DOOMED TO BE CANNON FODDER ( Novel Terjemahan)

Bab : 180 & 181

Bab 180: Keterikatan dari Protagonis Wanita

"Baiklah, sangat baik ... Xiaoshi, beri tuan muda tempat duduk." Dia cantik dan suaranya menyenangkan. Kami juga berbagi kesamaan di wajah kami. Sepertinya sifat-sifat ini benar-benar merupakan karakteristik dari keluarga Bai. Bai Xiangxiu baru saja akan mengenal adiknya sedikit lebih banyak ketika dia mendengar pelayan di luar mengumumkan, "Salam untuk Yang Mulia."

Persetan.
Bukankah Long Heng pergi ke istana untuk memberikan salam tahun barunya kepada kaisar? Mengapa pangeran kembali? Bai Xiangxiu buru-buru berdiri dan menatap adiknya, menyadari bahwa dia juga tegang. Dia tampaknya bertindak seolah-olah dia telah melakukan sesuatu yang salah. Meskipun Bai Xiangxiu tidak mengerti, Bai Xueru mengerti. Ada banyak aturan dan kebiasaan ketika datang ke tempat tinggal bangsawan dan ningrat. Wanita dari halaman belakang tidak dapat dengan mudah menerima tamu pria. Bahkan saudara tidak bisa dibawa ke halaman mereka sendiri. Meskipun desas-desus tersebar di luar betapa disukainya seorang selir saudara perempuannya, dia tetaplah seorang selir pada akhirnya. Jika orang lain menemukan kesalahannya, dia mungkin bahkan tidak akan bisa berkunjung ke rumahnya lagi!

Wajah Bai Xueru agak pucat saat dia menatap kakaknya dengan cemas. Namun, Bai Xiangxiu malah tersenyum menghibur padanya, sepertinya mengatakan kepadanya bahwa semuanya baik-baik saja. Itu aneh. Kakak perempuannya tidak menyukainya sebelumnya, terutama setelah dia mengetahui bahwa dia akan menikah dengan seorang pangeran. Dia sangat arogan terhadap anggota keluarga lainnya, jadi mengapa dia tiba-tiba bersikap baik?

Saat dia merenung, serangkaian suara langkah kaki tumpul terdengar dari luar, seolah-olah berdebar di jantung seseorang. Selanjutnya, seorang pria yang penampilannya akan mencerahkan ruangan mana pun dia berada muncul. Dia berpakaian mewah dan memiliki ekspresi dingin di wajahnya. Matanya luar biasa tajam dan langsung dipenuhi permusuhan ketika dia melihat Bai Xueru. Merinding terbentuk di punggungnya, dan jantungnya sepertinya mulai bergetar juga. Sebagai seorang pemuda dari keluarga terpelajar, dia mengalami kesulitan mempertahankan ketenangannya di depan pangeran yang haus darah. Dia jatuh berlutut dengan bunyi gedebuk yang terdengar tetapi mendapati dirinya tidak dapat mengatakan apa-apa.

Mengapa adegan ini begitu aneh, seolah-olah dia ketahuan selingkuh oleh sang pangeran? Wajah Bai Xiangxiu berkedip melalui ekspresi aneh saat dia segera membuat perkenalan, "Ini Bai Xueru, adik laki-lakiku. Dia membawa beberapa hadiah dari rumah untuk dipersembahkan kepada Yang Mulia dalam perayaan tahun baru."

Bagaimana adik seorang selir memiliki hak untuk menyambut pangeran di tahun baru? Dia hanya mengucapkan kata-kata hampa kosong. Namun, Long Heng menunjukkan pertunjukan langka dalam mengendalikan emosinya. Ekspresi tenang muncul di wajahnya saat dia duduk, "Kamu boleh bangun. Persembahan Anda dihargai."

"Itu hanya hadiah kecil dari pedesaan dan tidak memiliki banyak harta. Selama Yang Mulia tidak menemukan kesalahan dalam berbagai hal." Bai Xueru menghela nafas lega ketika dia melihat bahwa Pangeran Li yang agung tidak berniat mencela dia, tapi dia masih tergagap saat berbicara. Namun, Bai Xiangxiu dapat merasakan bahwa orang yang duduk di sampingnya ini telah meminum anggur, dan lebih dari itu. Meskipun dia tampak berperilaku seperti biasanya, sorot matanya benar-benar berbeda dari biasanya.

"Mama, masaklah sup yang menenangkan mabuk untuk sang pangeran." Seseorang meraih tangannya saat dia berbicara. Itu Long Heng! Bermain dengan tangannya di depan orang lain! Long Heng membelai tangannya dengan penuh kasih seperti membelai harta yang berharga.

"Apakah kamu pikir aku mabuk? Konyol, aku baik-baik saja bahkan jika mereka mabuk."

"...." Dia benar-benar sangat mabuk. Bai Xiangxiu tersipu di telinganya karena malu. Dia mencubit tangannya dengan ringan, diam-diam menyuruhnya untuk tidak keluar dari norma.