DOOMED TO BE CANNON FODDER ( Novel Terjemahan)

Bab 45: Mengekspresikan Perasaannya

Bab 45: Mengekspresikan Perasaannya

Song Jiaoyue menarik napas dalam-dalam dan berhasil memaksa ekspresinya menjadi netral. Dia masih terlihat agak canggung saat batuk ringan dan memaksa dirinya untuk berbicara, "Baru-baru ini, seorang biarawati terhormat datang ke kediaman kami dan memasak beberapa hidangan vegetarian. Dia telah memasak hidangan vegetarian di kuil Daois sejak masa mudanya. Setelah ibu mencobanya, ibu mengatakan keahliannya tidak sebaik milikmu. Anehnya, biarawati itu menolak menerima hasil ini. Dia ingin tahu persis bagaimana Anda akan memasak hidangan tertentu."

"Oh begitu. Hidangan yang mana?" Bai Xiangxiu pikir itu sangat aneh. Mengapa Nyonya Song mengundang seorang biarawati ke rumahnya untuk memasak hidangan vegetarian? Tapi ketika dia melihat ekspresi Song Jiaoyue, dia memiliki firasat. Kemungkinan besar, Nyonya Song hanya ingin menyantap hidangannya.

Song Jiaoyue tertawa dan segera menyerahkan selembar kertas ke Xiao Shi untuk diserahkan ke Bai Xiangxiu.

Bai Xiangxiu melihatnya dan mengenalinya sebagai daftar hidangan yang dia siapkan saat itu. Di bawahnya adalah prosedur tentang bagaimana mempersiapkannya, tetapi itu berbeda dari metodenya.

"Cara selir ini berbeda dari cara biarawati. Xiao Shi, bawakan aku selembar kertas dan kuas." Dia memutuskan untuk menuliskan metodenya sendiri.

Long Heng mengabaikannya, "Shu'er, bawakan kertas dan kuas."

Shu'er menurut dan membawa barang-barang itu. Bai Xiangxiu mengambil kuas, dan saat dia hendak menulis, pemeran utama pria itu tiba-tiba berkata, "Postur tubuhmu salah ..."

Suara mendesing!

Bai Xiangxiu takut pada orang ini sejak awal, dan dia juga merasa menakutkan ketika seseorang tiba-tiba menyela pikirannya. Tangannya tersentak saat dia tersentak, sikat mahal itu terbang keluar dengan kuat. Dia segera berpikir bahwa ini buruk dan bergegas untuk mengambilnya. Anehnya, dia bahkan lebih cepat dari Shu'er.

Shu'er sudah membungkuk untuk mengambil kuas, tapi tidak menyangka Bai Xiangxiu akan melewatinya dengan cepat mengambil kuas. Tipe majikan apa dia? Kenapa dia tidak mengikuti rutinitas normal? Karena dia mengambilnya, apa yang harus saya lakukan sekarang?

Tapi dia segera mendapatkan pekerjaannya kembali. Sikat itu dimasukkan ke tangannya dengan pertanyaan mendesis, "Coba lihat dan lihat apakah rusak ?!"

Shu'er dengan canggung mengambil kuas untuk memeriksanya, tetapi dengan cepat memperhatikan wajah hitam tuannya. Dia memutuskan untuk menyingkirkan kentang panas ini dan berkata, "Tidak apa-apa. Itu tidak rusak."

Bai Xiangxiu menghela nafas lega. Dia pasti tidak akan bisa memberi kompensasi kepada pangeran atas hilangnya sikat yang tampak mahal itu. Dia buru-buru meminta maaf atas kesalahannya. "Maafkan saya. Lain kali aku akan lebih berhati-hati." Dia pasti tidak akan melemparkannya ke seberang ruangan lain kali.

"...." Long Heng benar-benar bingung. Dia tidak tahu harus berkata apa padanya. Song Jiaoyue, berdiri di samping, merasakan jantungnya bergetar.

Mengapa Nyonya Xiu begitu takut pada pangeran? Secara logika, mereka sudah menikah. Meskipun dia hanya seorang selir, dia tidak perlu terlalu takut ?! Kecuali kalau...

Tiba-tiba, Song Jiaoyue teringat bahwa Long Heng memiliki banyak rasa jijik terhadap wanita setelah dia kembali dari medan perang. Kapanpun mereka pergi ke rumah bordil, Long Heng akan sangat marah setiap kali ada wanita yang tiba-tiba duduk atau mencoba mendekatinya. Meskipun dia tampak lembut terhadap Nyonya Xiu, siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar ?!

Song Jiaoyue melihatnya lagi dan menyadari betapa lelahnya dia. Bai Xiangxiu tidak memiliki ekspresi manis dan menawan yang biasanya dimiliki wanita ketika mereka dimanjakan dan dicintai oleh pria mereka. Song Jiaoyue sendiri adalah seorang pria, dan memiliki beberapa wanita di halaman belakang rumahnya. Bagaimana mungkin dia tidak mengerti keadaannya?