⚠️⚠️TYPO BERTEBARAN..
......,..............,.
"Huh...capek juga"ujar Vera."Ok..udah selesai waktunya pulang !!"seru Vera seraya berjalan keluar kelas sebelum plang dia mengunci kelas terlebih dahulu kelasnya tanpa menyadari orang yang berada dibelakangnya.
Tiba tiba ada yang menarik tangan vera,karna kaget refleks dia berteriak.
"AaaaaaaA"teriak Vera.
"shuttt diam ini aku"ujar orang tersebut yang tak lain adalah...?
😇😇😇
"Shutt diam ini aku"ujar orang tersebut yang tak lain adalah Alexander Graham.
"Ishh Lo apa apaan sih"kesel Vera seraya melepaskan genggaman tangan nya dan Alex.
"Mulai sekarang manggilnya aku-kamu bukan lo-gue NGERTI?"
tekan Alex di akhir kalimat jangan lupakan mata tajamnya dan juga aura yang sangat mencekam."Ko maksa sih??!!"kesel Vera
"Klau gak dipaksa kamu gak bakalan mau"ucap Alex dengan suara yang melembut,dan itu berhasil membuat hati Vera menghangat.
"Udah ah,sana Lo gw mau pulang"ucap Vera seraya berjalan meninggalkan Alex tapi belom beberapa langkah tangannya sudah dicekal oleh Alex dan membuatnya masuk kedalam dekapan hangat Alex yang begitu nyaman baginya.
"Kamu pulang sama aku"kata Alex seraya mengelus kepala Vera dan itu membuat Vera nyaman.
"Tapi gue bawa motor"ucap Vera.
"Aku-kamu Vera bukan lo-gue"ucap Alex.
"Tapi gue gak bisa"kata Vera
"Dicoba aja dulu"ucap Alex seraya melepaskan pelukannya.
"Iya gu...ehh..aku usahain"kata Vera .
"Ok"
"Sekarang kita plang,soal motor kamu udah diambil sama suruhan aku"kata Alex p x l.
"Kok bisa??kan kuncinya masih sama aku?"tanya Vera heran.
"Sekarang zaman makin canggih sayang"kata Alex dan langsung menarik lembut tangan Vera menuju parkiran.
"Kamu naik mobil apa motor?"tanya Vera
"Tadinya naik motor tapi aku suruh orang suruhan aku buat ganti jadi mobil,karna cuacanya yang gak bagus"kata Alex.
"Kamu kok makin banyak bicara ya?"tanya Vera.
"Aku banyak bicara hanya untuk orang yang aku sayang dan yang spesial"ujar Alex.
Vera yang mendengarnya ntah knapa pipinya terasa sangat panas."Ohhh"ujarnya.
"Masuk"ujar Alex seraya membuka pintu mobil.
"Makasih"kata Vera
Setelahnya mereka pergi meninggalkan area parkiran sekolah.
Saat dimobil hanya ada keheningan tidak ada yang memulai percakapan,hingga hujan deras turun dan mengguyur jalanan kota.
DDUUAARR
"AAAAAAA" teriak ketakutan keluar dari bibir Vera
suara petir yang begitu kuat membuat gadis yang berada dimobil menangis ketakutan,Alex yang melihat itu memberhentikan mobilnya disebrang jalan lalu menoleh kesamping
"Hy..kamu knapa?"tanya Alex seraya menyingkirkan tangan Vera yang menutupi wajahnya karna takut.
"Takut..pe..petir..hiks"ujar Vera diakhiri isakan kecil di akhir kalimatnya.
"Shutt...tenang ya hujannya udah reda kok"ujar Alex seraya memeluk Vera.
"Bang....varrel..hiks.."racaunya.
"Tenang ya hujannya udah reda"ujar Alex.
Karna tak mendapatkan balasan Alex melihat kebawah ,dia tersenyum tipis melihat Vera yang sudah tertidur dalam dekapannya.
"Ntah knapa aku semudah itu bisa sayang bahkan cinta sama aku,i love you" batin Alex seraya mengecup pucuk kepala Vera,setelahnya dia membenarkan posisi Vera agar lebih nyaman.
Sesampainya Alex di rumah Vera dia menoleh kesamping melihat Vera ,ahh ternyata dia masih tertidur karna tak tega Alex pun mengangkat Vero ala bridal style .
Sesampainya Alex didepan pintu utama langsung saja dia memencet bel dengan sikunya.
Ting...nong..... Ting...nong{anggap aja suara bel rumah}.
"BENTAR"teriak orang rumah setelahnya
Ceklek(anggap aja suara pintu dibuka)
Hingga"ASTAGA VERO KNAPA?"tanya orang yang membuka pintu yang tak lain adalah........
ADALAH
Ada dengg
Jangan lupa vote dan COMENT
And follow me okay❤️❤️
Salam hangat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVER {ON GOING..}
Teen FictionSeorang gadis cantik dan manis tetapi sayangnya dia memiliki sifat yang sedikit cuek dan dingin terhadap orang yang baru dikenalnya.dimana Kehidupannya berubah setelah mengenal cowok yang memiliki sifat lebih dingin,wajahnya yang terlihat datar tanp...