18

844 128 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



18 : Save What Has Been Lost








Selesai makan, Gongmyung tiba-tiba pamit karena ada urusan mendadak. Jadi kini tinggal tersisa empat orang anak dari masing-masing keluarga. Jisoo diberi perintah oleh sang ibu untuk mengajak mereka semua berkeliling.



Jisoo pun membawa mereka ke sebuah ruangan tempatnya dahulu biasa bersantai. Di ruangan itu terdapat sebuah perapian dan juga televisi yang berukuran besar. Mereka semua duduk di sebuah sofa yang melingkar.



Demi memecah keheningan, Taeyong mengajak Doyoung untuk bermain game di televisi. Dia mengerti bahwa Jennie hanya sedang ingin berbicara kepada Jisoo. Jadi mereka berdua meninggalkan perempuan-perempuan itu untuk saling memperbaiki ikatan mereka.



"Maaf." Jisoo yang pertama kali berbicara.



"Aku juga."



"Kamu udah setuju sama dia?" Jennie mengangguk.



"Kata ibu, dia suka sama aku."



"Kamu sendiri gimana? Apa kamu suka sama dia?"



"Aku bakal coba buat bisa suka sama dia." Jisoo tersenyum, dia lalu menepuk pundak Jennie.



"Menjadi orang yang dicintai itu lebih baik daripada mencintai." Jennie hanya terkekeh.



"Apa Taeyong juga sama?" Kini giliran Jennie yang bertanya.



"Eum... iya. Dia bilang gitu ke aku sebelum kamu datang."



"Syukurlah. Aku jadi tenang."



"Maksud kamu?"



"Aku kira dia bakal depresi lagi. Tapi ternyata dia udah nemuin keputusan yang tepat."



"Ya... begitulah, aku juga gak ngerti kenapa dia tiba-tiba begitu."



"So... we're friends right now?" Tanya Jennie sembari mengacungkan kelingkingnya. Jisoo pun segera mengangguk kemudian menautkan kelingkingnya pada kelingking Jennie. Mereka kemudian tertawa dan melanjutkan perbincangan mengenai hubungan Taeyong dan Jisoo.



Taeyong juga akrab dengan cepat bersama Doyoung. Perdebatan kecil di antara mereka saat bermain game membuat mereka semakin dekat saja. Taeyong suka dengan keadaan seperti ini, dia seolah menemukan seorang saudara laki-laki. Padahal Doyoung baru saja ditemuinya hari ini.



Setelah puas bermain game, Doyoung tiba-tiba menghampiri Jennie. Dia seperti hendak menyampaikan sesuatu pada Jennie. Jisoo tak melarangnya, dia malah membujuk Jennie untuk pergi bersama Doyoung.



When We Were WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang