"By, kerjaan kamu lagi sibuk nggak?" Tanya Anta saat mereka sedang berduaan didepan TV sehabis makan malam.
"Kenapa?"
"Kalo ditinggal seminggu bisa nggak?"
"Kenapa dulu?"
"Aku ada seminar di Belanda. Kamu bisa ikut?"
"Kenapa harus ikut?"
"Biasanya,kalo aku ada seminar aku ajak mama dan tanteku. Sekalian wujudin impianku mengajak mereka keliling dunia. Sekarang ada tambahan kamu di hidup aku. Jadi aku ajak kamu juga. Mau?"
"Mmh...ganggu quality time kamu sama ibu kamu dan Tante kamu nggak?"
"Maksud kamu?"
"Ya kan kalian udah biasa tuh traveling bertiga. Kalo aku ikut ganggu nggak?"
"Ya nggak laah..pikiran kamu ngaco deh. Sekalian kamu deketin tuh mertua kamu. Dia protes loh kamu gak pernah bisa lama kalo ketemu dia."
"Masa ibu protes? Kok kamu gak pernah ngomong?"
"Ya nanti kamu tersinggung kalo aku ngomong."
"Maaf ya Ta. Aku agak susah untuk bisa Deket sama orang. Apalagi ibu kamu. Aku takut nyinggung ibu dengan kata-kataku atau sikap aku.""Makanya ini kesempatan kamu untuk deketin diri sama ibu."
"Aku takut,Ta. Nanti kalo ibu tersinggung anaknya diambil lagi"
Jawaban Aby membuat Anta tertawa.
"Kenapa ketawa?"
"Kamu lucu. Emangnya anaknya itu barang apa? Bisa diambil lagi?"
"Ya selama ini aku denger,menantu perempuan dan mertua kan pasti ada nggak cocok nya."
"Itu tergantung orangnya,By."
"Menurut kamu kondisi mama gimana? Kalo aku ajak mama dan Sasa atau Mbok Ima?"
"Kondisi mama baik-baik aja. Apalagi kamu bawa dokter pribadinya."
"Jadi bisa ya dokter kalo aku bawa mama?"
"Bisa dong. Tapi kalo bawa dokter pribadinya bayarnya mahal lohh" goda Anta.
"Aku bayarin deh tiket semuanya PP. Hotelnya juga."
"Itu sih gampang. Ini bayarannya lain." Anta sudah menyodorkan bibirnya.
"Huuh...dokternya modus deketin anak pasien" seloroh Aby sambil menyingkirkan wajah suaminya. Anta hanya tertawa.
"Sekalian honey moon ya By?" Rayu Anta.
"Gak ada. Kita mau liburan bareng-bareng. Kalo nggak aku batal ikut" ancam Aby.
"Gagal lagi deh usaha aku." Gerutu Anta.
"Udah ah..aku mau tidur."
"Bantalnya ga dibawa,By?" Goda Anta
"Ada dikamar."
"Yakin cukup pake bantal yang ada dikamar?"
"Oh iya..lupa." cengir Aby lalu menarik tangan Anta ke kamar.****
Mereka sampai di Hotel Pestana Riverside di Amsterdam. Hotel bintang 5 yang tidak jauh dari tempat Anta seminar.
Aby yang memilih hotel itu. Dan mereka sempat berdebat masalah bayar nya. Anta berkeras mau membayar semuanya. Tapi Aby juga ga mau nyusahin suaminya. Akhirnya Anta membayar tiket PP buat 6 orang dan Aby bayar hotel serta akomodasi selama di sana.Aby mengantar mama ke kamarnya untuk istirahat dengan Mbok Ima. Anta mengantar ibunya dan tantenya. Setelah memastikan mama nyaman, Aby keluar. Anta sudah menunggu didepan kamarnya.
"Mama udah tidur?" Tanya Anta.
"Udah mau tidur. Kecapean dijalan"
"Kamu cape?"
"Lumayan. Kenapa?"
"Gak apa tanya aja. Mandi gih! Gantian." Suruh Anta
"Gak boleh langsung rebahan ya?"
"Jorok ahh..bersih-bersih dulu. Ganti baju."
"Siap pak dokter"
Aby menuruti suaminya. Aby keluar kamar mandi mendapati suaminya di balkon. Anta langsung menariknya dalam pelukannya. Anta memeluk Aby dari belakang.
"Istriku udah wangi." Puji Anta menopangkan kepalanya di bahu Aby.
"Sana kamu mandi biar wangi juga." Perintah Aby.
"Gak boleh cium dulu,ya? Ini tempat udah romantis banget looh. Masa mesra-mesraan dikit ga boleh?" Sungut Anta.
Aby akui tempat ini sangat romantis. Balkon menghadap Sungai Amstel yang bersih.
"Boleh dikit nanti kalo udah wangi."
"Beneran loh By. Ga boleh bohong,loh!"
"Iya Anta. Cepetan sebelum aku berubah pikiran!"
"Tunggu disini! Aku mau cium kamu habis-habisan disini!" Bisik Anta. Aby langsung merinding mendengar rencana Anta.
Gak pake lama-lama,Anta selesai mandi langsung ke balkon lagi. Aby masih disana.
"Udah wangi nih. Boleh dong?" Bisik Anta. Aby mengangguk. Ia menengadahkan wajahnya dan menutup matanya. Siap untuk di cium.
"Kriing...kring.."
Belum sempat bibir mereka bertemu telpon dikamarnya bunyi. Aby membuka matanya.
"Aiissh...siapa sih ganggu?" Gerutu Anta. Aby bernafas lega.
"Angkat dulu,Ta!"
"Kamu tunggu sini!"
Anta masuk mengangkat telpon.
"Iya saya kesana mbok."jawab Anta ditelpon. Aby sudah disebelahnya.
"Mama agak sesak." Kata Anta. Aby langsung lari ke kamar mamanya.
"Ibu bilang agak sesak non" lapor mbok Ima.
Anta sedang memeriksa mama.
"Gapapa. Hanya kecapean." Kata Anta setelah memeriksa mama.
"Posisi bantalnya tinggiin dikit." Kata Anta sambil mengatur posisi tidur mama.
"Maaf ya ganggu kalian." Ucap mama.
"Ga ma. Mama harus bilang kalo ngerasa ga enak ya." Ucap Anta.
"Iya Anta. Mama sebenarnya ga mau loh ganggu acara honeymoon kalian."
Kata mama.
"Ga ada honeymoon ma. Anta disini mau seminar sekalian ajak mama dan ibu jalan-jalan. Kalo mau honeymoon nanti Anta cuma berdua aja sama Aby. Kalo Aby udah mau." Jawab Anta setengah menggoda Aby disebelahnya. Aby mencubit paha Anta. Mama tersenyum melihat putrinya dan menantunya. Mama tau mereka berdua tidak ada pacaran. Tapi syukurlah mereka terlihat sangat menyayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You and Always Love You (Complete)
RomantizmRate 21+ Abigail Karenina,gadis cantik 25 tahun. Karena masa lalu keluarganya, ia menjadi wanita dingin,keras hati dan keras kepala. Dalam perjalanan bisnisnya ke Manado ia tidak sengaja bertemu dengan Antariksa yang berprofesi sebagai dokter spesi...