Belajar 2 (21+)

3.2K 95 0
                                    

Aby berangkat ke Bali dengan Sasa. Anta memberinya ijin karena pergi dengan Sasa. Sebenarnya Anta agak khawatir karena sudah 5 hari ini istrinya lembur. Baru pulang jam 1 pagi lalu kekantor lagi pagi-pagi. Lagi ada masalah di salah satu hotel di Bali. Tapi karena ada Sasa,Anta sedikit lega.

Aby bilang ia tidak akan nginap disana. Aby akan pulang dengan flight terakhir.

Jam 8 malam Anta menerima telpon dari Sasa.
"Mas Anta, kayaknya kita ga bisa pulang. Mbak Aby demam,mas" lapor Sasa.
"Astaga! Bawa ke RS,Sa! Saya cari flight terakhir."
"Mba Aby gak mau,mas. Sudah saya paksa. Sekarang mba Aby lagi tidur."

Untungnya Anta dapat flight terakhir. Dia langsung ke hotel tempat Aby menginap. Ia mendapati Aby tertidur ditutupi selimut.
"Mba Aby baru minum obat,Mas." Lapor Sasa.
"Terima kasih,Sa. Kamu istirahat aja. Buka kamar lain aja ya?! Biar saya jaga bos mu." Anta meraba dahi Aby. Panas.
"Baik mas. Saya permisi dulu. Kalo ada apa-apa kabarin saya aja mas."

Anta menjaga Aby. Aby tampak gelisah di tidurnya. Anta mendekapnya erat. Anta sempat memeriksa istrinya.
" Istriku yang polos,yang cantik,yang keras kepala, jangan sakit dong. Aku sedih lihat kamu begini." Bisik Anta sambil menciumi puncak kepala Aby. Aby menggeliat terbangun dan kaget melihat suaminya.

"Kamu kenapa kesini,Ta? Jam berapa sekarang?"
"Kamu sakit masa aku ga kesini? Tidur aja lagi masih pagi. Kamu butuh istirahat. Aku jaga kamu" bisik Anta.
"Aku gpp cuma demam biasa. Besok juga sembuh."
"Kalo demam besok ga turun, cek darah,ya?!"
"Nggak mau. Aku ga mau diambil darah. Aku takut jarum" rengek Aby.
"Masa istri dokter takut jarum?"
"Anta...ga mau diambil darah." Rengek Aby.
"Iya semoga besok kamu udah sembuh ya?! Jadi ga usah ambil darah." Ucap Anta menenangkan.

"Anta, mau dicium Anta. Aku kangen Anta" bisik Aby manja. Anta terkekeh. Ia mengecup lembut bibir istrinya sekilas.
"Kok cuma sebentar? Mau yang lama" rengek Aby.
"Kamu lagi sakit,By. Nanti kamu makin lemas."
"Nggak. Aku yakin aku sakit karena belum dicium kamu."
"Astaga! Kamu lagi sakit malah godain aku,sih? Giliran sehat aja mau di cium ogah-ogahan." Ledek Anta sambil memberi kecupan kecupan singkat di bibir istrinya.
"Tuh kan aku udah sembuh dicium kamu."
"Apanya sembuh? Ini loh masih panas." Kata Anta sambil meraba dahi dan leher Aby.
"Coba kamu cium disitu. Pasti hilang demamnya."
"Kamu bener-bener ya By?!" Gerutu Anta. Tapi ia melakukan perintah istrinya. Menciumi kening dan leher Aby. Saat dileher Aby terkikik kegelian ada desiran aneh di kewanitaannya.
"Ta udah geli..."kata Aby tertawa kecil.
"Lagian bisa bisanya kamu minta gitu. Kalo semua penyakit bisa sembuh cuma dengan dicium,gak akan ada dokter,By." Kekeh Anta.

"Hehehe..geli Ta waktu kamu cium leher aku. Kayak..kayak ada ngerasain sesuatu di kewanitaanku." Cerita Aby. Anta melongok. Apa Aby terangsang? Apa disitu spot rangsangan Aby.
"Kamu terangsang,By?" Tanya Anta.
"Gak tau. Cuma aneh rasanya kayak berdesir gitu."
"Nanti kita coba kalo kamu udah sembuh,ya." Bisik Anta menggoda. Aby menyurukkan kepalanya dileher Anta. Dia menciumi leher Anta.
"Aby..kamu ngapain?" Sergah Anta kaget menerima ciuman dilehernya.
"Coba kamu geli nggak kalo aku gituin?"
"By jangan main-main! Geli By! Ntar yang dibawah bangun,By." Geram Anta. Tangan Aby meraba kejantanannya sambil terus menciumi leher Anta. Anta mengerang.
"Aby please... Kamu nakal banget sih?!" Anta gak mau harus mandi air dingin.
Aby merasa kejantanan Anta membesar.
"Iya Ta bangun aku ciumin leher kamu." Kekeh Aby.
"Itu bukan karena kamu cium,by. Itu karena kamu pegang" sergah Anta. Anta melepaskan pelukannya. Ia duduk disamping Aby. Andai Aby sehat ia pasti sudah menyerangnya habis.
"Kamu nakal banget sih pegang-pegang punyaku!" Omel Anta.
"Maaf aku ga tau reaksinya seperti itu." Ucap Aby yang ikut terduduk.
"Kamu bikin aku harus mandi air dingin jam segini,By. Jahat banget,sih!" Keluh Anta.
"Jangan! Nanti kamu sakit mandi air dingin."
" Lebih sakit kalo ditahan,By."
"Keluarin aja kayak waktu itu. Waktu itu kan ga pake mandi air dingin"
"Duduk sini diatasku. Gesekin aku" pinta Anta. Aby menurut. Bathrob yang dipakainya tersingkap.
"By.... Jangan deh. Aku mandi air dingin aja. Aku takut khilaf lihat kamu cuma pakai bathrob."
"Nggak. Aku ga mau kamu sakit mandi air dingin. Buka celana panjang mu. Paha aku sakit ke gesek celanamu."
"By, aku gpp mandi air dingin. Setelah selesai aku mandi air hangat. Ini bukan pertama kok aku mandi air dingin." Protes Anta.
Aby sudah membuka celana panjang Anta. Memperlihatkan tonjolan keras dibalik celana dalam. Aby duduk diatasnya dan menggoyangkan pinggul nya. Anta batal protes.
"Aacch Aby...istri nakalku...tolong jangan siksa aku,sayang."erang Anta.
"Aah Anta...kok enak ya?" Racau Aby. Aby mencium bibir Anta. Anta menyingkap bathrob bagian atas Aby. Dan terlihatlah langsung payudara Aby yang bulat dan putih bersih. Aby tidak mengenakan bra dibalik bathrob nya. Anta menyentuhnya. Ini pertama kali Anta melihatnya. Ia kagum dengan payudara istrinya. Anta menyentuh putingnya.
"Payudaramu indah,By." Puji Anta.
"Geli Ta."erang Aby.
"Aku cium,ya?!" Ijin Anta. Anta mengecupi payudara indah itu. Lalu menghisap puting coklat Aby.
Aby merasa sesuatu di kewanitaannya.
"Aahh Ta,aku mau pipis."
"By... Itu bukan pipis. Keluarin aja."
"Nanti tempat tidurnya basah. Jorok" keluh Aby. Bisa-bisanya Aby masih kepikiran jorok disaat seperti ini. Anta mengangkat Aby ke toilet tanpa merubah posisi.
"Cepet Ta. Udah mau keluar nih pipisnya."
Aby langsung turun dari gendongan Anta menuju kloset. Tanpa malu ia menurunkan CD nya lalu pipis. Aby merasa lega setelah pipis. Anta tertawa kecil melihat muka lega istrinya. Istrinya orgasme. Kini gilirannya. Anta kearah shower membuka CDnya dan mengocok penisnya yang membesar.
"Kamu ngapain disitu? Kamu nggak niat mandi kan?" Tanya Aby menghampiri suaminya.
"Nggak. Aku nggak mandi. Kamu duluan aja kekamar."
"Nggak,aku mau tunggu kamu."
"Aahh Aby....benerin bathrob kamu! Ahhh...ahhh.." Anta mengocok penisnya makin cepat. Aby melihat itu merasakan gelegar aneh di kewanitaannya. Dan Aby melihat muka suaminya seperti tersiksa. Ia mendekat. Ragu-ragu menyentuh penis suaminya. Anta melotot terkejut.
"Jangan By. Jangan kalo kamu ragu. Ini udah mau keluar." Sergah Anta. Aby menyentuhnya. Menggenggam penis suaminya. Ia menggantikan tangan suaminya. Melakukan apa yang tadi Anta lakukan.
"Oooohh Aby...ya seperti itu By. Sentuh aku by. Kocok lebih cepat." Erang Anta.
Sentuhan istrinya sangat nikmat. Tangan halusnya seperti membelai penisnya. Aby bersimpuh didepan penis suaminya.
"Jangan gitu By. Nanti kalo muncrat kena mukamu" larang Anta sambil mengangkat istrinya untuk berdiri. Aby tidak menuruti suaminya. Ia memajukan mukanya mendekati penis suaminya. Timbul naluri ingin mencium penis suaminya. Seperti di film yang ia tonton baru-baru ini.
"Aby..kamu ngapain?Aby..." Protes Anta kaget saat merasakan bibir Aby dipenisnya. Aby menciumi seluruh permukaan penisnya.
"Astaga Aby....aahh...Aby..." Erang Anta keenakan saat Aby memasukkan penisnya kedalam mulutnya.
"By lepas. Aku mau keluar. By..." Anta menarik penisnya dari mulut Aby. Lalu keluar lah semua cairan spermanya. Matanya tak lepas dari Aby yang menatapi penisnya yang mengeluarkan spermanya.
"Udah lega?" Tanya Aby saat tidak melihat lagi cairan keluar dari penis suaminya.
"Siapa ajarin kamu nakal gitu?" Omel Anta. Antara gemas,senang dan kesal.
"Kok kamu marah in aku,sih? Bukannya cowok senang kalo digituin? Kirain aku bakal dapat hadiah karena bikin kamu senang" sungut Aby.
Anta gemas langsung mengangkat istrinya kembali ke kasur. Kalo gak mikir istrinya masih sakit sudah habis itu istrinya.
"Tunggu hadiah kamu kalo kamu udah sembuh. Sekarang tidur. Istirahat!" Perintah Anta.
Anta membenahi bathrob Aby. Menutup payudara indah istrinya. Aby masih kesal karena Omelan suaminya.
"Payudaramu indah jangan dibuka sembarangan. Nanti digigit nyamuk" bisik Anta.
"Anta marah,ya?" Tanya Aby pelan sambil memainkan ujung lengan kaos Anta.
" Siapa ajarin kamu kayak gitu?" Tanya Anta sambil membalikkan bada menghadap istrinya.
"Sasa kasih aku film. Awalnya aku geli. Tapi difilm itu cowoknya senang digituin si cewek. Ga marah-marah kayak kamu. Aku cuma buat kamu seneng"
"Ingatkan aku buat kasih Sasa bonus besar besok,ya?!" Ucap Anta sambil mengecup kening istrinya.
"Kok Sasa yang dikasih bonus?" Protes Aby.
"Karena dia udah bikin istriku nakal dan itu nyenengin aku."
"Kamu nggak marah? Kamu seneng aku gituin" Tanya Aby antusias.
"Marah tetep."
"Kok marah,sih? Emang gak seneng tadi aku cium 'itu' mu? Tanya Aby polos. Ga akan ada yang nyangka mungkin istrinya yang banyak disegani orang ini, amat sangat polos urusan sex.
"Aku marah karena ga bisa buat lebih sama kamu karena kamu masih sakit."
"Aku udah sembuh kok. Udah ga pusing lagi. Gak demam lagi. Dibilangin aku sakit tuh karena kangen kamu. Udah ketemu mah udah sembuh." Cerocos Aby.
"Iya udah nggak demam." Kata Anta setelah meraba kening Aby.
"Emang berbuat lebih maksudnya apa,Ta?" Tanya Aby. Anta gemas dengan pertanyaan istrinya.
"Emang di film dari Sasa ga ada kelanjutannya?"
"Nggak ada. Cuma sampai cairan cowoknya keluar aja." Jawab Aby.
"Kalo gitu ingatkan untuk memberi setengah aja bonus Sasa. Kasih film kok nanggung" gerutu Anta.
"Yaah..ga usah aja dikasih bonus sekalian kalo setengah setengah. Mau ngasih bonus kok nyicil."gerutu Aby.
"Salah sendiri dia ngasih film setengah-setengah." Balas Anta.
"Udah ah aku ngantuk. Urus sendiri bonus Sasa. Pake uangmu ya?! Sasa udah dapat bonus banyak dari uangku. Lama-lama dia bisa lebih kaya dari aku." Gerutu Aby sambil mengambil posisi tidur.
Anta tertawa geli mendengar gerutuan istrinya.
"Aby...Aby...gimana aku nggak makin sayang sama kamu,By. Kamu penuh kejutan" bisik Anta sambil mengecup bibir istrinya sekilas.
"Ahh ga usah cium-cium. Aku mau tidur."
"Good night istri tersayangnya Antariksa" bisik Anta.
"Night too suaminya Abigail" balas Aby pelan dengan mata terpejam.

