Chapter 14 : You're Bad Stalker

422 42 9
                                    

Wajah ceria seokjin seketika bertekuk kesal saat ia melewati kantin kampus. Tangannya yang tadi menenteng paper bag berwarna peach, berisi brownies yang ia buat pagi ini untuk sang dosen, merayakan kesembuhan namjoon dari demamnya. Sungguh kekanakan memang, namjoon itu hanya demam biasa. Tapi begitulah seokjin, selalu senang jika bisa memanjakan namjoon dengan kue buatannya.

Kembali ke alasan seokjin kesal di jam makan siang kali ini. Dari sudut kantin, ia melihat namjoonie-nya sedang tertawa riang dengan seorang pemuda, yang seokjin rasa tak begitu asing wajahnya.

"siapa sih anak sok akrab dengan namjoonie itu! Bikin kesal saja!" seokjin menghentakan kakinya kesal, membuat orang memandang aneh ke arahnya, seketika nyali seokjin menciut dan ia langsung memutar tubuh dengan cepat, dan tak sengaja menabrak seseorang.

Bugh!

"akh!" seokjin terjatuh dengan posisi terduduk, meringis karena rasa nyeri di pinggangnnya, matanya membola saat melihat brownisnya sudah berserakan di lantai.

"ah kuenya..."

Srak!

Sosok yang berdiri di depannya dengan tidak punya hati menginjak kue itu hingga semakin hancur. Seokjin mendongakan kepalanya memandang sosok yang kejam menghancurkan kuenya. Tubuhnya menegang saat tahu taehyung dan jimin yang ada didepannya saat ini, mungkin jimin masih ada guratan iba di wajahnya, tapi taehyung memandang sosoknya dengan jijik.

Taehyung menarik kerah sweater seokjin hingga tubuh seokjin berdiri dihadapannya. Tertawa meremehkan lalu menatap jimin yang berdiri disampingnya.

"kau yakin jim? Bocah sakit mental ini yang dibicarakan ayahmu? Lihatlah, bahkan dia sibuk main rumah-rumahan dengan pria sok pahlawan itu." Semua mata tertuju kearah mereka sehingga kantin menjadi hening, membuat namjoon dan jungkook yang tadinya sibuk bersenda gurau, memandang kearah mereka bertiga.

"seokjin...." Gumam namjoon

"cih, masih zaman ya sekarang pembullyan di kampus? Padahal sudah dewasa, kelakuan masih seperti bocah" gerutu jungkook namun tak dipedulikan namjoon.

"hyung! Kau mau kemana?" jungkook langsung bangkit saat namjoon sudah melangkah maju.

"APA YANG KAU LAKUKAN KIM TAEHYUNG!!!" suara menggelegar itu membuat suasana yang hening tadi semakin mencekam. Taehyung berdecih muak saat sosok yang paling malas ia temui kini berdiri dengan gagah di hadapannya lengkap dengan pakaian kebanggaannya.

Komandan utama angkatan darat korea selatan

Taehyung melepas dengan kasar cengkaramannya dari kerah seokjin hingga sosok lemah itu terhuyung ke belakang beberapa langkah.

"maafkan kelancangan putra saya tuan muda. Ini kesalahan saya karena kurang mendidiknya. Sekali lagi maafkan saya" pria paruh baya itu membungkuk 90 derajat kepada seokjin. Sungguh seokjin tidak mengerti apa-apa disini. Ia hanya ikut membungkuk karena merasa tidak sopan jika ia tetap berdiri dan orang dewasa justru membungkuk kepadanya.

"apa anda ada terluka tuan?" pria itu menyentuh kedua sisi bahu seokjin, memandang cemas dan memastikan seokjin tidak terluka sedikitpun.
"a-aku baik-baik sa-saja" jawab seokjin terbata-bata karena ia merasa tidak nyaman menjadi pusat kerumunan orang seperti ini. Mata pria itu beralih dari memandang cemas seokjin menjadi menatap murka putra semata wayangnya, kemudian melangkah maju.

Bugh!!!

Sebuah bogeman mentah ia berikan kepada taehyung, hingga putranya tersungkur ke lantai.

"dasar anak tidak tahu diri!!!" murka tuan kim. Taehyung hanya terkekeh mengejek. Ayahnya bahkan mempermalukannya di depan umum.

"kau sama tidak bergunanya dengan ibumu." Perkataan itu membuat taehyung mengepalkan tanganya menahan emosi. Ia muak saat ayahnya memburukan nama ibunya yang telah tenang di alamnya.

Mysterious Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang