14

5.6K 390 84
                                    









































































"Aku baru tahu kamu punya itu?" Jisoo melihat ke selangkangan Lisa yang kini duduk di depannya, mereka sedang makan siang bersama di sebuah restoran, iya udah siang soalnya tadi habis bangun sempet-sempetnya nambah satu ronde lagi. Eh... Dua ronde malah.

Lisa bingung harus menjawab apa, "Bawaan lahir, sayang... Aku lahir dengan kelamin seperti ini, tapi aku memilih untuk tak merubahnya karena tak mau merasa bersyukur atas pemberian Tuhan. Lagipula aku juga tak pernah datang bulan, jadi ya sepertinya memang lebih dominan ke hormon laki-laki kalaupun aku cewek," jawab nya yang lumayan mengejutkan Jisoo.

"Terus nanti kalau punya anak, bakal ada yang terlahir kayak kamu juga, nggak?" Penasaran Jisoo.

Lisa menggeleng, "Belum tentu juga, sih... mungkin iya kalau anak aku dominan ke akunya. Tapi kalau ke kamu nya, ya pasti normal-normal saja," jawab nya mengingat-ingat Rose.

Ada rasa lega di dadanya karena Rose lebih dominan ke mommy nya daripada dirinya. Rose memang terlahir dengan kelamin normal seperti anak perempuan kebanyakan, kalaupun itu anak pada akhirnya lebih memilih untuk menjadi butchy.

Jisoo mengangguk, "Gak masalah juga, sih... Malah bagus kalau sudah ingin memiliki anak nanti, tak perlu repot-repot kita nya. Bisa produksi sendiri," nakal nya menaik turunkan alisnya menggoda Lisa yang langsung memajukan duduknya dan menopang wajahnya dengan tangan di atas meja.

"Mau making baby lagi habis makan?" Goda balik Lisa.

"Skuy lah... Siapa takut " keduanya pun saling lempar senyum nakal satu sama lain.

Sedang asik tatap-tatapan mendadak ponsel Jisoo berdering, "Halo J...?"

"............"

"Oh iya, mommy lupa, Rose akan pulang ya hari ini?" Jawab Jisoo sembari melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul dua siang.

"............"

"Ok mommy segera pulang, i love you too Kitty."

"Rose sudah mau pulang?" Tanya Lisa begitu Jisoo mematikan sambungan teleponnya.

"Iya, ayahnya sudah kembali dari tugas kemarin, jadi Rose juga lebih memilih untuk pulang ke rumah ayahnya." ujar Jisoo yang terdengar agak sedih nada suaranya, ia sangat menyukai Rose dan semakin sayang saat mengetahui Rose adalah putri kandungnya, tapi dia masih gengsi untuk memanggilnya anak sekarang saking terkejutnya.

Lisa menggenggam tangan Jisoo yang masih di atas meja, "Aku yakin Rose akan mengerti bahwa kamu juga sangat mencintainya, sayang... Hanya saja mungkin akan membutuhkan sedikit waktu," jelas Lisa mengerti akan kekhawatiran Jisoo.

"Gomawo, kamu selalu bisa mengerti pikiranku bahkan sebelum aku mengatakannya,"

"Tentu saja, kita akan lebih memahami orang tersebut jika benar-benar mencintainya sepenuh hati. Dan kamu kan juga tau sendiri seberapa sayangnya aku padamu," Lisa menyisihkan rambut Jisoo yang menutupi wajah cantiknya ke telinga.

"... Tapi kamu belum kasih tau aku kemarin kenapa sampai ngeluyur ke club malam, itu bukan Kim Jisoo sama sekali?" ucap Lisa terdengar serius.

Jisoo menunduk, ia hanya masih belum mengerti dengan pemikiran Daddy nya yang tega memisahkan dirinya dengan Rose, bahkan sejak chipmunk itu lahir. Haein juga tak menjelaskan nya, apa karena Rose anaknya di luar nikah, makanya Presdir Kim memilih membuangnya dan biar di besarkan oleh Haein?

Young Mommy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang