Perfect (End)

2.1K 97 9
                                    

Di usia ke 26 tahun Aby mendapat hadiah pernikahan kembali orang tuanya.

Mereka mengadakan syukuran kecil di rumah baru orang tua Aby. Awalnya rumah itu untuk Aby dan Anta. Tapi Aby menolak. Aby lebih memilih tinggal dirumah lamanya. Karena klinik baru Anta sudah terlanjur dibuat disana. Aby pikir lebih praktis jika mereka tinggal di rumah lama.

Rumah baru orangtuanya ada taman dan kolam renang dibelakang. Disana lah syukuran itu diadakan. Disulap sedemikan rupa. Ada taman kecil  ditengah kolam renang untuk pemberkatan nikah mama dan papa. Lalu dibuat panggung mini untuk merayakan ulang tahun Aby.

Aby bahagia. Dan Anta tak lepas dari sisinya.
"Ini hari paling bahagia buat aku." Ucap Aby. Anta tersenyum lalu memeluk istrinya.

"Acara belum selesai kamu udah cukup bahagia?"tanya Anta.

"Acara apa lagi? Pernikahan papa mama udah. Celebrate ultahku juga udah."

"Dansa sama aku belum?" Rayu Anta. Aby terkekeh mendengar rayuan Anta.

Mereka menghampiri penganten baru yang sedang berdansa didepan panggung.

Papa langsung menarik Aby untuk berdansa dengan papa. Anta dengan berat hati memberikan tangan Aby ke papanya. Aby tertawa kecil melihat wajah suaminya yang berat hati. Ia memberikan kecupan singkat dipipi Anta.

"Setalah ini aku akan dansa sama kamu sampai selesai acara" bisik Aby.

Papa mulai mengajak Aby berdansa.
Hati Aby kembali hangat. Walau agak canggung awalnya.

"Papa ingat,waktu kecil kamu paling suka kalo papa ajak ke pesta. Dan kamu pasti ngajak papa berdansa." Kenang papa. Aby ingat itu. Papa orang pertama yang berdansa dengannya waktu kecil.

"Sekarang kamu udah besar. Udah nikah. Udah nggak mau ajak papa dansa lagi?" Tanya papa. Aby tidak menjawab.

"Maafin papa ya,By. Untuk semua kesalahan yang papa lakuin. Cukup kamu tau,kamu selalu menjadi putri kecil kesayangan papa. Papa selalu sayang sama kamu. Kalo dulu papa menghilang bukan karena papa nggak sayang kamu. Saat itu papa sedang berusaha memberi yang terbaik buat kak Della. Biar dia punya ingatan terakhir yang indah diakhir hidupnya. Papa selalu merasa yakin, kamu akan selalu ada sama papa,tapi tidak Kak Della."

"Sudah,pa. Yang lalu biar berlalu. Kita mulai lagi lembaran baru,ya?!" Kata Aby sambil memeluk erat papanya. Papa membalas pelukannya. Papa mengecup kening Aby lama.

Lagu berhenti. Digantikan dengan petikan gitar dari arah panggung. Anta duduk disana dengan gitarnya.

Aby melihat Anta yang instens menatapnya. Tatapannya terkunci.

Sir, I'm a bit nervous 'bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bear with me please
If I take up too much of your time

But you see in this box is a ring for your oldest
She's my everything, and all that I know is
It would be such a relief
If I knew that we were on the same side
'Cause very soon I'm hoping that I

Could marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl
That I love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter

Love You and Always Love You (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang