Chapter 5 : Hello Soobin

497 59 1
                                    

Seokjin terus saja menggerutu karena ahjussinya masih memaksanya menelan makanan rumah sakit, padahal dia tidak suka. Sangat menggelikan makan bubur tanpa rasa. Lebih baik makan daging, setidaknya jajangmyeon.

“aku kenyang ahjussi, nanti kalau seokjinnie  muntah lagi, ahjussi yang bersihkan ya” ancam seokjin, tapi pelayan setianya itu hanya bisa terkekeh remeh.

“memangnya siapa lagi yang akan membersihkan selain saya? Tuan bahkan tidak mau ada yang masuk selain dokter jung dan saya. Dasar, ayo satu sendok lagi”

“isshhh~~~ saat seperti inilah ahjussi benar-benar menyebalkan huh!” seokjin membuang mukanya kesal. Benar-benar seperti anak kecil. Sampai kapan kondisi seokjin akan terus seperti ini?

Tok! Tok!

“permisi~~”

“NAMJOON SAEM!!!” teriak seokjin ceria. Tidak menyangka bahwa dosennya akan menjenguknya. Seumur hidupnya, saat ia sakit, tidak ada yang pernah menjenguknya. Jangankan menjenguknya saat sakit, orang datang bertamu kerumahnya saja tidak pernah ada kecuali kurir paket.

“wah, kau sudah segar saja. Maaf baru bisa menjenguk” namjoon menyerahkan bingkisan buah-buahan pada choi ahjussi.

“namjoon saem adalah tamu pertama dalam hidupku tahu! Ahjussi, apa kita harus membuat sertifikat penghargaan? Sebagai tamu pertama dalam hidup kim seokjin?” seru seokjin penuh semangat, choi ahjussi hanya bisa menggeleng kepala atas permintaan aneh tuannya, dan namjoon, entah apa arti dari tatapannya itu.

Dua hari. Namjoon menggunakan dua hari untuk benar-benar mengukuhkan hatinya atas keputusannya untuk membantu seokjin. Dan dengan hadirnya dirinya disini, choi hanbin bisa tersenyum lembut atas keberanian namjoon setelah tahu kondisi seokjin.

Namjoon sudah tahu, seperti apa kehidupan seokjin diatas keterbatasannya. Choi hanbin menceritakannya dengan jelas, semua masa lalu dari tuan mudanya.
Seokjin menderita kelainan otak akibat kecelakaan yang dialaminya 12 tahun lalu.

Flashback

Bertepatan di hari ulang tahunnya. Pada hari itu juga, satu keluarganya di bunuh. Aku menemuinya dalam keadaan kritis di rumah sakit, dan rumah keluarganya yang terbakar, walau tidak menghanguskan seluruhnya. Tapi…kondisi ayah, ibu, kakek, dan neneknya…benar-benar tragis.

Seokjin di temukan di daerah yang cukup jauh dari rumah, tidak tahu apa yang sedang dilakukan tuan muda di daerah itu, ia di temukan di dalam jurang. Di jarak yang tidak jauh, ada mobil sedan terbakar yang sudah menghanguskan supirnya, tak lain pelaku kecelakaan tuan muda.

Demi kesehatan mental tuan muda, kami memutuskan menutup kasus ini, dan menganggap keluarga tuan muda meninggal akibat kebakaran, dan tuan muda kecelakaan dalam perjalanan pulang.
Setahun mengalami koma, akhirnya tuan muda sadar, ia benar-benar seperti bayi baru lahir, tidak mengerti apapun selain berbicara, bahkan ia butuh waktu seminggu untuk mau kembali bersuara.

Tahun ke tahun, ia selalu bertingkah seperti anak kecil, mudah  melupakan sesuatu, dan sulit memahami sesuatu, bahkan sudah banyak psikiater dan psikolog yang mencoba membantu, tapi tetap saja, alam bawah sadar tuan muda terlalu kuat menahan semuanya. mengartikan semakin menyeramkan memori yang di sembunyikannya.

Ia menjadi introvert, tidak mau sekolah, dan hanya ingin keluar jika bersama saya. Namun suatu hari, ia meminta pada saya untuk mendaftarkan kuliah.

Jurusan psikologi, saya tidak bertanya alasannya, selama tuan muda mau mencoba membuka diri, maka saya akan melakukan apapun untuknya.

Karena itu namjoon-saem, anda adalah orang pertama yang diceritakan seokjin dalam segi positif, maksudku, ia menceritakannya dalam keadaan bahagia, karena itu juga saya ingin menemui anda, menceritakan hal ini, karena saya takut anda secara tidak sengaja mengecewakan seokjin di kemudian hari, dan membuatnya kehilangan semangat untuk bangkit. Saya berharap banyak pada anda.

Mysterious Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang