Love You and Always Love You (Complete)

Akhirnya ketemu

Anta berhasil meyakinkan Dita,kalau dia suaminya. Anta menunjukkan foto dirinya dengan Aby.

Anta masuk ke kamar Aby. Ia mendapati istrinya sedang tidur dibalik selimut. Dita bilang Aby sedang sakit. Anta meraba kening Aby. Sedikit demam.

Anta membersihkan dirinya lalu ikut berbaring disamping istrinya. Anta lelah setelah shift malam tadi. Ditambah dirinya kurang istirahat karena mencari Aby. Anta belum sampai rumah waktu Yola telpon tadi. Ia langsung mengarahkan mobilnya masuk tol. Anta pun tertidur. Ia memeluk istrinya. Aby tidak terbangun sedikitpun saat Anta menariknya dalam pelukannya.

Hari sudah gelap saat Aby terbangun. Ia terkejut mendapati dirinya tidur dalam pelukan seseorang. Ia kenal wanginya. Anta. Ia membuka matanya lebar dan mendapati suaminya tidur memeluknya. Aby kangen Anta. Aby kangen pria disampingnya. Ia merapatkan dirinya lagi pada Anta. Memeluknya erat. Ia menangis karena meluapkan rasa kangennya.

Anta terbangun mendengar isakan disebelahnya. Istrinya menangis di dadanya. Kepalanya membelakangi Anta. Anta mengusap lembut kepala istrinya. Aby menoleh. Air mata memenuhi wajahnya. Anta menangkup kedua pipi istrinya dan menghapus air mata istrinya.

“Maafin aku ya,By. Aku udah buat kamu kecewa. Aku udah buat kamu sedih” bisik Anta. Aby menggeleng.

“Aku kangen kamu”bisik Aby. Anta langsung mencium istrinya.

“Aku juga kangen kamu.”ucap Anta.

“Maafin aku,Ta. Aku salah paham. Tapi aku tetap gak suka lihat kamu dipeluk orang lain.” Rajuk Aby.

“Lupain ya,By. Aku janji gak akan lakuin hal seperti itu lagi. Gak akan aku sembarangan di peluk orang lain.”

Aby mengangguk lalu membenamkan diri dalam pelukan Anta.

Suara perut Anta membuat Aby mendongak.

“Aku belum makan dari pagi,By.” Rengek Anta.

“Aku pesenin kamu makanan dulu.” Aby hendak bangkit dari tidur nya,tapi Anta menahannya.

“Aku aja yang pesen”

“Emang kamu tau pesan dimana? Aku sekalian mau temuin Dita. Dia pasti khawatir aku belum keluar”

“Aku udah ketemu Dita. Dia tau kamu sama aku.”

“Kamu udah ketemu Dita?”

“Udah. Dia sempat menghalangi aku ketemu kamu. Dia gak percaya aku suami kamu. Hebat juga bodyguard kamu ya.?!” Kekeh Anta sambil berdiri bersiap keluar.

“Aku ikut keluar,deeh. Bosen dikamar terus.”

“Mau keluar cari makan?”

“Boleh. Aku ganti baju dulu.”

Mereka keluar. Aby mencari Dita. Dita lagi di resepsionis. Ia langsung sumringah melihat mba nya keluar kamar.

“Kayaknya udah sehat nih ketemu obatnya” sindir Dita. Aby tersenyum mengiyakan. Anta memperhatikan istrinya tampak akrab dengan Dita ini.

“Pantes mba Aby galau,suaminya ganteng banget,mba. Kayak Simon Gong mata Belo” bisik Dita sambil gelendotan di lengan Aby.

“Siapa tuh Simon Gong mata Belo?” tanya Aby.

“Artis mba. Aku ceritain juga percuma. Mba gak akan tau. Pokoknya ganteng” jawab Dita sambil terkekeh.

“Nanti tunjukkin saya ya foto nya. Mau lihat gantengan mana” bisik Aby ikut terkekeh. Anta berdeham menginterupsi dua perempuan didepannya.

“Kita mau cari makan. Kamu mau ikut?” tanya Aby.

“Makan di caffe temanku kemarin ya mba. Teman-temanku pada kumpul disana. Kalo sama mba aku boleh keluar sama Bapak.” Jawab Dita antusias.