak polisi, adalah Danielle, bukan Nana. Danielle hanya ingin Yoon lebih jera dan tak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan, tapi nyatanya dia dengan emosionalnya malah menuduh kakaknya sendiri berkhianat, dan bahkan membunuhnya dengan kejam. Ini bukanlah akhir yang Danielle inginkan, ini terlalu sulit untuknya, dia belum siap.
Sakura dan sahabat nya Hanni, dengan perhatian tetap berada di samping nya, sembari memeluk memberi ketenangan agar Danielle tak semakin histeris, pemakaman berlangsung penuh haru dan kesedihan yang mendalam, seluruh tamu hanya bisa menatap kasihan dan iba ke Danielle, yang kini tak memiliki satupun anggota keluarga di sisinya, ini terlalu awal untuk gadis remaja seusianya.
"Danielle?" Panggil seseorang.
Danielle menoleh, ia dapati Jisoo disana yang masih terduduk di kursi roda, yang di dorong oleh Lisa karena memang belum sepenuhnya pulih.
"Jangan terlalu bersedih ya, dek.... Ada unnie yang masih akan tetap selalu menjagamu," ucap tulus Jisoo, bagaimanapun Jisoo jugalah yang membantu Nana membesarkan Danielle hingga sekarang.
Jisoo bahkan ingat, saat Nana sibuk, Jisoo lah yang menjemput Danielle sekolah, karena kebetulan Jennie dan Danielle selalu bersekolah di tempat yang sama sejak kecil.
Danielle yang masih sesenggukan di pelukan sahabat nya, langsung mendekat dan menaruh kepalanya ke pangkuan Jisoo. Bagi Danielle, Jisoo juga bukanlah orang lain. Meskipun sempat ada dendam pribadi antar keluarga mereka, tapi Danielle yang sudah mengenal Jisoo sejak kecil, jadi tak terlalu kepikiran untuk masalah permusuhan di antara mereka. Belaian hangat Jisoo untuk Danielle membuat tangis gadis itu semakin menjadi, Jisoo hanya bisa menenangkan dengan sebuah pelukan hangat sebagaimana sebelumnya setiap mereka saling bertemu satu sama lain.
Lisa hanya melihatnya haru, dia jadi semakin merasa bersalah karena sempat menyakiti hati gadis itu dulunya, hanya karena ingin bermain-main dan membuang rasa bosannya.
Lisa lalu terduduk berlutut di samping Danielle dan menghapus air mata gadis itu, "Katakan apa saja yang kau inginkan? Danielle, aku akan menebusnya sebagai permintaan maaf ku untukmu dan juga untuk kedua kakakmu. Aku tau aku sudah menyakiti kalian semua," ucap nya penuh rasa bersalah.
Disisi lain Sakura masih menatap Lisa penuh benci, wanita itu tak hanya menyakiti Danielle, tapi juga berbohong banyak hal pada gadis itu.
Danielle mengangkat wajahnya, ia tak tahu lagi harus merespon apa atas ucapan sang mantan yang kini telah menjadi susmi dari seseorang yang sudah ia anggap seperti kakaknya.
Danielle melihat ke Jisoo, perut wanita itu terlihat semakin berisi, "Dengan menjaga Jisoonie dan bayinya dengan baik, tak ada permintaan lain lagi, hanya itu. Itu adalah bagaimana juga caraku meminta maaf atas perilaku kedua kakakku selama ini kepada kalian. Hiks.... Kalian harus selalu bahagia dari sini, Hiks... Tolong jangan sakiti hati Jisoonie sampai kapanpun, Lalisa." ucap Danielle yang membuat semua orang menjadi terharu.
Gadis itu sangat tulus, Jisoo tersenyum, "Adek mau tinggal bareng kita, gak? Pasti bakalan sepi kalau kamu cuma tinggal sendirian, jadi tinggal lah bersama kami saja, dan kamu juga jadi akan memiliki dua kakak lain lagi, Jennie dan Rose yang juga pastinya akan selalu menjagamu," tawar Jisoo yang tak mau Danielle kesepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy (End)
Fanfiction(LISOO & CHAENNIE) ‼️‼️ FUTA 21+‼️‼️ Kim Jisoo adalah seorang wanita karir yang sukses. tetapi karena kesalahan pergaulan di usia remajanya, ia sudah harus menjadi seorang ibu. Suatu hari ia bertemu Lisa, si brondong yang membuatnya kepincut setenga...