Jisoo nampak berjalan dengan sejuta pikiran memenuhi kepalanya, bahkan urusan soal statusnya dengan Rose sebagai putri kandungnya saja belum selesai, sekarang dia sudah isi lagi dengan status sebelum menikah untuk kedua kalinya, ini terasa seperti dejavu untuknya. Ia jadi kepikiran soal Lisa, apa kira-kira reaksi gadis itu jika tau dirinya hamil?
"Direktur Kim?"
Jisoo nampak terus berjalan memasuki gedung kantornya sembari sesekali terus menggelengkan kepalanya, apa reaksi Presdir Kim, ayah nya, jika tahu Jisoo hamil lagi tanpa ada status?
"Direktur?"
Belum lagi reaksi Jennie dan Rose? Jisoo benar-benar di buat mati kutu di hadapan kedua anak gadisnya itu.
"Direktur Kim?" Bobby akhirnya memegang pundak Jisoo.
"Hah...? Wae...?" Akhirnya Jisoo sadar juga.
"Ruang meeting terlewat, direktur." Jawab Bobby menunjuk ruang rapat yang sudah terlewati oleh mereka hingga tiga ruangan, lantaran Jisoo yang tak kunjung menyahut di panggil sejak tadi karena terus melamun.
"Ah... Iya... Mian, ayo, meeting akan segera di mulai." ujar Jisoo memutar badannya lalu balik lagi ke arah ruang rapatnya.
"Jika direktur sedang tak sehat, tak apa biar saja yang mengurusnya, direktur pulang dan istirahat saja," ujar Bobby pengertian.
"Aku baik-baik saja, Bobby, hanya ada sedikit pikiran yang mengganjal. Tapi aku benar-benar baik dan tetap bisa mengikuti meeting hari ini, kau tak perlu khawatir." Jisoo lalu menghela nafasnya untuk mengumpulkan konsentrasi.
"Baiklah, direktur." Bobby mengikuti langkah Jisoo kalaupun masih terselip rasa khawatir pada direkturnya itu.
.
.
."Aku ingin mengajukan surat pengunduran diri atas kerja sama perusahaan kita," tegas Nana.
Semua nampak terkejut, terutama Jisoo yang tak percaya dengan ungkapan sahabatnya itu.
"Ada masalah apa, Presdir Bae? Apa perusahaan kami melakukan kesalahan yang merugikan pihak anda?" Professional Jisoo.
"Sebenarnya tidak, tapi kerja sama yang kita buat selalu berjalan lambat. Bahkan pihak kalian sering tak menyetujui atas ide-ide yang mencoba pihak kami kembangkan, seperti pembangunan pabrik sebelumnya. Ini sudah hampir satu tahun, dan tak ada perubahan sama sekali dengan kerja sama kita. Bahkan kerjasama perusahaan kami dengan pihak perusahaan lain justru lebih mujur dan sukses sesuai harapan,"
"Ini bukan lambat, Presdir Bae, tapi kami mencoba yang terbaik agar berakhir dengan hasil yang lebih memuaskan, kami tidak—"
"Tak apa, direktur Kim, lagi pula kami sudah mengajukan proposal baru ke perusahaan lain, jadi kami tak bisa membatalkannya. Tenang saja, Kim Company dan Bae Community akan selalu menjadi teman baik dan bersaing dengan sehat," Sela Nana, ia lalu bangkit dari kursinya.
"... Kalau begitu kami permisi dulu semuanya, meeting juga sudah selesai. Sampai jumpa, direktur Kim." Pamit Nana membungkukkan badannya ke arah Jisoo, lalu pergi dari ruang meeting itu diikuti beberapa koleganya.
Jisoo nampak terdiam, Nana terlihat berbeda.
"Anda baik-baik saja, direktur Kim?" Tanya Bobby.
"Iya, Bobby, tidak apa-apa. Kalau begitu aku ke ruangan ku dulu, Bobby." Jisoo lalu hendak bangkit dari kursinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mommy (End)
Fanfiction(LISOO & CHAENNIE) ‼️‼️ FUTA 21+‼️‼️ Kim Jisoo adalah seorang wanita karir yang sukses. tetapi karena kesalahan pergaulan di usia remajanya, ia sudah harus menjadi seorang ibu. Suatu hari ia bertemu Lisa, si brondong yang membuatnya kepincut setenga...