Anta belum bisa tidur. Ia masih membayangkan kelakuan nakal istrinya tadi. Anta bahkan rela belum melepas keperjakaannya,jika Aby selaku bisa memberikan kejutan yang menyenangkan seperti tadi.

*****
Jam 8 bel kamar mereka bunyi. Anta sudah bangun lebih dulu. Anta membukakan pintu untuk Sasa.
"Pagi mas. Maaf ganggu. Mau lihat Mba Aby,mas." Ucap Sasa.
"Pagi. Masuk aja Sa! Belum bangun bos mu. Udah nggak demam dia"
"Syukurlah. Apa mba Aby mau pulang hari ini ya mas? Biar saya pesankan tiketnya."
" Tunggu dia bangun aja dulu,ya?!"
"Saya pesankan sarapan ya,mas?"
"Gampang Sa. Nanti saya pesan sendiri. Oh ya Sa, saya minta tolong Carikan baju untuk Aby ya. Saya ga sempat bawakan kemarin."
"Baik mas. Kalo gitu saya keluar dulu."
"Oke. Carikan baju santai saja. Jangan lupa dalemannya."

Belum sempat Sasa keluar kamar, Aby sudah bangun. Aby memanggil Sasa.
"Udah bangun tuh bos kamu." Kekeh Anta mendengar istrinya memanggil Sasa. Sasa masuk lagi.
"Pagi mba. Udah sehat?"
"Pagi Sa. Udahlah.  Saya kan  bilang saya cuma demam biasa kecapean. Kamu aja lebay pake nelpon suami saya."
"Kalo saya nggak telpon nanti mas Anta khawatir mba Aby belum pulang. Nanti saya dimarahin."
"Kamu lebih takut dimarahin suami saya dibanding saya?" Gerutu Aby kesal. Anta gemas mendengar Aby menggerutu. Lewat tatapannya ia menegur Aby. Aby mendengus kesal ditegur Anta.
"Kamu minta tuh bonus kamu dari suami saya! Dia bilang mau kasih bonus ke kamu!" Kata Aby ke Sasa. Anta agak salah tingkah,istrinya terlalu spontan bicara.
"Bonus apa mba?" Tanya Sasa bingung.
"Nanti saya kasih bonus full kalo kamu udah kasih film yang full ke istri saya." Kata Anta akhirnya.
"Film? Film apa?" Tanya Sasa nggak paham. Ia mengingat ngasih film apa.
"Oouhh siap mas. Nanti saya kasih film full version ya. Kemarin mau kasih full version takut mba Aby syok" jawab Sasa geli.
Anta mau nggak mau tertawa. Ga perlu ditutupi,Sasa pasti tau urusan ranjang bosnya. Sasa pasti tau kepolosan istrinya. Kalo nggak,nggak mungkin Sasa memberikan film pada istrinya.

"Mba Aby kita pulang hari ini?" Tanya Sasa.
"Iya pulang aja. Kan urusan disini udah beres." Jawab Aby.
"Saya pesan tiket ya. Mau jam berapa?" Tanya Sasa.
"Jam berapa,Ta?" Tanya Aby pada suaminya.
"Aku shift malam jam 8"
"Yah..kamu shift malam? Kita nginep di RS dong?"
"Iya aku dapat shift malam. Kamu mau pulang gpp ga usah nginep RS."
"Nggak mau. Mau sama kamu." Tolak Aby cepat.
" Pesawat siang aja,Sa. Biar bos mu sempat istirahat" putus Anta.
"Oke. Saya pesan tiket dan Carikan baju buat mba Aby dulu." Pamit Sasa.
"Sa jangan lupa film nya" teriak Aby sebelum Sasa keluar.
"Kamu mau sarapan apa? Aku pesenin" kata Anta
"Roti aja" jawab Aby lalu ke toilet. Dikaca ia melihat bercak merah di sekitar payudaranya. Aby ketakutan.
"Anta...Anta..cepet kesini!" Teriak Aby panik. Anta cepat ke toilet dan melihat istrinya telanjang dibagian atas.
"Kamu kenapa,By? Kenapa telanjang?" Tanya Anta
"Lihat nih. Masa disekitar sini ada bercak-bercak merah? Dileher juga" keluh Aby ketakutan. Anta langsung pucat. Ia tidak sadar melakukan itu pada istrinya.
"Aku ga sakit apa-apa kan,Ta?" Tanya Aby makin khawatir melihat suaminya hanya diam.
"Maaf By. Itu...itu aku yang buat semalam. Aku ga sadar ninggalin bekas disana." Ucap Anta pelan.
"Beneran kamu yang buat? Gak bohong,kan?"
"Iya aku salah buat tanda begitu. Maaf ya?!" Ucap Anta merasa bersalah.
"Syukurlah kalo itu perbuatan kamu. Berarti aku ga sakit apa-apa." Ucap Aby lega. Anta melihat istrinya tersenyum,bukan marah atas kelakuannya memberi tanda disekitar dada dan lehernya.
" Gak marah?" Tanya Anta memastikan.
"Ngapain marah? Kamu kan suami aku. Menurut yang aku baca, kalo udah nikah, sah sah aja kok suami cium dimana aja tubuh istrinya. Gitu juga istrinya. Katanya suami istri itu sudah saling memiliki. Asal tidak yang menyakiti" Jelas Aby. Entah sudah yang keberapa Anta dibuat syok oleh istrinya. Benar kan istrinya penuh kejutan.

Aby menangkup kedua pipi Anta.
"Maaf ya, Aku nggak punya rolemodel dalam hubungan suami istri yang sempurna. Aku juga ga punya role model keluarga yang sempurna. Jadi aku ga tau gimana harus jadi istri yang baik. Tapi aku mau cari tau,kok. Aku mulai baca-baca tentang hak dan kewajiban suami istri. Tentang membina keluarga yang bagus. Kamu sabar,ya, sampai aku jadi istri yang sempurna buat kamu. Lalu jadi ibu yang sempurna buat anak-anak kita." Ucap Aby. Anta hanya bisa memandangi istrinya takjub.
"Kamu sudah jadi istriku yang sempurna buatku,By. Aku ga bisa terima lagi sesempurna apa kamu nantinya. Kamu yang sekarang cukup buat aku. Aku nggak minta lebih lagi. Aku bersyukur pada Tuhan diberikan istri sesempurna kamu." Bisik Anta. Ia mencium istrinya dengan lembut. Teramat lembut.

Love You and Always Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang