Chapter 2 : My Sweety Snail

656 71 23
                                    

“KIM SEOKJIN?!?!!!”

Namjoon membelalak matanya tidak percaya dengan sebuah kepala yang kini menyelip di celah pintunya. Kim seokjin, bocah lugu yang memenuhi otaknya sejak hari pertama mengajar.

Kini muncul tanpa diminta. Kim seokjin datang sendiri menemuinya setelah berapa purnama ia lewati untuk menunggu kehadirannya, hanya untuk sekedar ingin tahu; oke kim namjoon, pikiranmu dan tingkahmu berlebihan.

Sadar bahwa teriakannya membuat sosok yang mengintip tadi semakin menunduk takut, sebelum menghilang dan sulit di temui lagi, dengan cepat namjoon mengeluarkan suaranya.

“masuklah kim seokjin, maaf membuatmu terkejut karena suaraku tadi” namjoon kembali mendudukan tubuhnya di kursi singgasanahnya; hentikan namjoon, itu hanya kursi kerja yang bisa berputar, tidak lebih, jangan terlalu hiperbola.

Seokjin dengan tampak ragu mulai melangkah masuk sambil memeluk puluhan makalah di depan dadanya. Kasihan, itu pikiran kedua yang muncul di benak namjoon setelah kekagetannya atas kehadiran seokjin, hal biasa tapi amazing dimata seorang tukang kepo kim namjoon.

“i-i-ini tugas ke-kelas psi-psikologi 5C, TERIMA KASIH NAMJOON SAEM!!!’

BRUK!!!

“Astaga!!!”

BLAM!!!

Namjoon terlonjak kaget saat seokjin dengan tidak ada sopannya membanting tumpukan makalah itu keatas meja namjoon lalu berlari terpontang-panting bahkan sampai membanting pintu.

Untung namjoon selama hidupnya rajin berolahraga, sehingga ia mempunyai jantung yang sehat, namun tetap saja, dia kaget melihat tingkah absurb mahasiswa anehnya itu.

Namjoon kembali duduk, kemudian terkekeh saat kilas balik kejadian beberapa menit itu kembali terulang. Wajah merah, dan cara bicara yang lucu dari bibir plum itu. Satu kata yang pantas untuk pemandangan tadi.

Manis.

Hosh! Hosh!

“a-a-aku masih hidup kan?” seokjin kini terduduk di salah satu ruang kosong di fakultasnya. Wajahnya memerah penuh peluh. Tangannya tak pernah bergeser dari dadanya saat ia berhasil terduduk di tempat biasa ia menghabiskan waktu.

Bugh!

“seokjinnie pabbo!!!” ia memukul kepalanya sendiri untuk melampiaskan rasa kesal.

“Bagaimana bisa kau membanting makalah seperti itu?! Itu perbuatan buruk, namjoon saem pasti tidak suka, namjoonie….pasti kesal….” Suara seokjin semakin memelan dan ia menunduk menyesali perbuatan konyolnya tadi.

Namjoon dengan langkah gontai menuju ruang staff dosen, membawa buku yang akan ia gunakan untuk mengajar nanti. Niatnya ingin makan siang dulu di kantin bersama yoongi, tapi nyatanya dosen pucat itu sedang membimbing salah satu mahasiswa yang sedang konsultasi skripsi.

Sepertinya sepotong roti dan segelas kopi yang ada di ruang staff dosen cukup mengganjal hingga jam kerjanya selesai.

“kim seokjin di jahili lagi? Aigoo~~ kasihan sekali anak itu. Kenapa mahasiswa kita ini pada tidak mengerti dan terus mengganggunya. Lama-lama orang tua seokjin akan kembali mendaftarkan seokjin untuk kuliah online seperti sekolahnya dulu” perkataan seorang dosen terdengar saat namjoon memasuki ruangan dan langkahnya terhenti beberapa detik dengan wajah blank.

Mysterious Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang