16

5.9K 403 58
                                    





















































Yadong area 🌚

18+21!!!!!





































































"Apa mommy mau menikah dengan Daddy ku, Lalisa Manoban?" Tanya Rose dengan berlutut romantis di depan Jisoo yang terlihat terkejut.

Jisoo nampak sangat kaget, "A-apa maksudmu, Rose? Kenapa kau berkata begitu?"

"Aku sudah mengetahui semuanya, bahwa tak hanya mommy Jisoo yang merupakan ibu kandungku, tapi juga Lisa. Bukan ayah Haein seperti dugaan kita sebelumnya, ini hanya salah paham, mom..."

Jisoo masih tak mengerti, dia masih terdiam memasang wajah bingungnya.

"... Kemarin kami ke rumah keluarga Lisa, mom... Keluarga Manoban, dan ternyata ayah Haein adalah paman dari Lisa. Mungkin yang mommy lihat di hotel malam itu adalah ayah Haein yang tidur di sebelah mommy, tapi yang sebenarnya menghamili mommy dulu adalah Lisa, dan ayah Haein yang berusaha membantu dengan menutupi semuanya," Jennie yang tiba-tiba nimbrung dan menjelaskan nya.

Jisoo terdiam bingung, ia taruh tangannya di pucuk kepala Rose, "Mommy masih butuh penjelasan tentang ini, mommy belum paham," ia lihat ke Jennie, "Jadi Jennie, kamu juga tahu kalau kamu sebenarnya—"

"Anak angkat, aku mengerti kok, mom.... Dan aku tak masalah akan hal itu. Justru malah merasa sangat bersalah karena sudah membenci ayah, padahal aku tak ada hak untuk membencinya," Jennie memasang senyum hangatnya kepada Jisoo, tak perduli dia anak kandung atau bukan, Jennie merasa sangat mencintai mommy nya yang sudah menjaganya penuh kasih sayang hingga saat ini ia bahkan sudah dewasa.

Jisoo tersenyum tulus ke Jennie, baginya Jennie juga berarti segalanya.

"Jadi, mom... Mau kan menikah dengan Daddy ku?" Tanya Rose lagi yang masih berlutut hampir kesemutan.

Jisoo menoleh masih tak mengerti dengan pemikiran Lisa, "Kenapa malah kamu yang ngelamar mommy coba? Kenapa tidak dia langsung?" 

"Karena dia adalah Lalisa Manoban, mommy dan bahkan sekalipun aku dan Jennie sajaz juga tak pernah bisa memahami semua yang selalu dia lakukan, harusnya mommy juga paham dong mengingat mommy juga bucin banget sama dia?" Ucap Rose.

Jisoo tersenyum, benar juga, dia lupa kekasihnya adalah Lalisa, si gadis dengan sejuta kejutan di pundaknya namun hanya selalu memasang satu ekspresi wajah yang sama. Tatapan mata dalam dan senyuman hangatnya.

***

Seoul National University,

"Aku ingin tinggal sendiri untuk sementara," ujar Jennie sembari bersandar manja di pundak kekasihnya yang sibuk melukis, kini mereka tengah berada di taman fakultasnya.

Rose yang tadinya asik melukis menghentikan aksinya, "Apa sih, by? Kamu mau kemana? Oh.... Aku mengerti, karena kamu sudah tahu semuanya, kamu mau kabur dari rumah terus nyari orang tua kandung kamu, ya?"

"Ide yang bagus, tapi sepertinya sudah tak ada harapan mengingat aku di adopsi langsung di panti,"

"Enggak! Kamu gak boleh kemana-kemana, jangan berpikir kabur dari rumah atau ingin tinggal sendiri sementara waktu. Kalau ada yang membebanimu, bawa aku juga untuk masuk ke dalamnya, kita cari penyelesaian bersama tanpa harus saling menghilang tak jelas. Aku tak mau kehilangan kamu, by..."

Young Mommy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang