2

10.1K 550 33
                                    







































!!!!!Flashback on!!!!!

"Happy birthday Jisoo.... Happy birthday Jisoo..... Happy birthday.... Happy birthday..... Happy birthday..... Kim Jisoo....." Nyanyi Presdir Kim dan istrinya untuk Jisoo putri tunggal mereka, yang tengah berulang tahun ke enam belas tahun di hari itu.

Jisoo tersenyum bahagia atas kejutan yang dilakukan oleh kedua orang tuanya itu meskipun sederhana tapi itu sudah lebih dari cukup untuk dirinya. Mereka hanya merayakannya di rumah tanpa mengundang siapapun karena memang Presdir Kim dan istrinya hanya ingin merayakan nya secara kekeluargaan dengan putri kesayangannya itu.

"Ayo sayang make a wish, terus di tiup lilinnya," pinta mami Kim.

Jisoo pun berdoa lalu kemudian meniup lilin dengan angka '16' di atas kue coklat buatan maminya itu spesial untuk dirinya.

"Yeay..... Happy birthday ya, sayang..... Pokoknya apapun yang kamu inginkan, akan selalu Daddy & mami dukung dan turuti sebisa kami," ucap suka cita Presdir Kim sambil memeluk hangat putri cantiknya itu.

"Terimakasih ya Daddy dan mami, aku seneng banget karena bisa dilahirkan menjadi anak kalian," ucap Jisoo kemudian berganti memeluk maminya.

"Iya dong... sayang, mami juga seneng punya anak cantik dan baik seperti Kim Jisoo ini, bahkan saking baiknya kamu, rasanya kami tak masalah membesarkan seratus Jisoo lagi kalau bisa," ucap mami Kim yang mendapat acungan jempol dari presdir Kim.

"Nah.... Daddy setuju mam.."

"Astaga yang benar saja, nanti mami capek dong ngelahirin sampai seratus kali?" jawab Jisoo tertawa geli dengan ucapan maminya itu.

"Hahaha.... Ya sudah ayo, sayang.... Kita makan malam, mami sama bibi sudah menyiapkan semua makanan favorit kamu lengkap pokoknya, di jamin kamu suka semua," lanjut mami Kim merangkul pundak putrinya itu lalu mereka berjalan ke meja makan.

.
.
.

Di atas meja terlihat ada berbagai jenis menu makanan yang berbahan dasar chikin disana, dari yang di panggang, di goreng, di gule, di sop, di rendang, di opor hingga geprek bensu pun juga ada.

"Astaga mah... Ini kebanyakan, gak mungkin kan aku habisin semua ini?" ucap Jisoo, sebenarnya senang, tapi takut mubazir juga nanti kalau sampai tak habis.

"Tenang saja, kan maid kita juga banyak. Nanti kalau tak habis, kita bagikan ke mereka semua," jawab Presdir Kim sambil bersiap dengan sendok nya, dia juga merupakan pecinta segala jenis olahan ayam di dunia.

Jisoo hanya tertawa dengan jawaban Daddy nya itu, mereka pun menikmati makan malam itu sambil bercanda satu sama lain yang semakin membuat kebahagiaan Jisoo terasa lebih lengkap lagi. Meskipun kedua orang tuanya ini termasuk orang yang sibuk, tetapi mereka selalu ada untuk Jisoo dan tak pernah sama sekali melupakan ulang tahun putrinya itu.

Namun di tengah-tengah kehangatan itu, Jisoo jadi teringat sesuatu, tapi ia ragu untuk mengatakan kepada kedua orangtuanya itu. Tapi mau bagaimana lagi, Jisoo juga tak mungkin bisa menyembunyikannya terus menerus.

"Daddy... Mami.... Ada suatu hal yang ingin aku katakan," Jisoo nampak ragu untuk melanjutkan ucapannya.

"Apa itu sayang? Katakan saja, mami sama Daddy pasti akan mendengarkan nya," jawab nyonya Kim sembari menyuapkan lauk ke mulutnya.

Jisoo menghela nafasnya berusaha mengumpulkan nyali, "Sebenarnya.... Aku..." Jisoo agak takut.

"Kamu kenapa, nak?" Tanya Presdir Kim tak sabar.

Young Mommy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang