Chapter 7 : One Step To Heal You (Our First Dating)

533 54 9
                                    

Pagi yang indah….

Itulah yang selalu namjoon ucapkan di pagi hari saat ia pertama kali membuka mata. Yeah, sejak kejadian malam itu, entah kenapa hari-hari terasa begitu indah dan manis di matanya.

Apa bercinta juga bisa membuat manusia mengalami pergeseran fungsi otak? Tak masalah, jika definisi gila seindah ini, maka kenapa tidak sejak dulu saja ia gila.

Gila karena kim seokjin

Padahal sudah seminggu, tapi masih terasa seperti terjadi semalam. Bahkan wajah namjoon akan merona jika kilasan kejadian entah bisa di bilang licik sebenarnya karena memanfaatkan kepolosan dan pemikiran dangkal mahasiswanya hingga ia berhasil menguasai sosok yang menjadi fantasinya itu.

Menyeduh air, membuat kopi dan memakan roti selai, yeah hanya itu sarapan yang mampu diciptakan oleh jemari gagah seorang kim namjoon. Bersyukur saja jika saat menyeduh air, airnya tidak gosong kekeringan karena ia tinggal menonton berita pagi televisi, atau mug berwarna cream itu tidak pecah karena lolos dari cengkramannya dengan alasan jarinya masih kaku di pagi hari.

Yeah seperti kukatakan, bersyukur jika kopi dan roti itu lolos ke lambung tanpa menyebabkan korban benda mati.


Namjoon membungkukan tubuhnya memberi hormat pada perawat setelah perawat itu menjelaskan kemana soobin.

Bocah jakung itu senang sekali berkeliaran dan membuat orang pusing mencarinya. Padahal sudah di beri tahu untuk selalu istirahat agar tidak drop.

Namjoon menghentikan langkahnya saat menyaksikan dua orang yang sedang bercengkrama di taman rumah sakit. Soobin tak hentinya tertawa dan berseru riang, sedangkan seokjin sesekali mendesah kesal dan mengadu kepada pria yang berdiri tegap di belakang tempat duduknya.

“soobin-ah!! Ajarkan aku supaya bisa menang sepertimu!!” untuk kesekian kalinya seokjin mendesak, dan soobin hanya terkekeh sombong.

“cheese cake setiap hari, apa hyung bersedi—“

“aku tambah dengan rainbow cake sekalian!! Ajari aku!!” seokjin menatap soobin penuh harap, bahkan wajahnya sudah sangat dekat dengan soobin.

Membuat pria berpakaian baju rumah sakit itu berdehem dan memundurkan wajahnya. Wajah manis seokjin benar-benar berbahaya buat kesehatan jantung.

“oke! Aku setu—“

“bayarannya terlalu mahal, kau ini mau memeras mahasiswaku, kim soobin?”

“akh!akh! aduduh hyung!! Sakit hyung!!” soobin menaikkan kepalanya mengikuti arah jeweran namjoon.

Seokjin dan hwang ahjussi hanya bisa melongo melihat perkelahian konyol kakak beradik itu.

“pak! Pak! Jangan di jewer! Kasihan soobin!” seokjin bangkit mencoba melerai, namun namjoon tetap tidak berhenti.

“tidak seokjin, si nakal dan gila kue ini harus di kasih pelajaran, sudah mengajarkan hal yang tidak bermanfaat, malah minta bayaran. Dasar bocah tengil” gerutu namjoon yang semakin kuat menjewer dan meningkatkan kelengkingan suara soobin.

Soobin menarik kuat tangan namjoon dan akhirnya telinganya lolos dari jeweran maut itu.

Seokjin hanya bisa menatap iba, pasti itu sakit sekali. Ia bertekad dalam hati, tidak akan menjadi anak yang nakal di depan namjoon, jika tidak, dia akan di jewer seperti soobin. Wah itu mengerikan sekali. Sangat mengerikan.

Namjoon  meneleh kearah seokjin dan kemudian matanya berotasi, Hwang Hanbin, ia tidak tahu ternyata ahjussi kesayangan seokjin juga ikut datang kemari.

Mysterious Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang