Pernikahan mereka sudah berlangsung 3 bulan. Dan semua berjalan dengan baik. Kalau kalian tanya gimana malam pertama mereka, jawabannya belum. Mereka cukup menikmati tidur hanya berpelukan. Anta sering melemparkan kode-kode,tapi Aby terlihat belum siap. Dicium sekali aja mode malu-malunya lama,gimana mau malam pertama.
Anta cukup senang Aby tidak lagi canggung untuk menggandeng tangannya jika mereka pergi bersama. Aby pun sering menunjukkan sikap manjanya pada Anta. Duduk dipangkuan Anta,menyentuh rambut bahkan wajah Anta saat bicara.
Bagi Anta itu sudah kemajuan pesat. Paling tidak Aby sudah bisa menerima dirinya. Tidak jarang juga Aby menceritakan masalah-masalah dikantornya. Dan Anta selalu menjadi pendengar yang baik.Pernah Anta harus jaga malam di RS. Aby nggak bisa tidur karena sudah terbiasa ada Anta yang memeluknya. Dengan membuang gengsinya,Aby menelfon Anta.
"Kamu sampai kapan di RS?" Tanya Aby tanpa basa basi.
"Besok pagi kalo dokter penggantiku datang. Kenapa? Kok kamu belum tidur?"
"Kenapa sih harus kamu yang jaga malam? Emang gak ada apa dokter lain? Besok pagi kamu pulang,aku berangkat kerja." Gerutu Aby.
"Mau tidur sini?" Tanya Anta. Anta senang Aby terdengar seperti kangen dirinya.
"Udah malam. Aku malas nyetir malam-malam" jawab Aby.
"Ya aku jemputlah. Aku juga gak akan ijinin kamu nyetir sendiri malam-malam"
"Emang bisa jemput? Kamu bukannya harus jaga?"
"Kamu bilang dulu kamu kangen aku,aku langsung meluncur kesana." Goda Anta.
"Ih..siapa yang kangen? Tadi pagi juga udah ketemu" sanggah Aby. Anta terkekeh mendengar pembelaan diri istrinya. Gengsi.
"Ya udah. Kalo nggak kangen. Kamu tidur gih! Aku mau kerja dulu!"
Lama Anta menunggu Aby mematikan telponnya.
"Kangen" bisik Aby pelan. Walau pelan Anta mendengarnya.
"Tunggu aku ya?! Aku ke jemput." Sahut Anta antusias.
Hanya satu kata,tapi membuat Anta sangat bahagia. Ia pamit keluar sebentar ke perawat yang jaga.Aby sudah menunggu diteras rumah dengan baju kasual dan jaketnya saat Anta tiba.
Tanpa menunggu Anta keluar mobil, Aby langsung masuk mobil.
Anta tidak langsung jawab melainkan memandangi istrinya.
"Ayo jalan!" Kata Aby setelah memasang seatbelt nya.
"Katanya kangen,kok ga dipeluk?"
"Ya kan ini udah ketemu." Jawab Aby.
"Kamu ga pengen tau,aku kangen apa nggak?"
"Aku tau kamu juga kangen" jawab Aby santai.
"Sok tau!"
"Ya tau lah. Pertama, kalo nggak kangen ngapain kamu jemput aku. Yang kedua, kalo nggak kangen ngapain kamu ngeliatin aku terus dari aku masuk mobil." Analisa Aby.
" Pintar banget istriku ini. Analisanya tepat banget! Mau dikasih hadiah apa,ya?" Puji Anta.
"Gak usah modus! Cepetan jalan aku ngantuk."
"Belum ada tenaga nih buat nyetir kalo belum dicium" rengek Anta.
"Antariksa Putra!" Geram Aby.
"Iya Nyonya Antariksa" sahut Anta mesra. Memasang muka memelasnya.
"Satu kali aja." Jawab Aby ngalah.
Dia nggak mau semalaman hanya duduk di mobil. Aby tau Anta nggak akan jalan kalo Aby tidak menurutinya.
"Oke. Satu kali yang lama tapi" jawab Anta sumringah. Tau dong satu kalinya Anta?
"Iya...cerewet" gerutu Aby.
Aby mendekatkan bibirnya ke muka Anta sambil merem. Anta langsung menyodorkan bibirnya. Saat bibir nya bertemu bibir Aby,ia menahan leher Aby,lalu melumat bibir Aby lembut. Aby terdiam sesaat. Bukan seperti ini maksud Aby. Tapi ia menikmati lumatan itu bibir lembut Anta. Aby belum pernah seperti ini. Merasakan dirinya di manjakan seperti ini. Aby tidak ada pengalaman ciuman. Dan Aby terbuai membalas melumat bibir Anta. Ia kehabisan nafas. Jantungnya berdegup kencang. Anta melepaskannya. Lalu membersihkan bibir Aby yang basah.
Anta melihat Aby menunduk malu.
"Mhh...tenagaku terisi sudah. Ayo kita jalan" ucap Anta memecah kecanggungan.
Aby masih terdiam selama perjalanan. Merutuki dirinya yang mau aja di modusin Anta.
"Kamu tuh modus banget sih,Ta" gerutu Aby.
"Modus gimana sih,By?"
"Pokoknya kamu modus"
"Loh..kan kamu yang setuju cium satu kali dan lama"
"Maksud aku setuju itu,cium pipi kamu."
"Kamu lupa,kalo cium pipi itu harus 2 kali. Kanan dan kiri. Kalo cuma satu kali ya jatahnya bibirku lah"
"Akan ku ingat perkataan mu."
"Perkataannya aja yang diingat? Ciumannya nggak?" Goda Anta.
"Anta iihh" sungut Aby kesal. Anta tertawa berhasil menggoda istrinya.Anta membawa Aby keruangannya.
" Kalo kamu mau tidur, didalam aja ada kasurnya. Tapi nggak seempuk kasurmu." Kata Anta menunjukkan kamarnya didalam ruangan itu. Aby baru tau didalam ruangan itu ada ruang kamar lagi.
"Kemarin waktu jaga mama kenapa kamu nggak tidur sini aja?"
"Emang kamu mau ninggalin mama untuk tidur disini?"
"Ya kamu aja yang tidur sini. Aku sih dikamar mama."
"Males ah gak bisa godain kamu"
Aby merespon dengan memukul lengan suaminya. Anta mengaduh laku terkekeh.
"Tidur gih! Udah malam." Kata Anta
"Kamu?"
"Aku didepan."
"Ck..ngapain juga aku kesini kalo tetep tidur sendiri." Gerutu Aby pelan
"Ooohh.. mau tidur sama aku? Bilang dong."
"Nggak..nggak usah! Aku tidur sendiri aja " ketus Aby sambil mengambil posisi tidur membelakangi Anta. Anta mengambil posisi disebelah Aby.
"Sini dong. Gak mau aku peluk nih?" Panggil Anta. Ia tau istrinya ngambek.
"Nggak mau "
"Nanti gak bisa tidur kalo ga cium ketiak aku"
"Ngapain cium ketiak kamu? Kayak wangi aja?!"
Anta tertawa kecil melihat istrinya bener-bener ngambek.
"Wangi laah.. kalo nggak wangi mana betah Abigail Karenina istrinya Antariksa Putra tidur di peluk aku."
Mau nggak mau Aby tersenyum mendengar godaan Anta. Suaminya itu paling pinter godain dirinya. Dan bodohnya Aby sering tergoda. Tapi ia tetap dengan mode ngambeknya. Nggak mau kalah dengan mudahnya.
"Abigail Karenina istrinya Antariksa Putra." Bisik Anta ditelinga Aby. Ditiupnya telinga Aby. Aby kegelian. Ia pun berbalik mau marah. Tapi salah perhitungannya. Begitu berbalik bibirnya langsung bertemu bibir Anta. Anta ketiban rejeki. Ia menahan kepala Aby dan kembali melumat bibir istrinya.
"Sekarang kamu yang modus cium-cium aku." Goda Anta saat melepaskan ciumannya.
"Siapa yang modus? Kamu aja yang ngambil kesempatan terus."
"Hahaha...rejeki nggak boleh ditolak,by. Minta peluk dapetnya ciuman. Namanya rejeki suami soleh"
Aby malu sekaligus senang. Ia menggelitik perut suaminya. Anta tertawa kegelian.
"Ampun By..ampun deh. Udah tidur yuk! Takut khilaf aku."
Aby terdiam menghentikan aksinya. Anta membawanya dalam pelukannya.
"Makasih ya,By." Ucap Anta setelah mereka terdiam lama tapi nggak bisa tidur. Hanya menikmati kenyamanan dalam pelukan masing-masing.
"Buat apa?"
"Buat kehadiran kamu "
"Emang aku ngapain?"
"Nggak ngapa-ngapain,sih. Tapi aku seneng aja kamu ada di sampingku. Kalo dulu aku merasa cukup, ada ibu yang nyambut aku dirumah. Cukup ibu menelfon jika aku shift malam. Ternyata ada kamu itu lebih dari cukup buat aku. Buat aku pengen buru-buru jam praktekku selesai, pulang kerumah,ngelihat kamu, godain kamu sampe kamu ngambek,lihat kamu kesal, marah-marah,manja-manja sama aku."
"Kapan ya aku manja? Ga pernah" sanggah Aby. Anta tersenyum mendengar respon Aby.
"Terima kasih ya By. Antariksa sayang Aby." Bisik Anta. Sambil mengecup kepala Aby. Darah Aby berdesir mendengar ucapan Anta. Tapi tak dapat merespon. Tidak tau harus merespon bagaimana. Ia hanya bisa mengeratkan pelukannya pada Anta.
"Udah merem. Besok pagi kamu kerja" perintah Anta. Anta tau Aby canggung dengan pengakuannya. Tapi dirinya lega sudah mengungkapkan apa yang dirasakan selama beberapa bulan ini.
"Good night,Antariksa" bisik Aby lalu mengecup pipi Anta cepat. Anta kaget dan senang. Tak menyangka kelakuan Aby.
"Good night,Abigail" bisik Anta. Ia memejamkan mata dengan senyuman. Bahagia. Hatinya terasa penuh.*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You and Always Love You (Complete)
RomansRate 21+ Abigail Karenina,gadis cantik 25 tahun. Karena masa lalu keluarganya, ia menjadi wanita dingin,keras hati dan keras kepala. Dalam perjalanan bisnisnya ke Manado ia tidak sengaja bertemu dengan Antariksa yang berprofesi sebagai dokter spesi...