Sejak kecil Namjoon sudah hidup melarat, Ia selalu menderita ia ingin sekali bisa merasakan kebahagiaan seperti anak anak lain yang bisa bermain selepas pulang sekolah.
Tapi ia tidak bisa, ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Apalagi ayah Namjoon yang suka bermain judi dan meminum minuman keras setiap malam, seharusnya seorang ayah harus menjadi tulang punggung yang baik untuk keluarga dan cerminan yg positif untuk anak anaknya.Tapi ayahnya tidak seperti itu, ia tidak peduli ayah hanya mementingkan kesenangannya seorang diri tanpa memikirkan istri dan anaknya yang susah payah di rumah mencari nafkah sekedar untuk menganjal perut.
Sebenarnya dulu Kim Jae Nam adalah ayah yang baik dan sangat sayang kepada Namjoon dan Soobin serta ibu yang akan selalu ada menemani ayah selepas pulang bekerja. Tetapi semuanya berubah saat Ibu jatuh sakit.
Saat itu ketika ibu sedang memasak tiba tiba ia jatuh pingsan Soobin yang saat itu sedang membantu sangat terkejut melihat ibunya terkulai lemas di lantai. Ia menangis begitu kencang karena sang ibu tidak kunjung membuka mata.
Soobin langsung menelpon ayah memberitahu kondisi ibu, lalu ayah langsung pulang kemudian membawa ibu ke rumah sakit.
"Ibu bertahanlah hiks, Soobin tidak mau kehilangan ibu, aku janji akan menjadi anak yang baik dan tidak menganggu Namjoon hyung lagi…. Hiks— hiks aku sayang ibu." tangis bocah 5 tahun itu pecah sang ayah mengelus punggung sempit sang anak walaupun ia juga sangat khawatir dengan istrinya.
Sesampai di rumah sakit ibunya langsung di larikan ke ruang UGD untuk segera ditangani. "Nak, ayah akan menjemput Namjoon hyung di sekolahnya, kamu tunggu disini jangan kemana mana, jika dokter mamanggil bilang ayah sedang keluar."
"Baiklah ayah, kalau begitu ayah hati hati di jalan."
"Soobin juga, ayah akan segera kembali."
Akhirnya selang 30 menit berlalu Namjoon dan ayah sudah tiba. Saat Namjoon di sekolah ia kaget akan kedatangan ayahnya kemudian memberitahunya bahwa ibu sedang di rumah sakit, Namjoon sangat terkejut bahkan airmatanya ikut menetes saat itu juga jadi ia izin pulang duluan.
Sekarang seorang ayah dan kedua anaknya sedang duduk di kursi tunggu di depan ruang UGD, pria paruh baya itu terus merapalkan doa agar istrinya selamat dan baik baik saja, disisi lain dua bocah laki laki di sampingnya saling berpelukan terus menatap ke ruang UGD berharap sang ibu baik baik saja.
Akhirnya beberapa jam telah terlewati ibu berhasil melewati masa kritisnya kemudian dokter keluar menghampiri keluarga pasien.
"Keluarga dari pasien nyonya Kim?."
"Saya dok,saya suaminya."
"istri anda telah melewati masa kritisnya dan pasien mulai bisa di jenguk."
"Baiklah terima kasih dokter." lalu tuan Kim membungkuk sopan.
"Hmm untuk tuan Kim bisa ke ruangan saya dulu, dan untuk anak anak anda di perbolehkan masuk untuk menemui ibunya.
"Begitu yaa dok, tunggu sebentar."
"Namjoon, Soobin kalian bisa melihat ibu sekarang, ayah akan keruangan dokter dulu."
"baik yah..." jawab keduanya kompak.
Ayahnya mengelus kepala kedua putranya lembut, setelah berpamitan ia mulai mengikuti dokter menuju ruangannya.
•
•
"Silahkan duduk tuan." ucap dokter saat sudah di tiba di ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious Love [END]
Fanfiction(Collaboration Projek with Delvitasari47) Kim Namjoon (22 tahun) Seorang dosen magang yang bekerja di salah satu kampus, sosoknya yang ramah serta murah senyum ia banyak di gemari oleh mahasiswa. Tetapi di balik itu semua hidupnya melarat. Terlilit...