03 : Changed
Mereka berdua sempat berdebat setelah orang itu menjelaskan semuanya kepada Jisoo. Raut memelas serta kata-kata yang terlontar dari mulut manisnya berhasil membuat hati Jisoo yang sudah seperti baja itu luluh.Dia pergi meninggalkan Jisoo untuk kepentingan pekerjaannya. Dia juga tahu apartemen Jisoo dari kedua orangtuanya yang ia tinggalkan. Jisoo melihat tak ada satupun kebohongan dari sang kekasih. Kini mereka kembali akur, walaupun Jisoo belum sepenuhnya berubah. Jisoo masih bersikap seperti ratu es yang bertabiat dingin.
Di saat perdebatan mereka tadi, Taeyong hendak kembali ke apartemen Jisoo. Dia juga sudah tiba di pintu masuk yang sedikit terbuka. Hal itu otomatis membuat Taeyong mendengar suara Jisoo yang meninggi karena amarah, perdebatan mereka dilakukan di dekat pintu. Di sana ada orang lain yang sedang bersama Jisoo, dan itu membuat Taeyong tak bisa berkunjung lagi. Taeyong juga tak melihat siapa yang mengunjungi Jisoo dan membuat gadis itu kembali marah. Ia hanya pulang dan tak ingin mengganggu Jisoo di saat seperti tadi.
Jisoo masih bersamanya, orang itu lanjut memasak bahan makanan yang sempat Taeyong buat. Sementara Jisoo sudah terduduk di kursi makan.
Orang itu bertingkah sama seperti yang Jisoo kenal. Dia selalu bisa menghibur Jisoo bagaimanapun keadaan mereka dan juga bagaimanapun caranya. Dahulu, Jisoo juga begitu. Mereka saling melengkapi dan begitu harmonis. Tetapi sekarang rasanya berbeda. Jisoo tak ingin terlalu menunjukkan kasih sayangnya seperti dulu. Walaupun jauh di lubuk hatinya ia masih menyimpan rasa itu.
Mereka menghabiskan waktu selama satu jam lebih. Pada satu jam itu pula Jisoo tak banyak berbicara, ia hanya akan berbicara jika ia perlu saja. Sementara orang itu terus menggoda Jisoo seperti biasanya. Jisoo jengah, namun ia tak bisa berbuat banyak karena pertahanan di hatinya telah runtuh.
Kepulangan sang kekasih yang telah kembali itu menyisakan ruang kosong lagi di hati Jisoo. Dia senang sang kekasih datang, tetapi dia juga saat ini belum bisa memaafkan. Jisoo jadi bingung harus berbuat apa.
Lain halnya dengan Taeyong yang sedang membantu menyeberangkan seorang ibu hamil di dekat minimarket. Saat ia tiba dan telah berhasil menyeberangkan ibu itu, dari kejauhan ia melihat seseorang yang selama ini ingin ia hindari. Orang itu akhirnya melihat Taeyong, sementara Taeyong terdiam kaku dan mengalihkan pandangan. Saat ia berbalik untuk pulang lagi ke apartemen, orang itu memanggilnya.
"Taeyong!" Ia terpaksa diam di tempat sembari memejamkan mata. Tangannya mengepal di bawah sana. Taeyong pun menghela nafas dan kemudian berbalik lagi.
"Hai!" Orang itu mengejutkan Taeyong dengan tiba-tiba sudah berada di depan matanya.
"Eh... maaf. Kaget, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Were Wrong
Fanfiction"You ain't know? I'm your girl's ******* crush." Started 31-12-2020 End 13-01-2021 © _gzbae_